Senin, 16 September 2013

ff saranghae mideoyo chapter 1 kris exo-m kim yoojung



SARANGHAE MIDOYEO !!! CHAPTER 1

Title                : Saranghae Mideoyo !!!
Genre              : Romance, Sad
Length                        : Chapter
Main Cast       : Wu Yifan     (exo-m’s kris), Kim Yoo Jung (actrees)
Other cast     : Temukan sendiri
Annyeong!!! Ini FF kedua yang ai publish, mungkin ceritanya masih gaje dan banyak typo…. Tapi harap dibaca dengan enjoy. Dan jangan lupa kasih comment setelah baca untuk perbaikan FF selanjutnya…gomawo chingudeul !!!
Let’s read!
SARANGHAE MIDEOYO !!! CHAPTER 1
Dari luar rumah, nampak seorang yeoja sedang kebingungan mencari kedua orang tuanya. dari luar juga, nampak jika rumah keluarga yeoja itu baru saja diobrak-abrik oleh beberapa orang tak dikenal. Selang beberapa saat mencari kedua orangtuanya, yeoja berwajah mungil itu miris menatap kedua orang tuanya yang terkulai lemas. Tak kuasa melihat kedua orang yang disayanginya seperti itu, yeoja itu menjatuhkan air dari kedua matanya.
“Appa, Eomma !!! Maafkan aku!”
Appa dari yeoja itu mengelus kepala anaknnya, “Gwaenchana Jung-ah! Gwaenchana jeongmal!”
*****
“Pabo! Kau pabo Wu Yifan, kenapa kau bisa telat masuk sekolah lagi? Padahal ini tahun terakhirmu berada di sekolah ini!” teriak seorang pemuda yang bersekolah di SM Art High School pada dirinya sendiri.
Terlihat seorang pemuda yang seumuran dengan pemuda yang berteriak tadi menghampiri, “yak! Wu Yifan, tunggu aku!”
“yak Kim Min Seok! Tumben sekali kau memanggilku Wu Yifan, biasanya kau memanggilku Kris?”
“Eoh? Mian, jika kupanggil kau dengan Kris maka kau pasti tak mau menungguku!” Pemuda yang diketahui bermarga Kim ini sudah terlihat kesal.
*****
Yoojung sudah memantapkan keputusannya saat ini. Ia tak boleh lagi membuat orang tuanya menderita karena hutang besar. Ketika sampai di depan sebuah rumah mewah, terasa hatinya bergetar dan terasa sakit. Ingin rasanya yeoja berambut panjang ini berteriak sekencang-kencangnya untuk meluapkan kekesalan dan kesedihannya, tapi saat ini ia tak boleh terlihat cengeng dan lemah. Cukup orang tuanya saja yang sudah menangis, maka ia tak boleh menangis juga.
Beberapa menit sudah seorang namja berperawakan kekar mengamati paras manis yeoja bernama Kim Yoojung. Sejenak, ia tersenyum sinis. Cukup lirih namja itu berguman, “Rencanaku berhasil!”. Sedangkan yeoja yang ditatap hanya bisa menahan amarahnya yang sudah memuncak di ujung kepalanya.
“ Kau sudah yakin Jung-ah? Karena setelah ini aku tak akan melepaskanmu!” Ucap namja itu yang ternyata bernama Lee Hyukjae itu.
Yoojung sedikit menegang, “Ne Ahjushi, aku yakin!”
Namja berambut blonde malah tertawa hambar mendengar pernyataan yang baru saja dilontarkan yeoja yang ada di depannya itu. Tak dikiranya jika yeoja yang bertubuh mungil itu cukup berani mengambil keputusan yang menentukan masa depannya nanti.
“Geure, aku punya syarat Ahjushi!” Yoojung melanjutkan perkataannya.
Ucapan Yoojung menghentikan tawa namja pemilik salah satu perusahaan estate terbesar di korea. “Katakan!”
“Hapuskan hutang kedua orang tuaku, buat mereka hidup layak!” Yeoja yang biasanya sangat meninggikan harga dirinya itu, kali ini harus membanting harga dirinya secara keras sampai jatuh ke bawah, dan yang sebawah-bawahnya.
“Geopjeongmal Juang-ah! Tentu aku akan melakukannya, naneun Lee Hyuk Jae! Tentu aku akan melakukannya, dan mulai sekarang kau adalah calon tunanganku!”
Calon tunangan? Yoojung menegang mendengarnya. Dalam pikirannya tak pernah sekalipun ia akan bertunangan dengan orang yang sudah membuat appa dan eommanya menangis itu. jika bisa memilih, ia lebih memilih mati dari pada harus bertunangan dengan namja yang jarak umurnya berbeda jauh dari dirinya.
*****
Namja berambut hitam bernama Kris tengah memacu motornya dengan kencang. Dengan seragam yang sudah kusut, ia tak peduli jika cara berkendaranya saat ini sangat berbahaya. Berbahaya bagi dirinya sendiri dan juga bagi orang lain.Dari jarak depan yang dirasa masih cukup jauh, tampak seorang yeoja sedang berlari terburu-buru. Yeoja itu adalah Kim Yoojung. Saat ini ia harus menemui seseorang bernama Lee Hyukjae.
Takut terlambat, Yoojung mempercepat langkah kakinya sedangkan semakin dekat Kris melaju. Tepat ketika Yoojung melewati genangan air, sebuah motor juga melewati genangan air itu. dapat diduga, air menyiprat di baju yeoja yang bisa dibilang pendek itu. Yoojung yang saat ini dikuasai mood buruk, tak terima dengan tindakan pengemudi motor yang sudah menyipratkan banyak air ke bajunya.
“Yak, dasar berandal!” teriak yoojung. Tepat saat itu juga pengemudi yang sudah dapat ditebak yaitu Kris memberhentikan motornya dan menghampiri Yoojung.
Kris terlihat kesal saat turun dari motornya, bagaimana bisa ada yang mengganggu perjalannya saat ini? Tapi ketika melihat seorang yeoja yang baru saja membuatnya kesal, sejenak namja itu terdiam. “Yeppuda”, guman namja itu lirih. Tapi segera ia menguasai dirinya lagi.
“Yak! Kenapa kau mengganggu waktuku? Aku harus segera pulang! Aish jinja! Dasar anak kecil pengganggu!” teriak Kris memamerkan tempramennya yang buruk.
Anak kecil? Apa kris baru saja bilang anak kecil? Namja itu tak tahu jika Yoojung sangat kesal jika dibilang anak kecil. Setelah ini pastinya akan ada seseorang yang kepalanya meledak. Lihat saja sendiri apa yang akan terjadi padamu Kris!
“Yak, kau yang anak kecil! Yak anak SMA babo, aku lebih tua darimu!” teriak Yoojung keras.
“Mwo? Babo? Yak, aku tidak babo!” teriak Kris.
Kesal mendengar teriakkan Kris padanya, membuat Yoojung naik pitam. Segera dipulnya berkali-kali pemuda itu dengan tasnya sambil marah-marah, “Aish jinja anak ini, bicaralah lebih sopan pada orang yang lebih tua darimu!”. Masih saja Yoojung memukuli Kris.
Kris meringis kesakitan, “Appo! Hentikan, apa yang kau lakukan?”
“Kau bilang sakit? Makanya bicara yang sopan, panggil aku noona!” Yoojung tetap memukuli Kris, tak peduli pada Kris yang kesakitan.
Sebuah telepon menghentikan kegiatan yang dilakukan oleh Yoojung. Segera yeoja itu mengangkat ponselnya sedangkan Kris hanya melongo terhadap kegiatan baru yang dilakukan yeoja didepannya itu. Kekesalan Kris terhadap Yeoja yang tingginya tak bisa mencapai bahunya itu semakin besar. Bagaimana tidak? Baru saja yeoja itu memukuli dirinya, tapi hanya karena sebuah panggilan telepon, yeoja itu tak menghiraukannya sama sekali.
“Mian Ahjushi, aku ada sedikit masalah dengan anak kecil. Jadi aku sedikit terlambat.” Ucap Yoojung pada orang yang meneleponnya diseberang sana sambil melirik pemuda di depannya.
“Masalah dengan anak kecil? Apa yang dia maksud aku? Benar-benar Yeoja ini! Tapi dia…cukup manis! Apa aku bilang tadi? Manis? Tidak! Apa yang kau pikirkan Wu Yifan? Jangan berpikiran aneh. Yeoja di depanmu ini hanya masalah bagimu. Jangan terpesona dengan wajah innocent yeoja di depanmu ini Wu Yifan!” guman Kris dalam hati pada dirinya sendiri.
*****
Seorang pria paruh baya terlihat menunggu putranya di ruang kerjanya. Dalam penantiannya itu, untuk mengurangi rasa bosan pria paruh baya yang diketahui bernama Wu Zhoumi itu membaca Koran yang setiap hari sudah menjadi kesehariannya. Beberapa saat setelah kegiatan itu ia lakukan, Nampak bru sja knop pintu terbuka. Dan benar anaknya datang. Anaknya yang bernama Wu Yifan alias Kris.
“kenapa appa memanggilku? Tanya Kris ketika melihat appanya masih sibuk dengan korannya.
“Besok appa harus kembali ke Kanada untuk menyelesaikan proyek appa yang baru disana!” terang Zhoumi pada putra bungsunya.
“lalu?” pemuda berusia Sembilan tahun itu mengernyitkan dahinya.
“Minggu depan appa ada acara makan malam dengan seluruh perusahaan estate terbesar di korea selatan.”
“Lalu?” Tanya Kris lagi dengan santai.
Zhoumi mulai kesal dengan anaknya yang paling bandel itu, “Dasar anak babo! Kenapa kau tak mengerti maksud appamu ini?”
“Jika anakmu itu babo, lalu appaku yang satu ini apa?” lagi-lagi namja yang kecilnya dibesarkan di kanada itu bertanya dengan wajah tanpa dosanya. Benar-benar anak yang menjengkelkan.
“Aish jinja!” Zhoumi memijat keningnya yang sudah dibuat pusing oleh anaknya sendiri. “Minggu depan kau yang menggantikan appa untuk menghadiri acara itu.”
“Mwo?” namja yang mukanya mulai terlihat kusut itu kaget bukan main. Demi apapun ia tak mau menghadiri acara yang biasanya dihadiri para orang tua itu. Sungguh membosankan. “Bagaimana dengan hyung? Dia saja appa!”
“Henry masih di China mengurus gelar masternya. Tolong appa kali ini Kris-ah! Jebal!”
Kris tak dapat melihat muka memelas appanya itu. Dasar mochi China. Dalam hati ia merutuk hyungnya yang tak kunjung kembali, “Ne appa, aku mau!”
*****
“Jung-ah kau sangat cantik!” appa Yoojung yang diketahui bernama Kim Heechul tersenyum. Yoojung? Dia hanya tersenyum membalas senyuman appanya.
“Apa ini gaun pemberian Hyukjae? Dia sangat pintar memilih baju. Saat di pesta nanti, kau tidak boleh mempermalukannya! Dia adalah calon tunanganmu.”
Gadis bermata coklat bernama Yoojung memaksakan senyum pada ayahnya. Hatinya tak tenang saat mendengar kata calon tunangan. Jujur, ia sama sekali tak ingin pernah mempunyai suatu hubungan dengan orang bernama Lee Hyukjae apalagi bertunangan.
Klek.
Suara knop pintu terbuka. Kini seorang wanita paruh baya memasuki kamar Yoojung. Dia adalah eomma Yoojung yang bernama Choi Sooyoung. Wanita paruh baya itu tersenyum senang melihat suami dan putri yang sangat disyanginya. “Jung-ah, pangeranmu sudah datang!”
“Ne eomma!” jawab Yoojung lemah. Ia sangat enggan malam ini harus menemani Hyukjae ke sebuah acara pesta yang tentu nantinya akan dihadiri orang-orang kaya.
Sooyoung menggenggam tangan putrinya yang selembut sutra, “Ingat Jung-ah, kau harus selalu menuruti keinginan Hyukjae! Dia sudah membebaskan hutang keluarga kita, bahkan dia sudah membantu keuangan kita. Di depannya kau harus selalu tersenyum.”
*****
Sudah sangat bosan pria bernama Wu Yifan alias Kris harus mendengarkan ucapan-ucapan dari kolega-kolega appanya yang rata-rata sudah berumur. Sebenarnya di antara orang-orang itu ada juga yang berusia muda, tapi namja yang dikenal playboy ini malas bergabung dengan mereka. Alasannya sederhana, ia tak mau hanya membicarakan bisnis dengan orang-orang muda itu.
*****
Sambil menyetir, sesekali namja pemilik senyum gummy, Lee Hyukjae menggenggam tangan Yoojung erat. Dengan sangat jelas jika hati namja itu hanya untuk seorang yeoja yang tengah duduk di sampingnya. Kim Yoojung.
“Konsentrasilah menyetir Ahjushi, jangan menggenngam tanganku terus!” ucap yeoja berambut coklat, Yoojung, dengan datar.
Namja itu tersenyum, “Ayolah chagi, aku ini kekasihmu. Biarkan aku selalu menyentuh tanganmu.”
Mendengar gombalan namja yang usianya lebih tua 13 tahun darinya, Yoojung merasa sangat muak.
Hyukjae Pov
Sepertinya yeoja yang sangat kucintai ini tak suka dengan gombalanku. Biar saja. Aku sangat mencintainya. Aku tak peduli jika ia tak mencintaiku, asalkan dia berada di sampingku. Aku tahu jika ia tahu apa yang sudah aku lakukan maka ia akan membenciku setengah mati. Saat ini, terus saja di memori otakku terputar kenangan saat aku bertemu yeoja itu pertama kali. Pertama kali aku bertemu dengannya adalah ketika yeoja itu masih menggunakan busana balutan SMP. Dengan seragam SMP, yeoja yang yang biasanya selalu ceria itu terlihat sangat cantik.
Yoojung-ah, mianhae. Aku yang membuat usaha keluargamu collaps, aku yang membuat keluargamu berhutang padaku, dan aku akan membuatmu mencintaiku. Kau hanya akan menjadi milikku.
Hyukjae Pov End
*****
Pesta para orang-orang kaya yang sedari tadi ramai, menjadi sedikit hening setelah sepasang kekasih menghadiri pesta itu. terjadi kasak-kusuk dari peserta pesta mengenai pasangan muda yang kelihatannya tengah di mabuk asmara itu.
“Meskipun pakaiannya agak tertutup, yeoja itu menunjukkan keanggunan dan kecantikannya.” Guman seorang wanita paruh baya pada suaminya yang merupakan peserta pesta.
“Kau benar yeobo, kudengar dia adalah calon istri dari presdir Lee. Pasti mereka saling mencintai, ini pertama kalinya presdir Lee membawa calon istrinya ke hadapan publik.”
Dengan sedikit kurang sopan, Kris ikut dalam pembicaraan kolega appanya, “Siapa yang kaliyan maksud?”
“Yak Wu Yifan, sopanlah berbicara pada orang tua! Pantas saja appamu menyuruhmu kesini agar kau mati kebosanan disini.” teriak wanita paruh baya tadi kemudian menunjuk seseorang, “lihat yeoja cantik yang bersama presdir Lee itu, yeppeo kan?”
Segera Kris menatap yeoja yang diperlihatkan padanya, “Mwo? Yeoja itu?”
*****
Ada rasa kesal di hati seorang yeoja bernama Kim Yoojung saat berada di tengah kumpulan orang-orang konglomerat. Hanya saja ia harus tetap tersenyum di samping Hyukjae, calon tunangannya.
Salah seorang presdir bernama Kangta, kolega Hyukjae bertanya, “Jadi sudah berapa lama hubungan kaliyan berjalan?”
“Tiga tahun.” Jawab seorang presdir berambut blonde, Lee Hyukjae.

To be continued

Gimana ff’nya ?gaje kan? Meskipun masih banyak typo, tetep kasih komen ya….. cuz ini ff chapter pertama yang ai publish juga ff kedua yang ai publish…. Gomawo chingudeul

Senin, 02 September 2013

INTO NEW WORLD - SNSD + terjemahan

[TaeYeon] Junhaejoogoshipuh seulpeun shigani dah heutujin hooehya deullijiman
[SeoHyun] Noonul gamgo neukkyubwa oomjigineun maeum neoreul hyanghan naenoonbicheul
[Jessica] Teukbyulhan gijugeul gidarijiman noonapeh sun oorieh guchingileun
[YuRi] Alsoo umneun miraeramyeon bakkooji annah pogihalsoo ubsuh
[Tiffany] Byunchianneul sarangeuro jikyujwo sangchueebeun nae maeumkkaji
[Sunny] Shisunsogesuh naneun piryo ubsuh meomchwujyuh beorin ishigan

[All] Saranghae neol ineukkim idaero geuryuwatdun hemaeimeh kkeut
Isesang sogesuh banbokdweneun seulpeum ijen annyeong
Soomanneun alsoo umneun gilsogeh heemihan bicheul nan jjojaga
Unjekkajina nuh hamkkehaneungeoya dashi mannan naeh segyeh


[YoonA] Teukbyulhan gijugeul gidarijiman noonapeh sun oorieh guchingileun
[TaeYeon] Alsoo umneun miraewa bakkooji annah pogihalsoo ubsuh
[SooYoung] Byulchianeul sarangeuro jikyujwo sangchueebeun nae maeumkkaji
[HyoYeon] Shisunsogesuh naneun piryo ubsuh meomchwujyuh beorin ishigan

[All] Saranghae neol ineukkim idaero geuryuwatdun hemaeimeh kkeut
Isesang sogesuh banbokdweneun seulpeum ijen annyeong
Soomanneun alsoo umneun gilsogeh heemihan bicheul nan jjojaga
Unjekkajina nuh hamkkehaneungeoya dashi mannan oorieh

[SeoHyun] Irogeh kkamanbam holloh neukkineun
[Jessica] Geudaeyeh boodeuruoon soomgyuree
[TaeYeon] Isongan ddaeseuhangeh gamgyuoneun modeun nayeh ddullim junhallae

[All] Saranghae neol ineukkim idaero geuryuwatdun hemaeimeh kkeut
Isesang sogesuh banbokdweneun seulpeum ijen annyeong
Neol saenggangmanhaedo nan ganghaejyuh ooljiangeh dowajwo
Isoonganeh neukkim hamkke haneungeoya dashi mannan oorieh

terjemahan....

[TaeYeon] Ingin ku katakan kepadamu
Walaupun saat-saat sedih telah berlalu
[SeoHyun] Pejamkanlah matamu dan rasakan
Bagaimana kau mempengaruhi pikiranku
Bagaimana kau menarik pandanganku
[Jessica] Jangan menunggu keajaiban
Ada jalan yang sulit di depan kita
[YuRi] Dengan rintangan dan masa depan yang tak diketahui
Aku tak akan berubah, aku tak akan menyerah
[Tiffany] Jangan sampai cintamu berubah
Demi hatiku yang terluka
[Sunny] Menatap matamu, tiada kata diperlukan
Waktu telah berhenti

[All] Aku mencintaimu seperti ini
Akhir dari pencarian panjang
Ku tinggalkan kesedihan tak berakhir dunia ini
Menapaki jalan yang banyak dan tak diketahui
Ku ikuti cahaya yang redup
Itu sesuatu yang kita lakukan bersama sampai akhir
Menuju dunia baru     

[YoonA] Jangan menunggu keajaiban
Ada jalan yang sulit di depan kita
[TaeYeon] Dengan rintangan dan masa depan yang tak diketahui
Ku tak akan berubah, ku tak akan menyerah
[SooYoung] Jangan sampai cintamu berubah
 Demi hatiku yang terluka
[HyoYeon] Menatap matamu, tiada kata diperlukan
Waktu telah berhenti

[All] Aku mencintaimu seperti ini
Akhir dari pencarian panjang
Ku tinggalkan kesedihan tak berakhir dunia ini
Menapaki jalan yang banyak dan tak diketahui
Ku ikuti cahaya yang redup
Itu sesuatu yang kita lakukan bersama sampai akhir
Menuju dunia baru kita bersama      

[SeoHyun] Merasa kesepian dikegelapan malam
[Jessica] Hembusan nafasmu yang lembut
[TaeYeon] Saat-saat ini, menjalinku dalam kehadiranmu
Aku ingin kau tahu semua getaranku

[All] Aku mencintaimu seperti ini
Akhir dari pencarian panjang
Ku tinggalkan kesedihan tak berakhir dunia ini
Menapaki jalan yang banyak dan tak diketahui
Ku ikuti cahaya yang redup
Itu sesuatu yang kita lakukan bersama sampai akhir

Menuju dunia baru kita bersama         

Rabu, 21 Agustus 2013

Shin Jae - Would You Be My Love Rain OST Gu Family Book Part 09



naui sarangbiga doeeojullae
sesang eodirado hamkkehallae
harue se beonisangeun
saranghandago malhalge
neo anin dareun sarameun
gwaenchantago maranhalge
nae soneuljaba neol saranghae
nal anajullae neol johahae kkumeul kkwodo
nan geudaeppunijyo
geudaega useumyeon nadoutjyo geudae
ulgedoemyeon nadouljyo sojunghan
nae saram naui sarang
geudaega eodie itdeorado geudae
gyeoteraseo naegaitjyo nae modeun geot
neoege julgeyo
neowahamkke georeulttaeneun neoui soneul
kkok jabeulge
jigeum naui pumeangyeo saranghanda
malhaejullae
nae soneuljaba neol saranghae nal
anajullae neol johahae kkumeul kkwodo
nan geudaeppunijyo
geudaega useumyeon nadoutjyo geudae
ulgedoemyeon nadouljyo sojunghan
nae saram naui sarang
geudaega eodie itdeorado geudae
gyeoteraseo naegaitjyo nae modeun geot
neoege julgeyo
nan geudaewa immatchudeon geunal nan
sarangeul yaksokhaetjyo
geunalbuteo naegeneun geudaebakke
anboijyo
cheotnune geudaereul saranghaetjyo
hannune geudaeege banhaetjyo
sojunghan nae saram naui sarang
hangsang geudaegyeote isseulgeyo hangsang
geudaepyeoni dwaejulgeyo nae modeun geot
neoege julgeyo
nae sarang da neoege julgeyo

Jumat, 16 Agustus 2013

f(x) - Rum Pum Pum Pum

annyeong.....!!!! ai kembali dengan lirik lagunya f(x)...
langsung aja.... let's read !!!


[Krystal] Annyeong hanbon jjeumeun nal deurobwagetji
Noui sarangni (Ha ah ah)
[Luna] Imi oril dde modu gyokkdotda saenggakhagetji (Ha ah ah)

[Sulli] Attention Boys! Nan jum dareul gol
Dareun aedeuleun da mironaego charireul kapji
[Victoria] Mam sok kipeun gose (pu rum pum pum pum)
Aju eunmilhage (pu rum pum pum pum)

[Kystal/Luna]
Ni mam byokeul ddulko jarananda (ni mam byokeul ddulko jarananda)
Teukbyolhan gyongheom rumpumpumpum (teukbyolhan gyongheom rumpumpumpum)
Moriga kkaejil deushi apaunda (moriga kkaejil deushi apaunda)
Saeroun kyeonghom rum pum pum pum

[All] Aya moriga apeulgol (Ohh oh rum pum pum pum)
Jamdo oji aneulgol
Nan swibge nal ijji motalgol
Oneu nal kkamjjak natanan
Jinjja ni jotsarang rum pum pum pum

[Luna] Igol ojjona gopke jaran ahil kidehegetji (Ha ah ah)
[Victoria/Krystal]
Biddakhage soso jjuk guirophigetji
[Victoria] Nega jeom swipgejin ahnji (Ha ah ah)

[Amber]
Irodora jorodora maleulman manjiman
Gyeokobogi jeonen alsuga opjyo
Himeulke nal bbupanaendagohandaero
Pyeongsaeng keujaril piwodugetji

[Kystal]
Ama nan ahnilgol
[Sulli] Yeah ama majeulgol ije dulmanui bimil mandeureo julke
[Krystal]
shh! Dulmanui (Shh!)

[All] Aya moriga apeulgol (Ohh oh rum pum pum pum)
Jamdo oji aneulgol
Nan swibge nal ijji motalgol
Oneu nal kkamjjak natanan
Ojarithan jotsarang rum pum pum pum

[Sulli] Ni mam byokeul ddulko jarananda
Byokeul ddulko jarananda (x3)
[Luna] Moriga kkaejil deushi apaunda
Kkaejil deushi apaunda (x3)
Ahju kkaejil deushi

[All] Aya moriga apeulgol ([Krystal] noneun mori apeul gol)
Jamdo oji aneulgol ([Amber] jamdo oji aneulgol)
Nan swibge nal ijji motalgol ([Luna] nareul ijji motal geol)
Oneunal ggamjjak natanan
Jinjja ni jotsarang rum pum pum pum

[All] Jinjja ni jotsarang [Luna] teukbyolhan gyeonheom
[All] Rum pum pum pum
[All] Jjarithan jotsarang [Sulli] saeroun gyeongheom
[All] Rum pum pum pum
[All] Jinjja ni jotsarang [Victoria] teukbyolhan gyeonheom
[All] Rum pum pum pum
[All] Jjarithan jotsarang [Krystal] saeroun gyeongheom
[All] Rum pum pum pum

Senin, 03 Juni 2013

LOVE YOU AGAIN

LOVE YOU AGAIN
FF ini dipersembahkan untuk yang suka couple YOONA KRIS(YOONKRIS)


Ini FF pertama yang ai publish, jadi klo ceritanya masih gaje, mian ya chingu..FF ini juga FF pendek yang pertama kali ai buat, pasti juga masih gaje ceritanya, happy reading!!!
CAST:
Main Cast: Kris EXO
YoonA SNSD
Baekhyun EXO
Support Cast: Tao EXO
Yuri SNSD
Chanyeol EXO
Kris’ POV
Melihat yeoja itu, aku begitu muak. Setiap bertemu dengannya aku hanya melihat tingkah bodohnya yang seperti anak kecil. Setiap kami bertemu, dia terus saja menempel padaku. Padahal dia sering kubentak, tapi entah kekuatan apa yang ada pada dirinya sehingga ia tak jera untuk ada di sisiku. Siapa namja yang tidak risih diperlakukan yeoja tak tahu malu seperti itu. Sudah setahun yeoja yang bernama Im Yoon Ah itu selalu mendekatiku.
Semalam aku bertemu dengannya lagi di pesta ulang tahun teman sekantor kami. Dia menempel padaku terus. Saat itu aku benar-benar tak tahan, maka aku tinggalkan dia sendirian. Tentu dia dengan sigap mengejarku. Seperti anak kecil, ia tak peduli dengan apa yang ada di sekitarnya, sekejab ia menabrak pelayan pengantar minuman. Dapat diduga dengan jelas, semua air di gelas yang dibawa pelayan itu tumpah di bajunya. Aku tertawa kecil melihat kejadian itu. Bukan hanya aku yang tertawa melihatnya, tapi semua orang yang ada di pesta itu menertawakannya. Dari sudut matanya aku tahu yeoja itu hamper menangis. Satu orang pun tak ada yang menolongnya.
“Kris, lihat yeoja chingumu hampir menangis! Cepat tolong dia!” suruh temanku yang bernama Tao sambil tertawa. Aku tahu dia mengejekku saat ini.
“Yeoja chingu? Dia bukan yeoja chinguku. Mana mungkin aku mau berpacaran dengan yeoja bodoh yang setiap hari selalu sial.” Jawabku pada Tao dengan nada yang sengaja aku keraskan. Aku ingin yeoja yang IQnya rendah itu mendengar ucapanku. Aku tahu ucapanku ini keterlaluan, tapi aku ingin dia berhenti menempel terus padaku.
Aku lihat, air mata yeoja itu sudah jatuh setelah mendengar ucapanku. Entah kenapa tiba-tiba rasanya jantungku berhenti berdetak melihatnya seperti itu. Aku rasa ini hanya sekedar rasa bersalahku saja.
Kuputuskan untuk menolong yeoja itu. Baru satu langkah kakiku bergerak, sudah ada orang lain yang menolongnya. Seorang namja bernama Baekhyun menolong yeoja bodoh itu. Aku lega ada yang menolong yeoja yang berparas seperti anak kecil itu, tapi dari hatiku bertanya, kenapa harus Baekhyun? Kenapa harus Baekhyun yang menolong gadis tak punya malu itu?
“Gwaenchana?” suara Baekhun yang sedang bertanya pada YoonA. Aku benci nada peduli yang keluar dari namja itu.
Kulihat YoonA. Aku harap sedikit pun ia tak menjawab pertanyaan namja menyebalkan itu. Tapi dari yang aku dengar, suara keluar dari mulutnya. “Ne, Na neun Gwaenchana. Gomapseumnida Baekhyun-Ssi !”
Harusnya aku senang melihat mereka berdua seperti itu. Aku pikir mereka sangat serasi. Yeoja bodoh dengan namja bodoh. Lagi pula dari yang aku dengar selama ini, namja itu sudah mengejar cinta YoonA sudah lebih dari dua tahun. Itu artinya dia mengejar cintanya lebih lama dari YoonA yang mengejar cintaku. Tapi, kenapa saat itu seperti ada yang hilang dariku. Aku tak tahu apa itu. Yang jelas rasanya menyakitkan.
Kulihat lagi namja bodoh namun memiliki suara bagus itu. Dia melepas jasnya untuk dipakaikan pada yeoja menyebalkan itu. Setelah itu, Baekhyun membawa pergi YoonA dari ruangan pesta itu. Aku sangat marah melihat hal itu. Kenapa mudah sekali YoonA menerima pertolongan dari seorang namja. Apa dia itu yeoja murahan? Aku benar-benar sangat marah.
Tanpa pikir panjang aku mengejar kedua orang itu. Tiba di luar ruangan pesta, tanpa sadar aku sudah menarik tangan YoonA untuk masuk ke dalam genggamanku. Tak seperti dugaanku, YoonA terlihat marah. Padahal biasanya ia sangat senang jika aku menggandeng tangannya. Tapi dugaanku yang satu tepat. Tentu Baekhyun marah dan tak terima dengan tindakanku ini.
“Kris-Ssi, wae irae? Lepaskan aku!” kata-kata yeoja ini membuat hatiku terluka. Tapi sama sekali aku tak melepaskan genggamanku padanya.
“Kau dengar apa yang yeoja itu ucapkan Kris? Cepat lepaskan dia!” bentak Baekhyun padaku. Tapi aku tak mendengarkan ucapannya. Sebaliknya, jari jemari YoonA semakin aku genggam dengan erat. Aku juga hanya diam.
“Kris, lepaskan aku! Jebal! Ada apa denganmu hari ini?” Tanya Yeoja yang telah mebuatku kalap ini.
“Ada apa? Bukankah harusnya kau senang aku memperlakukanmu seperti ini?”
YoonA hanya diam mendengar pertanyaanku. Aku tahu dia sangat-sangat menyukaiku. “Wae? Kenapa kau diam?”
“Lepaskan YoonA! Kris, aku peringatkan kau sekali lagi.” Kulihat Baekhyun menatapku seperti ingin membunuhku.
Aku menatap wajah mungil YoonA. Aku lihat air mata sudah membasahi pipinya. Tapi dari mulutku keluar lagi kata-kata pahit. Entah kenapa aku tak dapat menahannya. Aku benar-benar bodoh. Apa ini karena marah? Apa aku cemburu? Tidak! Ini tidak mungkin. Kris, kau benar-benar pabo!
“Apa setiap namja boleh menolongmu? Apa kau yeoja murahan? Dasar pabo!” ucapku pada yeoja yang air matanya sudah jatuh lagi di pipinya. Plak! Dengan keras aku merasakannya. Tentu saja, tiba-tiba YoonA menampar pipiku. Aku tak menyangka ia mampu melakukannya. Tamparan YoonA sama sekali tak ada artinya bagiku, tapi aku sangat marah jika yeoja itu bersama namja lain.
Setelah tamparan itu, aku melepaskan genggamanku. Tentu saja, saat itu aku benar-benar terkejut.
Dengan masih menangis, kulihat YoonA menatapku dengan dilema. “Ketika kau mengatakan tidak akan mau berpacaran dengan gadis bodoh yang selalu sial sepertiku tadi, selama sepuluh detik aku berpikir tidak akan menyukaimu lagi. Tapi saat kau mengenggam tanganku lagi, selama sepuluh detik aku berpikir untuk menyukaimu lagi. Bukankah aku yeoja yang plin-plan? Hanya saja setelah kau bertanya padaku apakah aku yeoja murahan, hatiku sangat terluka, harusnya setelah kau bertanya padaku seperti itu, aku tak menyukaimu lagi. Tapi aku tak bisa. Sampai sekarang aku masih menyukaimu. Aku masih menyukaimu. Tapi mulai besok aku akan berusaha menghapusmu. Aku akan berhenti menempel padamu. Pelan-pelan aku akan melupakanmu. Segera aku akan mencari namja lain untuk kujadikan namja chinguku.”
Aku terdiam mendengar ucapan yeoja bodoh itu. Aku terluka mendengar ucapannya yang kelihatannya lebih terluka dariku. Tanpa kusadari Baekhyun sudah membawa pergi YoonA dari hadapanku.
*****
Pagi ini kumulai hari dengan suram. Masih terekam dengan jelas di ingatanku peristiwa semalam. Aku rasa, aku mulai jatuh cinta dengan yeoja bodoh itu. Tapi itu tidak mungkin. Mana mungkin namja genius sepertiku menyukai yeoja yang sangat bodoh itu? Andwae!
Saat di kantor, aku melewati ruangan YoonA. Aku tak melihat yeoja itu. Apa dia pergi dengan Baekhyun? Apakah dia benar-benar akan melupakanku? Tidak mungkin. Dia hanya menyukaiku.
“Yak! Apa yang kau lakukan disini? kau tega sekali! Apa kau senang tidak akan ada lagi yang menempel padamu?” Tanya Yuri mengagetkanku. Dia adalah teman baik YoonA, yeoja bodoh itu.
“apa maksudmu?” tanyaku tak mengerti.
“Jangan pura-pura tak tahu!” tiba-tiba Chanyeol datang.
“Aku benar-benar tak mengerti. Apa maksud kalian?”
“yeoja bodoh yang kau benci itu pergi. Dia mungkin tak akan kembali lagi.” Jawab Chanyeol dengan sedih. Namja itu terlihat kecewa padaku.
Yeoja yang berada di samping Chanyeol juga menatapku kecewa. “Ini semua karenamu!”
Aku mengingat lagi masa-masa yang menurutku menyebalkan dengan YoonA. Saat ini entah kenapa ingatan bersama dengannya terasa manis. Tanpa kusadari tiba-tiba aku berlari. Dalam pikirannku hanya ada YoonA, yeoja bodoh yang bertingkap seperti anak kecil setiap harinya itu. Aku rasa, aku mulai menyadari bahwa aku mulai menyukainya.
Di depan gedung kantor, aku lihat YoonA akan masuk ke mobil Baekhyun. Dengan cepat aku berlari ke arahnya. “Andwae! Jangan masuk!” aku meraih tangan YoonA. Tapi yeoja itu hanya terdiam menatapku. Dengan perasaan tak mau kehilangan yeoja yang menurutku manis saat menangis itu, aku membawanya lari bersamaku. Seperti terhipnotis, yeoja itu menurut untuk lari bersamaku. Aku senang melihatnya seperti itu. Sedangkan Baekhyun, hanya tersenyum getir melihat tindakanku. Aku tahu dia pasti sedih. Aku tahu dia pasti kecewa. Tentu saja, ia sangat menyukai YoonA. Tapi hari ini aku melihatnya sangat hebat. Dia merelakan begitu saja yeoja yang disukainya lebih memilih orang lain. Tapi aku tahu dengan jelas, sampai nanti namja itu akan tetap menunggu YoonA. Dan tentu saja, saat aku menyakiti yeoja yang disukainya itu, dia akan merebut YoonA dariku.
Aku melihat YoonA yang berlari di belakangku. Yeoja yang aku lihat semakin manis ini, terlihat kelelahan. Aku berhenti berlari, begitu juga dia. Tapi aku sama sekali tak melepas jari jemarinya dalam genggamanku. Aku tak mau melepasnya lagi. Aku tak mau dia pergi.
“Kajima! Kajima! Jebal, kajima!” aku memandang yeoja itu yang masih Nampak kelelahan.
“Mwo? Apa maksudmu?” aku heran, yeoja itu kelihatannya tak mengerti apa maksudku. Aku tahu dia itu bodoh, tapi jangan bodoh di saat seperti ini. Ini benar-benar membuatku kesal. Tapi tak boleh. Aku tak boleh kesal saat ini. Aku tak mau dia pergi lagi dariku dan mencari namja lain.
“Jangan pergi! Tetaplah di sini! Apa kau pikir dengan kau pindah, kau akan menemukan pekerjaan yang lebih baik?” aku benar-benar ingin menahan YoonA untuk tetap di sisiku.
“Pergi?” Yeoja itu semaki kebingungan. Aku tak mengerti kenapa dia terlihat bingung.
“Apa kau ingin pergi karena aku? Jangan pikirkan aku akan suka atau tidak saat kau di sisiku. Jangan berhenti menyukaiku! Kembalilah menyukaiku! Teruslah menempel padaku!” aku memandang wajah YoonA lekat.
“Jeongmal? Aku boleh menyukaimu lagi?” aku melihat senyum di bibir YoonA lagi. Aku mulai melihat tingkahnya yang seperti anak kecil. Ini adalah hal yang aku rindukan darinya sejak peristiwa semalam.
“Jadi, jebal, kajima!”
“Kajima?” memang aku akan pergi kemana?” Tanya YoonA lagi yang sepertinya semakin bingung.
“Bukankah kau akan pindah untuk melupakanku?” tanyaku balik.
YoonA tak mengerti apa maksudku. Yeoja berwajah manis itu hanya menggeleng. Rasanya aku mulai mengerti apa yang sedang terjadi sebenarnya. Ini pasti hanya ulah Yuri dan Chanyeol yang sengaja ingin membuatku menyadari bagaimana perasaanku pada YoonA. Mereka berdua benar-benar menyebalkan.
“Aku boleh menempel padamu lagi? Setiap hari?”
Mendengar pertanyaan YoonA, aku hanya mengangguk dengan kesal. Aku memang senang, jika YoonA tak pergi. Tapi aku sangat kesal mengingat ulah Yuri dan Chanyeol.
Tanpa kusadari YoonA sudah memelukku. Aku hanya tersenyum kecil. Andai saja dia melihat senyumku yang seperti ini. Aku rasa dia akan senang jika melihatku seperti ini.
“kau tahu, meskipun aku berusaha untuk melupakanmu, aku tak akan pernah bisa melakukannya. Aku tahu meskipun sampai sekarang kau belum menyukaiku, tapi aku yakin suatu saat nanti kau akan menyukaiku. Tapi meskipun nanti kau tak menyukaiku, tapi aku akan terus menyukaimu! Kris-Ssi, saranghae!” ku dengar suara yeoja itu yang sangat membuatku senang. Setidaknya, dari yang aku dengar, dia tak akan berhenti menyukaiku. Saat itu aku balas memeluknya. Aku memeluknya dengan erat.
Dasar yeoja bodoh! Harusnya kau tahu bahwa aku menyukaimu. Kau benar-benar bodoh tidak tahu perasaanku. Tapi itulah kau, bodoh. Itulah yang kusuka darimu.


THE END

Kasih komentar ya buat FF ai ini...gumawo

LOVE YOU AGAIN

LOVE YOU AGAIN
FF ini dipersembahkan untuk yang suka couple YOONA KRIS(YOONKRIS)


Ini FF pertama yang ai publish, jadi klo ceritanya masih gaje, mian ya chingu..FF ini juga FF pendek yang pertama kali ai buat, pasti juga masih gaje ceritanya, happy reading!!!
CAST:
Main Cast: Kris EXO
YoonA SNSD
Baekhyun EXO
Support Cast: Tao EXO
Yuri SNSD
Chanyeol EXO
Kris’ POV
Melihat yeoja itu, aku begitu muak. Setiap bertemu dengannya aku hanya melihat tingkah bodohnya yang seperti anak kecil. Setiap kami bertemu, dia terus saja menempel padaku. Padahal dia sering kubentak, tapi entah kekuatan apa yang ada pada dirinya sehingga ia tak jera untuk ada di sisiku. Siapa namja yang tidak risih diperlakukan yeoja tak tahu malu seperti itu. Sudah setahun yeoja yang bernama Im Yoon Ah itu selalu mendekatiku.
Semalam aku bertemu dengannya lagi di pesta ulang tahun teman sekantor kami. Dia menempel padaku terus. Saat itu aku benar-benar tak tahan, maka aku tinggalkan dia sendirian. Tentu dia dengan sigap mengejarku. Seperti anak kecil, ia tak peduli dengan apa yang ada di sekitarnya, sekejab ia menabrak pelayan pengantar minuman. Dapat diduga dengan jelas, semua air di gelas yang dibawa pelayan itu tumpah di bajunya. Aku tertawa kecil melihat kejadian itu. Bukan hanya aku yang tertawa melihatnya, tapi semua orang yang ada di pesta itu menertawakannya. Dari sudut matanya aku tahu yeoja itu hamper menangis. Satu orang pun tak ada yang menolongnya.
“Kris, lihat yeoja chingumu hampir menangis! Cepat tolong dia!” suruh temanku yang bernama Tao sambil tertawa. Aku tahu dia mengejekku saat ini.
“Yeoja chingu? Dia bukan yeoja chinguku. Mana mungkin aku mau berpacaran dengan yeoja bodoh yang setiap hari selalu sial.” Jawabku pada Tao dengan nada yang sengaja aku keraskan. Aku ingin yeoja yang IQnya rendah itu mendengar ucapanku. Aku tahu ucapanku ini keterlaluan, tapi aku ingin dia berhenti menempel terus padaku.
Aku lihat, air mata yeoja itu sudah jatuh setelah mendengar ucapanku. Entah kenapa tiba-tiba rasanya jantungku berhenti berdetak melihatnya seperti itu. Aku rasa ini hanya sekedar rasa bersalahku saja.
Kuputuskan untuk menolong yeoja itu. Baru satu langkah kakiku bergerak, sudah ada orang lain yang menolongnya. Seorang namja bernama Baekhyun menolong yeoja bodoh itu. Aku lega ada yang menolong yeoja yang berparas seperti anak kecil itu, tapi dari hatiku bertanya, kenapa harus Baekhyun? Kenapa harus Baekhyun yang menolong gadis tak punya malu itu?
“Gwaenchana?” suara Baekhun yang sedang bertanya pada YoonA. Aku benci nada peduli yang keluar dari namja itu.
Kulihat YoonA. Aku harap sedikit pun ia tak menjawab pertanyaan namja menyebalkan itu. Tapi dari yang aku dengar, suara keluar dari mulutnya. “Ne, Na neun Gwaenchana. Gomapseumnida Baekhyun-Ssi !”
Harusnya aku senang melihat mereka berdua seperti itu. Aku pikir mereka sangat serasi. Yeoja bodoh dengan namja bodoh. Lagi pula dari yang aku dengar selama ini, namja itu sudah mengejar cinta YoonA sudah lebih dari dua tahun. Itu artinya dia mengejar cintanya lebih lama dari YoonA yang mengejar cintaku. Tapi, kenapa saat itu seperti ada yang hilang dariku. Aku tak tahu apa itu. Yang jelas rasanya menyakitkan.
Kulihat lagi namja bodoh namun memiliki suara bagus itu. Dia melepas jasnya untuk dipakaikan pada yeoja menyebalkan itu. Setelah itu, Baekhyun membawa pergi YoonA dari ruangan pesta itu. Aku sangat marah melihat hal itu. Kenapa mudah sekali YoonA menerima pertolongan dari seorang namja. Apa dia itu yeoja murahan? Aku benar-benar sangat marah.
Tanpa pikir panjang aku mengejar kedua orang itu. Tiba di luar ruangan pesta, tanpa sadar aku sudah menarik tangan YoonA untuk masuk ke dalam genggamanku. Tak seperti dugaanku, YoonA terlihat marah. Padahal biasanya ia sangat senang jika aku menggandeng tangannya. Tapi dugaanku yang satu tepat. Tentu Baekhyun marah dan tak terima dengan tindakanku ini.
“Kris-Ssi, wae irae? Lepaskan aku!” kata-kata yeoja ini membuat hatiku terluka. Tapi sama sekali aku tak melepaskan genggamanku padanya.
“Kau dengar apa yang yeoja itu ucapkan Kris? Cepat lepaskan dia!” bentak Baekhyun padaku. Tapi aku tak mendengarkan ucapannya. Sebaliknya, jari jemari YoonA semakin aku genggam dengan erat. Aku juga hanya diam.
“Kris, lepaskan aku! Jebal! Ada apa denganmu hari ini?” Tanya Yeoja yang telah mebuatku kalap ini.
“Ada apa? Bukankah harusnya kau senang aku memperlakukanmu seperti ini?”
YoonA hanya diam mendengar pertanyaanku. Aku tahu dia sangat-sangat menyukaiku. “Wae? Kenapa kau diam?”
“Lepaskan YoonA! Kris, aku peringatkan kau sekali lagi.” Kulihat Baekhyun menatapku seperti ingin membunuhku.
Aku menatap wajah mungil YoonA. Aku lihat air mata sudah membasahi pipinya. Tapi dari mulutku keluar lagi kata-kata pahit. Entah kenapa aku tak dapat menahannya. Aku benar-benar bodoh. Apa ini karena marah? Apa aku cemburu? Tidak! Ini tidak mungkin. Kris, kau benar-benar pabo!
“Apa setiap namja boleh menolongmu? Apa kau yeoja murahan? Dasar pabo!” ucapku pada yeoja yang air matanya sudah jatuh lagi di pipinya. Plak! Dengan keras aku merasakannya. Tentu saja, tiba-tiba YoonA menampar pipiku. Aku tak menyangka ia mampu melakukannya. Tamparan YoonA sama sekali tak ada artinya bagiku, tapi aku sangat marah jika yeoja itu bersama namja lain.
Setelah tamparan itu, aku melepaskan genggamanku. Tentu saja, saat itu aku benar-benar terkejut.
Dengan masih menangis, kulihat YoonA menatapku dengan dilema. “Ketika kau mengatakan tidak akan mau berpacaran dengan gadis bodoh yang selalu sial sepertiku tadi, selama sepuluh detik aku berpikir tidak akan menyukaimu lagi. Tapi saat kau mengenggam tanganku lagi, selama sepuluh detik aku berpikir untuk menyukaimu lagi. Bukankah aku yeoja yang plin-plan? Hanya saja setelah kau bertanya padaku apakah aku yeoja murahan, hatiku sangat terluka, harusnya setelah kau bertanya padaku seperti itu, aku tak menyukaimu lagi. Tapi aku tak bisa. Sampai sekarang aku masih menyukaimu. Aku masih menyukaimu. Tapi mulai besok aku akan berusaha menghapusmu. Aku akan berhenti menempel padamu. Pelan-pelan aku akan melupakanmu. Segera aku akan mencari namja lain untuk kujadikan namja chinguku.”
Aku terdiam mendengar ucapan yeoja bodoh itu. Aku terluka mendengar ucapannya yang kelihatannya lebih terluka dariku. Tanpa kusadari Baekhyun sudah membawa pergi YoonA dari hadapanku.
*****
Pagi ini kumulai hari dengan suram. Masih terekam dengan jelas di ingatanku peristiwa semalam. Aku rasa, aku mulai jatuh cinta dengan yeoja bodoh itu. Tapi itu tidak mungkin. Mana mungkin namja genius sepertiku menyukai yeoja yang sangat bodoh itu? Andwae!
Saat di kantor, aku melewati ruangan YoonA. Aku tak melihat yeoja itu. Apa dia pergi dengan Baekhyun? Apakah dia benar-benar akan melupakanku? Tidak mungkin. Dia hanya menyukaiku.
“Yak! Apa yang kau lakukan disini? kau tega sekali! Apa kau senang tidak akan ada lagi yang menempel padamu?” Tanya Yuri mengagetkanku. Dia adalah teman baik YoonA, yeoja bodoh itu.
“apa maksudmu?” tanyaku tak mengerti.
“Jangan pura-pura tak tahu!” tiba-tiba Chanyeol datang.
“Aku benar-benar tak mengerti. Apa maksud kalian?”
“yeoja bodoh yang kau benci itu pergi. Dia mungkin tak akan kembali lagi.” Jawab Chanyeol dengan sedih. Namja itu terlihat kecewa padaku.
Yeoja yang berada di samping Chanyeol juga menatapku kecewa. “Ini semua karenamu!”
Aku mengingat lagi masa-masa yang menurutku menyebalkan dengan YoonA. Saat ini entah kenapa ingatan bersama dengannya terasa manis. Tanpa kusadari tiba-tiba aku berlari. Dalam pikirannku hanya ada YoonA, yeoja bodoh yang bertingkap seperti anak kecil setiap harinya itu. Aku rasa, aku mulai menyadari bahwa aku mulai menyukainya.
Di depan gedung kantor, aku lihat YoonA akan masuk ke mobil Baekhyun. Dengan cepat aku berlari ke arahnya. “Andwae! Jangan masuk!” aku meraih tangan YoonA. Tapi yeoja itu hanya terdiam menatapku. Dengan perasaan tak mau kehilangan yeoja yang menurutku manis saat menangis itu, aku membawanya lari bersamaku. Seperti terhipnotis, yeoja itu menurut untuk lari bersamaku. Aku senang melihatnya seperti itu. Sedangkan Baekhyun, hanya tersenyum getir melihat tindakanku. Aku tahu dia pasti sedih. Aku tahu dia pasti kecewa. Tentu saja, ia sangat menyukai YoonA. Tapi hari ini aku melihatnya sangat hebat. Dia merelakan begitu saja yeoja yang disukainya lebih memilih orang lain. Tapi aku tahu dengan jelas, sampai nanti namja itu akan tetap menunggu YoonA. Dan tentu saja, saat aku menyakiti yeoja yang disukainya itu, dia akan merebut YoonA dariku.
Aku melihat YoonA yang berlari di belakangku. Yeoja yang aku lihat semakin manis ini, terlihat kelelahan. Aku berhenti berlari, begitu juga dia. Tapi aku sama sekali tak melepas jari jemarinya dalam genggamanku. Aku tak mau melepasnya lagi. Aku tak mau dia pergi.
“Kajima! Kajima! Jebal, kajima!” aku memandang yeoja itu yang masih Nampak kelelahan.
“Mwo? Apa maksudmu?” aku heran, yeoja itu kelihatannya tak mengerti apa maksudku. Aku tahu dia itu bodoh, tapi jangan bodoh di saat seperti ini. Ini benar-benar membuatku kesal. Tapi tak boleh. Aku tak boleh kesal saat ini. Aku tak mau dia pergi lagi dariku dan mencari namja lain.
“Jangan pergi! Tetaplah di sini! Apa kau pikir dengan kau pindah, kau akan menemukan pekerjaan yang lebih baik?” aku benar-benar ingin menahan YoonA untuk tetap di sisiku.
“Pergi?” Yeoja itu semaki kebingungan. Aku tak mengerti kenapa dia terlihat bingung.
“Apa kau ingin pergi karena aku? Jangan pikirkan aku akan suka atau tidak saat kau di sisiku. Jangan berhenti menyukaiku! Kembalilah menyukaiku! Teruslah menempel padaku!” aku memandang wajah YoonA lekat.
“Jeongmal? Aku boleh menyukaimu lagi?” aku melihat senyum di bibir YoonA lagi. Aku mulai melihat tingkahnya yang seperti anak kecil. Ini adalah hal yang aku rindukan darinya sejak peristiwa semalam.
“Jadi, jebal, kajima!”
“Kajima?” memang aku akan pergi kemana?” Tanya YoonA lagi yang sepertinya semakin bingung.
“Bukankah kau akan pindah untuk melupakanku?” tanyaku balik.
YoonA tak mengerti apa maksudku. Yeoja berwajah manis itu hanya menggeleng. Rasanya aku mulai mengerti apa yang sedang terjadi sebenarnya. Ini pasti hanya ulah Yuri dan Chanyeol yang sengaja ingin membuatku menyadari bagaimana perasaanku pada YoonA. Mereka berdua benar-benar menyebalkan.
“Aku boleh menempel padamu lagi? Setiap hari?”
Mendengar pertanyaan YoonA, aku hanya mengangguk dengan kesal. Aku memang senang, jika YoonA tak pergi. Tapi aku sangat kesal mengingat ulah Yuri dan Chanyeol.
Tanpa kusadari YoonA sudah memelukku. Aku hanya tersenyum kecil. Andai saja dia melihat senyumku yang seperti ini. Aku rasa dia akan senang jika melihatku seperti ini.
“kau tahu, meskipun aku berusaha untuk melupakanmu, aku tak akan pernah bisa melakukannya. Aku tahu meskipun sampai sekarang kau belum menyukaiku, tapi aku yakin suatu saat nanti kau akan menyukaiku. Tapi meskipun nanti kau tak menyukaiku, tapi aku akan terus menyukaimu! Kris-Ssi, saranghae!” ku dengar suara yeoja itu yang sangat membuatku senang. Setidaknya, dari yang aku dengar, dia tak akan berhenti menyukaiku. Saat itu aku balas memeluknya. Aku memeluknya dengan erat.
Dasar yeoja bodoh! Harusnya kau tahu bahwa aku menyukaimu. Kau benar-benar bodoh tidak tahu perasaanku. Tapi itulah kau, bodoh. Itulah yang kusuka darimu.


THE END

Kasih komentar ya buat FF ai ini...gumawo