Jumat, 09 November 2012

Wonderful Life (Episode 1)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDf7YdvrNnAi2lYHrai5Do56f1ykidUV6scgDz64-x7F6wVSR06DbTd3vmhEsy40Q0BB6jDFniDIfaJcUMX9B_xEsTZhvZvYGQtPDc2Bew1S8S19GUuMM9Fl8L8SfQmLnGXlWSxNT2im0/s400/Wonderful+Life+1.jpg
Sinopsis Wonderful Life
Episode 1


Perkenalan Han Seung-wan dan Jung Se-jin dimulai ketika pesawat keduanya dibajak oleh tiga orang perompak. Namun berkat kesigapan Seung-wan mengambil-alih kemudi, dan ucapan Se-jin yang menyentuh hati, para pembajak akhirnya mengurungkan niat mereka.

Ternyata semua itu hanya mimpi. Seung-wan yang sebenarnya adalah seorang mahasiswa yang berangkat ke Singapura untuk menemui gadis idamannya Lee Chae-young (meski sempat 'bertengkar' dengan sang ayah). Tujuan Se-jin justru berbeda, ia ingin melupakan pacarnya yang telah 'pergi'. Perkenalan keduanya terjadi secara tidak sengaja, gadis itu menabrak Seung-wan hingga terpelanting.

Masalah menjadi panjang ketika Seung-wan menginjak jam kesayangan Se-jin, gadis itu melampiaskan kemarahannya dengan menendang kereta dorong, yang apesnya mengenai 'kawan baru'nya itu. Bisa ditebak, Seung-wan yang kesal langsung mengejar Se-jin.

Bersembunyi dibalik sebuah mobil Se-jin ganti mengejar Seung-wan karena tasnya terbawa oleh taksi yang dinaiki pemuda itu. Saat melapor dikantor polisi, kesialan masih mengikutinya karena paspornya tertukar. Tanpa uang, terpaksa Se-jin berjalan kaki menuju alamat di paspor Seung-wan, yang ternyata adalah rumah Chae-young.

Meski mendapat sambutan kurang menyenangkan, Se-jin diperbolehkan beristirahat disana. Seung-wan yang hendak memberi kejutan pada Chae-young hendak memberi kejutan pada sang pujaan hati dengan mengenakan kostum laba-laba, namun hal itu malah membuatnya berurusan dengan polisi.

Dipanggil kekantor polisi, Se-jin terkejut saat tahu orang yang menggedor-gedor jendela kamarnya adalah Seung-wan. Dirumah, keduanya langsung adu mulut dengan sengit. Mengira terjadi salah-paham, pemuda itu menarik Se-jin untuk mencari dimana Chae-young. Namun karena tidak tahu, keduanya malah berjalan-jalan menikmati keindahan Singapura.

SABTU, 03 JULI 2010

Wonderful Life (Episode 2)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfI7r63Ks0p3hQndD_vq89gsk6Dg_gzgFG1FatJ8JoPZTiY0dRPRBuafRDGdfj9YzPfbiIY8fQpmkWqBTj9K219VGPdv2Omv5pxXzQpTEI_A2HQeAiE0Ngo6U2JC0AjvrEUHxq5loHpqk/s400/Wonderful+Life+2.jpg
Sinopsis Wonderful Life
Episode 2


Sempat marah-marah, Seung-wan berubah sikap saat tahu Se-jin juga mengalami masalah yang sama, bahkan lebih berat karena kekasih gadis itu meninggal karena tenggelam. Dengan caranya yang unik, pemuda itu berhasil membuat Se-jin melepaskan semua kesesakan yang dirasakan.

Saat malam tiba, Se-jin hanya bisa mendapatkan satu kamar kosong. Bisa ditebak, keduanya berebut siapa yang akan berada didalam. Lagi-lagi 'cedera', Seung-wan akhirnya diijinkan untuk tidur didalam. Namun sama-sama dalam keadaan mabuk, mereka terbangun pagi harinya dalam keadaan tanpa busana diatas ranjang.

Sama-sama canggung, keduanya sepakat bahwa 'kejadian' yang dialami malam sebelumnya adalah sebuah kecelakaan dan akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi mereka. Namun, Se-jin ngotot supaya Seung-wan bertanggung-jawab.

Mendengar itu, pemuda itu panik dan langsung bersembunyi di kamar kecil. Se-jinyang menyusul akhirnya mendapati kamar hotel dalam keadaan kosong, Seung-wan hanya meninggalkan secarik surat. Di Korea, keduanya habis dikuliahi oleh sahabat masing-masing

Tidak kuat menyimpan beban sendiri, Se-jin mendatangi pastur gereja untuk mengakui dosanya. Seung-wan yang diliputi perasaan bersalah hanya bisa melihat rumah Chae-young dari jauh, dan meneruskan hidupnya.

Saat kembali ke sekolah, ucapan sahabatnya Kim Seung Min tentang Chae-young membuat Seung-wan naik darah. Saat pergi, ia nyaris saja menabrak seniornya Min Do-hyun. Malamnya saat pertemuan dengan senior kelas, Seung-wan baru sadar kalau Do-hyun adalah pria yang berselingkuh dengan sang kekasih di Singapura.

SABTU, 03 JULI 2010

Wonderful Life (Episode 3)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinBoThhZ3_pZ1dsl2tb4RD4XrKgpqScb_odoVVEjLS3i7Cj46mIg7JRHM53MchV4XEcuaknLjQyKutUFpVp0HOlnEcUnG7POug13nviSQmDJSn8hvvjN4WLChtGvY8E4-bT4ErGLPnvQs/s400/Wonderful+Life+3.jpg
Sinopsis Wonderful Life
Episode 3


Bermaksud untuk menyenangkan para seniornya, Seung-hwan malah didamprat sang ayah karena menghamburkan uang untuk mabuk-mabukan. Mood-nya semakin rusak ketika datang kekamar Chang-myung, ia malah mendapati rival sekaligus seniornya Do-hyun disana.

Saat merenung, ia malah teringat pada Se-jin, kemudian memutuskan untuk menelepon dan mengajak bertemu. Karena terlalu mabuk, mau tidak mau gadis itu membopongnya. Ketika sadar, Seung-wan berada di rumah Se-jin, dan nyaris saja membocorkan soal masalah mereka pada Il-jin kakak Se-jin (yang sepertinya menyukai Seung-wan).

Merasa berhutang budi (dan berniat menginap), Seung-wan sempat menyesal setengah mati saat mengatakan sanggup membantu Se-jin di sebuah pesta ultah anak-anak. Malamnya saat pulang, mereka dipergoki Chae-young, yang kaget melihat pria itu bersama Se-jin yang dikenalnya di Singapura.

Melihat pemuda itu bagai kerbau dicocok hidungnya saat berada didekat Chae-young, Se-jin jengkel sekali. Kekesalan tersebut semakin berlipat saat bertengkar dengan rivalnya tersebut ditempat kerja, Seung-wan malah membela Chae-young.

Berbaikan dan berencana menonton film di bioskop, Seung-wan tidak sadar kalau diam-diam Chae-young menerima telepon dari Do-hyun. Sementara itu, Se-jin mendapat tanda-tanda yang tidak diharapkannya sama sekali.

SABTU, 03 JULI 2010

Wonderful Life (Episode 4)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ7hFhLH6klKTz4ohN62lTMCvd0jOZ3V58eVYLlIiofwIkAfaEcpQHhpDimtEZDr-iiHjxbq2wwsEOB53_pMWiiyLer4geFYhNhzeSL-z5yXjx2ORkxk7mk13FFC9yYF1NYL9-1aWEpS0/s400/Wonderful+Life+4.jpg
Sinopsis Wonderful Life
Episode 4
Mendengar penuturan itu, Seung-hwan berhasil dibujuk dan kembali percaya pada Chae-young. Ia tidak sadar saat menonton berdua, diam-diam gadis yang disukainya itu sempat menelepon dan saling berkirim SMS dengan Do-hyun.

Mendadak sering mual-mual, He-jin mulai kuatir kalau kebersamaannya dengan Seung-hwan telah membuatnya hamil. Menyamar dengan wig merah saat ke apotik, secara tidak sengaja ia malah bertemu dengan Do-hyun yang masih mengenalinya. Karena gugup, gadis itu kakinya terkilir sehingga harus dibopong.

Di bioskop, Chae-young beralasan tidak enak badan pada Seung-hwan dan pamit pulang (padahal ia ingin menemui Do-hyun). Namun betapa terperanjatnya gadis itu melihat pria yang disukainya itu membopong seorang gadis, yang belakangan diketahui sebagai Se-jin.

Takut kehilangan Seung-hwan, Chae-young menelepon pemuda itu dan secara tersirat meminta maaf dan berjanji bakal setia. Diliputi oleh perasaan cemas, paginya Se-jin dengan takut-takut melakukan tes kehamilan dari alat testpack yang dibelinya semalam sebelumnya.

Apa yang ditakutkan menjadi kenyataan : Se-jin hamil. Kepada sang kakak, gadis itu mulai bertanya-tanya tentang kebenaran alat tes itu. Sempat tidak ngeh, Il-jin mulai curiga kalau pertanyaan sang adik berhubungan dengan Seung-hwan, dan memutuskan untuk mencari pemuda itu.

Menepati janjinya, Chae-young menjemput Seung-hwan untuk makan siang bersama. Saat berbalik, ia berpapasan dengan Do-hyun. Bersikap dingin dan diliputi kemarahan, adegan itu terlihat oleh Seung-hwan yang semakin sebal dengan seniornya di sekolah penerbangan itu.

SENIN, 05 JULI 2010

Wonderful Life (Episode 5)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY4ZgIL46iCCj-iNltOuAz4N0Qzjo0uDbmrJJswaOtfB882vYdlXTdvrx5IY9HX2tX6CR8Px4WDFWax5MIFuB_-XYiZt8pBYC78OXy47Ihcx2XAv7E6DzQAG4KxWw8-5ocELO_dKaDH5g/s400/Wonderful+Life+5.jpg
Sinopsis Wonderful Life
Episode 5


Perubahan sikap Seung-hwan dan Se-jin saat bertemu langsung membuat pasangan masing-masing menduga ada sesuatu diantara mereka. Kejadian siang itu, dimana gadis itu dipeluk Do-hyun, ternyata tidak bisa dilupakan Seung-hwan, yang konsentrasinya buyar.

Ditempat kerja melihat Se-jin wajahnya pucat, Seung-hwan menarik tangannya dan membuatkan masakan spesial. Siapa sangka dibalik sikap yang suka seenaknya, pemuda itu ternyata jago masak. Kebaikan hati Seung-hwan diam-diam kembali meninggalkan kesan tersendiri dalam diri Se-jin.

Memutuskan untuk membeberkan semuanya, gadis itu mengajak Seung-hwan ke taman bermain dan menikmati sejumlah permainan berbahaya, namun sampai saat akhir ia tidak tega menceritakannya. Begitu pemuda itu pergi, Se-jin menangis tersedu-sedu.

Esoknya, Seung-hwan terkejut mendengar Se-jin keluar dari pekerjaannya. Ia menduga bahwa semua itu karena cinta gadis itu kepadanya tak terbalas, tanpa tahu bahwa ada sesuatu dibalik itu. Ketika bertemu, Se-jin berhasil menutupi semuanya dengan berbohong kalau ia akan pindah ke luar negeri untuk belajar.

Namun, semua rahasia terbongkar beberapa bulan kemudian, ketika di hari ulang tahun ayah Seung-hwan, muncul Il-jin yang membawa 'hadiah' menarik. Dihadapan semuanya, ia mengakui bahwa bayi yang digendongnya bernama Han Shin-bi, putri dari adiknya Se-jin dan Seung-hwan.

SENIN, 05 JULI 2010

Wonderful Life (Episode 6)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOwmCbacVMOEWe5G-5oVvMhf8CJEaihVPTUygOCiZHhDxUVP7MA8VGrkVqn1MTNqY0qePkmYoHWPX0pUpMkXX5bxnaR_wFBqH8Tfq0qhj5_GY3Fcnn8bzz5hwdpvOc1QmyYQmoLFcrxLg/s400/Wonderful+Life+6.jpg
Sinopsis Wonderful Life
Episode 6


Dalam keadaan galau, Chae-young menelepon Do-hyun yang sebelumnya pernah diperlakukan kasar olehnya. Ditengah makian (dan pukulan) satu keluarga, Seung-hwan berusaha berkelit namun akhirnya tidak berkutik ketika tes darah menunjukkan bahwa ia adalah ayah kandung Shin-bi.

Seung-hwan jadi tambah merasa bersalah saat mendengar Se-jin telah meninggal, ia pun mulai mabuk-mabukan. Padahal, ketika itu gadis yang dimaksud baru pulang dari luar kota. Saat sampai dirumah, Se-jin terkejut melihat ibunya ada disana dan tahu soal semuanya, namun yang paling membuat shock adalah saat melihat Shin-bi tidak ada.

Ternyata semua itu adalah ulah Il-jin, yang habis dimarahi sang ibu dan Se-jin. Saat digelar pertemuan dua keluarga, baik Seung-hwan maupun Se-jin menghadirkan versi mereka masing-masing soal 'kecelakaan' itu sampai keduanya diusir ayah Seung-hwan keluar.

Didalam, keadaan ternyata tidak bertambah baik malah sebaliknya, baik ayah Seung-hwan maupun ibu Se-jin sama-sama ngotot mempertahankan Shin-bi. Akhirnya diambil keputusan yang dianggap paling adil : keduanya harus menikah.
Mendengar keputusan itu, baik Se-jin maupun Seung-hwan yang semula mendengar dari belakang pintu langusng menerobos masuk dan menyerukan penolakan. Namun, keduanya tidak berdaya menghadapi keputusan itu. Dalam keadaan mabuk, gadis itu tertabrak mobil yang dikemudikan Do-hyun.

SENIN, 05 JULI 2010

Wonderful Life (Episode 7)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiisFma4mW54K0ZJj4wzgS1gaNJVwwRmGDYMo5e893cFHlp7rO3o2VshXElFrF8rWpzh7r8sJtU0UYH7xqNnCOVy21tUHcS4w6sGfwp-l7ehedWEmqCClFrbHSH8ioVixHiuxMA_QwMDQo/s400/Wonderful+Life+7.jpg
Sinopsis Wonderful Life
Episode 7


Kepada sang ayah, Seung-hwan mengatakan tidak bisa menikah saat ini karena hidupnya masih panjang. Ucapan tersebut membuat ayahnya marah besar, dan membuatnya mendapat tugas baru : merawat Shin-bi. Bisa dibayangkan, bagaimana repotnya mengikuti kuliah sambil memomong bayi.

Karena tidak tahan, ia menemui Se-jin dan mengajaknya menikah, namun gadis itu tahu kalau ajakan tersebut hanya supaya Seung-hwan tidak dipusingkan oleh urusan merawat bayi. Dengan kesal, Se-jin pergi sambil membawa Shin-bi. Sesampainya dirumah, Seung-hwan dimarahi habis-habisan oleh sang ayah yang mengancam tidak akan memperbolehkannya pulang sampai membawa cucunya kembali.

Saat hendak menemui Se-jin, tanpa sengaja Seung-hwan mendengar keluh-kesah gadis itu saat meninabobokan Shin-bi, dan membuatnya semakin merasa bersalah. Keesokan harinya Se-jin yang berhasil dibujuk oleh ayah Seung-hwan untuk menemui putranya tanpa sengaja mencelakai Do-hyun. Namun berkat bantuan pemuda itu, ia berhasil bicara empat mata dengan Chae-young.

Sayang, hasilnya tidak seperti harapan karena Chae-young masih sakit hati. Baru saja mereka selesai berbicara, mendadak Seung-hwan muncul. Tujuannya kesana ternyata untuk memberitahu Chae-young bahwa dirinya ingin menikahi Se-jin, ia langsung menarik gadis itu dan mengajaknya pergi.

Meski awalnya ragu, Se-jin akhirnya berhasil diyakinkan soal pernikahan dengan sejumlah persyaratan dyang dibuat Seung-hwan dalam surat perjanjian pranikah. Setelah itu, keduanya berusaha meyakinkan pihak orang tua masing-masing yang tentu saja terkejut dengan perkembangan tersebut.

Bisa ditebak, kedua pihak keluarga langsung setuju (setelah melalui sejumlah pertimbangan, diantaranya adalah keberadaan Shin-bi). Langkah berikutnya adalah mencari tempat tinggal dan perabot sendiri, hal cukup sulit mengingat Seung-hwan dan Se-jin memiliki prioritas berbeda tentang barang mana yang mereka butuhkan.

SENIN, 05 JULI 2010

Wonderful Life (Episode 8)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTLrdbI6i7rCbQedktK2vE19F_2lbIwiuPq9jPydZV2uijwcq34zrM1m46tfvNjiDKaMjAAgR0g4MY4UdlOtLQKejQ28Sae184Sev22aBYPVufm0JkSUxXppU-zCNd49zSLqlTsIrVdy0/s400/Wonderful+Life+8.jpg
Sinopsis Wonderful Life
Episode 8


Dalam keadaan mabuk, Seung-hwan mulai merasa cemburu ketika Se-jin (yang bermaksud baik) mengantarkan Do-hyun keluar. Melihat pemuda itu mulai menunjukkan gejala aneh, dengan cepat gadis itu mengingatkan akan syarat ketiga (tidak boleh mencampuri urusan pribadi masing-masing).

Hari pernikahan yang ditunggu akhirnya tiba, nyaris semua teman Seung-hwan dan Se-jin datang termasuk Do-hyun dan Chae-young. Saat maju ke altar, terlihat jelas muka kedua mempelai yang seolah menyimpan beban berat. Namun, suasana dengan cepat berubah ketika Chang-myung sahabat Seung-hwan meminta mempelai pria melakukan sejumlah hal memalukan, termasuk membopong Se-jin.

Setelah menikah, ternyata pertengkaran keduanya bukannya berkurang malah sebaliknya. Rencana pergi berbulan madu berantakan, namun karena sudah tidak bisa kembali ke rumah kedua orang tua masing-masing, Seung-hwan dan Se-jin akhirnya kembali ke apartemen mereka. Terkejut melihat pasangannya muncul, keduanya langsung berebut masuk rumah (seperti saat pertama kali berkenalan).

Secara kebetulan, ibu keduanya memutuskan untuk datang menengok apartemen anak mereka dan terkejut mendapati lampu ruangan dalam keadaan menyala. Seung-hwan dan Se-jin tidak kalah panik melihat ibu mereka ada didepan pintu, dan dengan tergesa-gesa membereskan barang-barang mereka dan bersembunyi didalam lemari.

Di persembunyian mereka, tanpa sengaja Se-jin mendengarkan percakapan ibunya dengan ibu Seung-hwan dan mendapati sejumlah hal yang membuatnya tersinggung. Tidak memperdulikan ucapan Seung-hwan, ia masuk dan mengunci diri dalam kamar. Saat ditelepon sang ibu dari rumah, Se-jin sambil menahan isak berpura-pura bahagia di tempat bulan madunya.

Seung-hwan menunjukkan itikad baiknya meminta maaf dengan mebuatkan sarapan bagi Se-jin, sehingga wanita itu tidak enak hati. Namun, babak baru kehidupan keduanya kembali mendapat cobaan. Pasalnya secara kebetulan, Do-hyun menjual rumahnya dan pindah tepat bersebelahan dengan tempat tinggal pasangan Seung-hwan dan Se-jin.

SENIN, 05 JULI 2010

Wonderful Life (Episode 9)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGvKYc-KaOmfP1RFQRs3f1D4KkCakjX5Yw7pXbnhxnbpsqy9ARbmU2xIHu1jBCxjjiJDZUKyh74gz2Lut_gLeimzPSeZ6xZyT4kIbhlP_ysqNHg7CHBY0ZPWJIhzhKuQC9B4KMeK0kmlM/s400/Wonderful+Life+9.jpg
Sinopsis Wonderful Life
Episode 9
Saat makan bersama, terlihat jelas bagaimana Bum-soo ayah Seung-hwan memanjakan Se-jin sehingga kakak pria itu mulai cemburu. Baru saja berdamai, keduanya kembali bertengkar karena Seung-hwan membatalkan rencana kunjungan ke rumah ibu Se-jin karena Shin-bi sakit.

Ketika bangun paginya, Seung-hwan kembali bertengkar dengan ayah-ibunya yang tidak mau ikut campur mengurus Shin-bi, dan dengan sedikit pongah keluar dari rumah sambil mengatakan bisa menanggung semuanya sendirian. Ternyata itu hanyalah kamuflase, karena diam-diam Seung-hwan berharap Se-jin lah yang mengurus putrinya itu.

Tentu saja Se-jin juga tidak mau kalah, pasalnya ia juga sedang mempersiapkan diri untuk ujian. Hasilnya, keduanya adu mulut dan wanita itu mengungsi keluar dan belajar dihalaman dengan tenda sementara Seung-hwan menjaga Shin-bi. Dasar iseng, pemuda itu malah mengerjai istrinya dengan mengunci resleting tenda itu.

Bisa ditebak, Se-jin langsung melayangkan tangannya saat 'pintu' kemahnya terbuka, dan baru sadar kalau yang ditamparnya adalah Do-hyun yang berniat membantu. Untuk menebusnya, wanita itu (setelah dari kamar kecil) membantu pria itu membereskan makanan diapartemennya. Saat keluar, Seung-hwan melihat adegan itu dan merasa cemburu.

Hari-hari melelahkan bagi Seung-hwan dan Se-jin pun mulai berjalan, ternyata tidak mudah mengurus anak sambil kuliah. Suatu saat ketika tiba giliran Seung-hwan, ia mengeluh tidak bisa karena ada keperluan dan pergi meninggalkan istrinya. Se-jin yang jengkel (setelah meminta bantuan kesana-kemari tapi tidak berhasil) menyusul sang suami kekampus.

Dasar Seung-hwan, ia malah meminta tolong Chang-myung yang sedang berkencan dengan Il-jin dan menitipkan Shin-bi ke pemilik kantin. Seung-hwan sendiri mengikuti tes kesehatan, dan saat selesai teringat akan janjinya pada Chae-young yang tidak mungkin ditepati.

SENIN, 05 JULI 2010

Wonderful Life (Episode 10)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3IeDFCSWavKErerqsUlGu_X8m1OduNglg4SQipInJgI4MMKYO15CG0pJGvSMuni_-ZtL9gYoNUesqCaln9kQwVjRhGpfyExyPA9IQCy-9aC7rGy5xAce0Ppp5h3Vy92QptVglhA1VeBY/s400/Wonderful+Life+10%60.jpg
Sinopsis Wonderful Life
Episode 10
Setelah menjalani uji kesehatan, Seung-hwan yang mengecek keadaan Shin-bi lega saat tahu putrinya telah diurus oleh sahabatnya Chang-myung. Saat sedang mengisi situr pribadinya, ia mendapat kiriman email dari Chae-young yang sedih paska pertemuan dengan ibu Do-hyun.

Ketika pulang, Se-jin panik melihat Shin-bi dan Seung-hwan tidak ada. Dalam keadaan putus asa, ia meminta tolong ke Do-hyun, yang berusaha menenangkan gadis itu sambil membantunya mencari tahu keberadaan sang putri. Dalam keadaan menangis, wanita itu melapor ke polisi dan baru belakangan tahu kalau sang kakak Il-jin yang telah berbaik hati merawatnya.

Sakit hati Se-jin semakin menjadi saat melihat Seung-hwan ternyata mengabaikan Shin-bi demi bersama Chae-young, ia langsung mengemasi barang-barang dan keluar dari rumah. Saat berjalan keluar, sekilas ia mendengar Do-hyun yang habis-habisan memarahi Chae-young. Namun, ia membatalkan rencananya untuk kembali ke rumah sang ibu.

Dirumah, Seung-hwan serba salah saat mendapat telepon dari ibu mertuanya, yang memintanya untuk memperlakukan Se-jin dengan baik. Dalam pencariannya, pria itu akhirnya berhasil menemui Se-jin di gereja dan membujuknya pulang, serta berjanji untuk membnahagiakan keluarganya (lewat bujukan dengan kostum Spiderman yang ternyata cukup ampuh).

Niat tersebut ternyata bukan basa-basi, keesokan harinya Seung-hwan berusaha merayu Bum-soo agar menerimanya bekerja, dan berhasil membujuk pria setengah baya itu dengan berpura-pura ngembek. Yang membuat sang ayah terkejut, Seung-hwan tidak ragu mengerjakan tugas-tugas kasar.

***

Mendapat masukan dari Il-jin, Se-jin bertekad memenangkan hati Seung-hwan. Namun dasar apes, ia malah sukses membuat sang suami ketakutan dan kepalanya memar. Dari Do-hyun, ia dinasehati bahwa menyadari kecantikan orang lain butuh waktu.

Saat makan keluarga, Seung-hwan kembali mendapat pesan dari Chae-young, yang menuturkan bakal pergi keluar negeri bersama Do-hyun. Ia juga mendapat pemberitahuan panggilan wajib militer, dan memutuskan mengundurkan diri dari sekolah. Secra kebetulan, pria itu bertemu dengan Do-hyun yang melakukan hal sama.

Rupanya, selama ini Seung-hwan tidak memberitahu soal niatnya mengikuti wajib militer dan pekerjaan kasar yang dilakukannya di tempat kerja sang ayah. Untuk mengajari sang istri mandiri, ia megnajari sejumlah hal yang malah gagal total, dan belakangan tahu kalau Se-jin lebih mahir dan cekatan daripada Seung-hwan sendiri.

Setelah sempat merasakan kebahagiaan bersama, cobaan kembali menimpa rumah tangga Seung-hwan dan Se-jin. Berniat membantu sahabatnya Chang-myung, pemuda itu menggunakan uang pemberian ibu sang istri. Se-jin yang salah-paham mengira Seung-hwan memakai uang peninggalan almarhum ayahnya untuk kado Chae-young, sehingga pertengkaran kembali terjadi.

Keesokan harinya, Se-jin baru tahu kalau sang suami ternyata tidak berbohong, uang tersebut digunakan untuk keperluan operasi ibu Chang-myung. Namun apa daya, penyesalan sudah tidak berguna karena Seung-hwan telah pergi.

SENIN, 05 JULI 2010

Wonderful Life (Episode 11)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg94OPol_wmunC8JrMf5HsCc44SZReoarwbXCkFhltP57RYX_3hedsYHrFfylKdlYhA18KPjWUXESIaDNRx-xM8SK7Cb0QC5HqT7wUoe-6Ifns4jTBMGlkXcpyMrtLqv8aIzXL72v_R0TE/s400/Wonderful+Life+11%60.jpg
Sinopsis Wonderful Life
Episode 11
Tak terasa hampir lima tahun telah berlalu, Seung-hwan telah kembali ke rumah dan meneruskan pendidikannya di sekolah penerbangan. Kini Shin-bi telah tumbuh sebagai gadis cilik yang cerdas, dan menjadi perekat bagi kedua orang tuanya yang masih kerap bertengkar.

Bekerja, sekolah, dan mengurus anak bukanlah pekerjaan mudah bagi keduanya, terutama untuk masalah mengantarkan Shin-bi kesekolah. Se-jin sendiri mulai merintis pekerjaan, namun statusnya sebagai wanita menikah dengan satu anak kerap menjadi penghalang. Akibatnya, aliran listrik mereka sempat dipadamkan karena kesulitan keuangan.

Akibatnya, mereka terpaksa meminta bantuan kepada Bum-soo ayah Seung-hwan. Niat keduanya nyaris berjalan mulus, sampai Shin-bi dengan polosnya membongkar soal perjanjian seputar pernikahan kedua orang tuanya. Bisa ditebak, Seung-hwan dan Se-jin habis diomeli.

Gagal mendapatkan pinjaman, Seung-hwan mengusulkan untuk meminjam pada ibu Se-jin, yang ditentang wanita itu habis-habisan. Sementara itu, Do-hyun yang telah kembali ke Korea membuka front perselisihan baru dengan sang kakak, namun ia tetap ngotot kalau hubungannya dengan Chae-young tetaplah sebatas teman.

Secara tidak sengaja, Se-jin yang sedang melihat-lihat lamaran pekerjaan berpapasan dengan Chae-young. Teringat kembali dengan kenangan lama, ditambah penolakan Do-hyun, membuat Chae-young nekat mengajak Seung-hwan untuk bertemu. Belakangan, masalah baru muncul menyangkut jawaban mengejutkan yang diberikan Shin-bi di sekolah.

***

Petaka tidak hanya sampai disitu, dari sang guru mereka baru tahu kalau Shin-bi dijemput oleh kakek-neneknya sehingga keadaan makin runyam. Akibatnya, gadis cilik itu tidak diperbolehkan pulang sampai Seung-hwan dan Se-jin memperbaiki cara mereka mendidik anak.
Dirumah dalam keadaan gelap-gulita, keduanya saling mengeluhkan keadaan kehidupan rumah tangga mereka. Di rumah kakek-neneknya, Shin-bi tak henti menangis sambil memanggil nama kedua orangtuanya sehingga Bum-soo harus membujuknya dengan bercerita di taman sambil duduk di ayunan.

Seung-hwan mengusulkan kepada Se-jin supaya hubungan mereka diperbaiki demi mendapatkan kembali Shin-bi. Hasilnya selain melihat foto-foto saat masih kecil, keduanya menyelinap masuk kedalam sebuah ruang musik. Disana, pria itu terpesona saat mendengar istrinya menyanyikan lagu Moon River sambil bermain piano.

Dengan gugup, Seung-hwan meminta supaya hubungannya dengan Se-jin berubah serius. Belum sempat menjawab, keduanya harus lari keluar karena dimarahi satpam yang menjaga, rupanya tidak seperti yang dibilang sebelumnya, Se-jin sama sekali belum minta ijin saat masuk kesana. Saat sampai dirumah, keduanya masuk kekamar masing-masing namun ucapan Seung-hwan masih terbayang-bayang.

Saat tengah malam, Seung-hwan mendadak masuk dan mengutarakan cintanya sambil mencium Se-jin. Ups, ternyata itu hanya mimpi wanita itu, yang sempat berharap kejadian sama terulang saat sang suami mengetuk masuk. Namun niat Seung-hwan ternyata berbeda, ia hanya ingin mencari kehangatan.

Dibawah nyala lilin sambil berselimut tebal, Se-jin mulai menyatakan isi hatinya, tapi sayang Seung-hwan malah ketiduran. Paginya, mereka bangun dengan malu-malu karena mendapati posisi keduanya dalam keadaan berpelukan. Saat hendak meminta makanan, Seung-hwan kaget melihat Do-hyun ada di kamar Chang-myung.

SENIN, 05 JULI 2010

Wonderful Life (Episode 12)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9SE817_AeOS4KAwKp1l0kdlRFh0Jw3GhdphzLX1_Ew6EXijA8p1kTbffF31GjuqfQXjn0XXQAzzPZUk4_a8u_lCDA696Og7qId_iDGU97pmQBkoOT48bngk7OQXLvpHyOWn3_2ywT31c/s400/Wonderful+Life+12.jpg
Sinopsis Wonderful Life
Episode 12
Dengan cepat, Se-jin dapat menebak bahwa suaminya cemburu. Belakangan, giliran wanita itu yang merasakan hal sama saat mendengar Seung-hwan telah bertemu Shin-bi. Pertengkaran keduanya terhenti oleh suara telepon, yang ternyata dari Shin-bi.

Alih-alih meminta putrinya supaya tidak sedih, malah Se-jin yang tidak bisa menahan kerinduannya. Bersama Seung-hwan, ia langsung berlari ke rumah Bum-soo. Keduanya berhasil menarik perhatian Shin-bi. Surat yang dilemparkan Shin-bi sukses membuat mereka terharu, Se-jin akhirnya setuju untuk melamar kerja di Kid's Bear dan 'dilatih' secara khusus oleh Seung-hwan.

Meski Bum-soo dan keluarga berusaha keras, Shin-bi tidak bisa menutupi kerinduannya pada kedua orang tuanya. Di tempat lain, Se-jin yang bersiap mengikuti wawancara pekerjaan diantar sampai ke tempat audisi oleh Seung-hwan, yang akhirnya terlambat sampai ke kampus. Tidak hanya itu, pria itu merelakan laptop-nya dijual dengan harga rendah.

Saat keduanya tidak dirumah, Shin-bi pulang dan menangis. Beruntung, muncul Do-hyun yang bisa menghibur gadis cerdik itu, yang menolak untuk diantar pulang ke rumah kakek-neneknya. Menangis saat ditinggal, Shin-bi berhasil menyusul ke Kid's Bear dan bertemu dengan Se-jin, yang sedang diwawancara, disana.

Mendengar Kid's Bear adalah milik keluarga Do-hyun, Seung-hwan menyusul dan kebetulan bertemu dengan Chae-young. Saat berbicara berdua, ia diberitahu kalau rivalnya mempunyai perasaan khusus terhadap Se-jin. Belakangan dengan mata kepala sendiri, ia melihat betapa akrabnya Do-hyun dengan Se-jin dan Shin-bi.

***

Saat menyusul, Seung-hwan melihat pemandangan yang menyesakkan hatinya : Shin-bi putrinya digendong oleh Do-hyun, yang bercanda mesra (dimatanya) dengan Se-jin. Ketika berpapasan, Se-jin kembali dibuat heran oleh sikap sang suami yang mendadak berubah.

Mendapat tawaran tumpangan, Seung-hwan menolak namun tidak berkutik ketika Shin-bi mengatakan ingin merasakan ikut Do-hyun. Sepanjang perjalanan pulang ia terus berkomentar miring, sehingga Se-jin tidak enak hati. Saat kembali adu mulut dirumah, Shin-bi dengan polos mengatakan bahwa sang kakek Bum-soo memintanya untuk menelepon bila kedua orang tuanya kembali bertengkar.

Demi putri kecilnya, Seung-hwan dan Se-jin tidur didalam tenda di pekarangan apartemen mereka. Melihat sang istri lelap, Seung-hwan salah-tingkah dan memutuskan keluar untuk melemaskan otot. Bertemu dengan Do-hyun, keduanya kembali adu kuat olahraga, sampai rivalnya itu berhenti dan menyatakan kalah. Sebelum berpisah, ia meminta Seung-hwan untuk membahagiakan keluarganya.

Terus terngiang oleh ucapan itu, keesokan harinya Seung-hwan mengajak (setengah paksa) Se-jin kerumah kedua orangtuanya dan meminta wanita itu tinggal disana selama seminggu. Alasan pria itu sederhana : ia ingin sang istri bisa lebih dekat dengan mertua serta kakak iparnya.

Hal serupa juga dilakukan Seung-hwan, yang membantu sang ibu mertua mencuci sayur, bahkan menghibur semuanya ketika mengajak sang ibu menari saat pegal. Kedekatan pasangan suami istri itu dengan para mertua membuat keduanya semakin mengenal hal-hal kecil tentang pasangan masing-masing, termasuk cerita-cerita lucu dibaliknya.

Saat malam tiba, ibu Se-jin, yang sempat kagok memanggil sang menantu dengan nama, mengucapkan terima kasih karena Seung-hwan telah membantu istrinya melepas sebagian beban yang dipikul. Sebelum tidur pria itu menelepon Se-jin, dan terkejut campur senang saat mendengar wanita itu mengatakan kangen dengannya.

SENIN, 05 JULI 2010

Wonderful Life (Episode 13)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqPEe2IiraYYyKEfFtPE2MK5WYuE5I2I-uxrQe681naf1gR1wsxnZRFjWUDXBsBaheSntTYx1zGqRvPcZ2gDNIhArqKzwg7lwaPG-jS_2lWldiABxvCAzluhstvfW9QfBqCg5JpnolmBA/s400/Wonderful+Life+13.jpg
Sinopsis Wonderful Life
Episode 13
Mendengar penuturan Se-jin, Seung-hwan tidak bisa menahan kerinduannya dan mengajak bertemu. Keduanya sepakat untuk lebih mendekatkan diri dengan orangtua pasangannya, dan berpisah dengan senyum lebar.

Namun perdamaian yang diimpikan hanya bertahan satu hari, Seung-hwan panik mendengar Se-jin diterima bekerja di Kid's Bear. Cemburu kalau sang istri bakal berdekatan dengan Do-hyun, konsentrasi pria itu terpecah saat melakukan simulasi penerbangan sehingga dimarahi oleh dosennya.

Di hari pertamanya bekerja, Se-jin telah mendapat sambutan dingin dari Chae-young yang memangkas pendek rambutnya. Dalam keadaan setengah terpaksa, ia harus menerima jamuan minum dari rekan-rekan barunya. Mendengar istrinya mabuk, Seung-hwan dengan cepat menjemputnya.

Keesokan harinya, Se-jin kembali dihadapkan dengan situasi yang mengharuskannya bersama Chae-young. Dengan sengaja, rivalnya tersebut mengungkit rahasia Seung-hwan yang tidak dibeberkannya, dan membuat gadis itu sempat panas. Benar saja, sesampai dirumah hal tersebut membuatnya bertengkar dengan Seung-hwan, yang menolak bercerita.

Lari keluar dan mengobrol dengan Do-hyun, adegan tersebut terlihat Seung-hwan. Dasar apes, saat keduanya bertengkar Shin-bi malah muncul. Kehadiran putri mereka malah membuat Seung-hwan dan Se-jin kembali berebut. Sampai pagi, perang dingin tersebut belum juga berakhir, malah Shin-bi ikutan menjadi korban sifat keras ayah-ibunya.

Saat bertemu dikantor, Chae-young pura-pura merasa tidak bersalah dan beralasan tindakannya dilakukan untuk membuat Seung-hwan dan Se-jin lebih dekat. Didepan Do-hyun, perang dingin keduanya saat berargumen semakin jelas terlihat.

Sama-sama masih diliputi kemarahan, secara kebetulan keduanya 'berkencan' dengan Do-hyun dan Chae-young. Namun harapan Chae-young untuk bisa memikat Seung-hwan sia-sia, pria itu mengaku kalau hatiya sudah tertambat pada Se-jin.

***

Dirumah, Seung-hwan yang baru sadar betapa besar cintanya bertekad membahagiakan Se-jin dan Shin-bi. Saat bangun pagi dan mendapati perhatian sang suami begitu besar, Se-jin juga tidak mau kalah menunjukkan perhatiannya.

Gosip tentang hubungan Do-hyun dan Se-jin merebak dan menjadi bahan pembicaraan orang sekantor, sampai-sampai ibu pemuda itu turun tangan. Chae-young yang berusaha memperingatkan malah bertengkar dengan rivalnya itu. Salah-paham semakin tajam setelah gadis itu mengadu telah diperlakukan semena-mena oleh Il-jin kakak Se-jin.

Sempat marah karena Seung-hwan terkesan membela Chae-young, hubungan keduanya kembali membaik berkat piknik bersama. Namun masalah baru kembali muncul, mendengar Chae-young membicarakan hal buruk tentang Se-jin, ibu Seung-hwan mendamprat ibu wanita itu yang juga sekaligus besannya.

Bisa ditebak, saat kembali Seung-hwan dan Se-jin terbengong-bengong ketika mereka dilarang membawa sang putri pulang. Salah-paham antara keduanya kembali terjadi, namun kali ini ada masalah serius : Shin-bi harus dilarikan ke rumah sakit karena demam tinggi.

SENIN, 05 JULI 2010

Wonderful Life (Episode 14)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX-l1azAAQwhmONJVNjnZ4pgbp-kosYdQ28qRqNXNwZvWwb7XIHY9rDF_erZRk0FJNPXda1Q0766Gc66RoK-8WCO2CdoyeTM6sNOczql_XAVOisDJ6OHTjIrV4FiWO8Ee2B0FbrEnUp4s/s400/Wonderful+Life+14.jpg
Sinopsis Wonderful Life
Episode 14


Se-jin baru tahu keadaan putrinya belakangan dari Do-hyun, dengan panik ia langsung bertolak kerumah sakit. Tak lama setelah wanita itu tiba, Seung-hwan muncul dengan tergopoh-gopoh. Meski berusaha menyembunyikan, Han Seung-pil akhirnya memberitahu sang adik kalau Shin-bi terkena kanker.

Melihat putrinya diambil contoh sumsumnya, Se-jin mengamuk. Seung-hwan dilanda dilema karena ia tidak ingin membeberkan kondisi putri mereka yang sebenarnya, beruntung Seung-pil berhasil membujuk sang ipar.

Perubahan suasana yang terjadi membuat tekad Se-jin untuk berpisah semakin kuat. Ibu Seung-hwan sendiri mendukung niat tersebut setelah tahu keduanya membuat perjanjian sebelum menikah. tidak percaya dengan penuturan itu, Pyo Jae-kyung ibu Se-jin menanyakan langsung masalah tersebut pada Seung-hwan.

Dengan segala usahanya, Je-kyung berusaha mengorek tentang perasaan Se-jin terhadap Seung-hwan, dan bernapas lega saat tahu ternyata sang putri mencintai suaminya. Sementara itu, Seung-hwan berusaha membujuk kakaknya supaya Shin-bi bisa keluar dari rumah sakit.

Sepanjang hari itu, pria itu berusaha membahagiakan istri dan putrinya. Namun, rahasia yang dipendamnya membuat Seung-hwan tidak tahan dan meminta ijin keluar saat malam tiba. Dasar nasib, ia malah berpapasan dengan Do-hyun, yang kembali mengajaknya adu lari dengan Se-jin sebagai taruhannya.

Pembicaraan dengan rivalnya membuat Seung-hwan sadar betapa dirinya selama ini melupakan cinta sang istri yang begitu besar. Namun, lamunannya terputus oleh suara sang kakak yang memberi kepastian apa penyakit Shin-bi sebenarnya.

***

Dengan segala usahanya, Je-kyung berusaha mengorek tentang perasaan Se-jin terhadap Seung-hwan, dan bernapas lega saat tahu ternyata sang putri mencintai suaminya. Sementara itu, Seung-hwan berusaha membujuk kakaknya supaya Shin-bi bisa keluar dari rumah sakit.

Sepanjang hari itu, pria itu berusaha membahagiakan istri dan putrinya. Namun, rahasia yang dipendamnya membuat Seung-hwan tidak tahan dan meminta ijin keluar saat malam tiba. Dasar nasib, ia malah berpapasan dengan Do-hyun, yang kembali mengajaknya adu lari dengan Se-jin sebagai taruhannya.

Pembicaraan dengan rivalnya membuat Seung-hwan sadar betapa dirinya selama ini melupakan cinta sang istri yang begitu besar. Namun, lamunannya terputus oleh suara sang kakak yang memberi kepastian apa penyakit Shin-bi sebenarnya.

Dalam keadaan galau, Seung-hwan menemui Se-jin dan memeluknya sambil menyatakan cintanya yang sangat dalam. Meski berat, ia memutuskan untuk memberitahu sang istri tentang kondisi Shin-bi sebenarnya. Bisa ditebak, Se-jin berteriak histeris tidak percaya dan langsung berlari pergi. Ia bahkan nyaris saja ditabrak mobil, beruntung ada Seung-hwan yang menolong.

Kabar tersebut membuat semuanya berduka, terlebih Bum-soo yang menyayangi cucu perempuannya. Sadar kalau satu-satunya harapan bertahan adalah dengan membuat hati Shin-bi bahagia, Seung-hwan dan Se-jin kompak bekerja sama. Setelah merapikan kamar rumah sakit yang akan menjadi tempat putrinya, keduanya bertekad tidak akan menitikkan air mata lagi sampai Shin-bi sembuh.

SENIN, 05 JULI 2010

Wonderful Life (Episode 15)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPt9u9GTanrgTMPh2iQTAJn8TjVosCDCwEvbUG1NJ7hR-2_TM4-ZFtTxaVqz4snJhvbBVNbiyTUa__ai2LDRHv5ilHPo7FdCwvyDeHhIt6wR63oyOhEO552Tb25Q2QWvngdXVx_o-tfDI/s400/Wonderful+Life+15.jpg
Sinopsis Wonderful Life
Episode 15
Dalam keadaan bingung, Se-jin ditolong oleh Il-jin untuk memberi penjelasan kepada Shin-bi. Untuk meyakinkan gadis cilik itu, Il-jin mengambil foto anak ayam lain dan menggunakan kecanggihan program Photoshop untuk memberi kesan sedang berlibur di luar negeri.

Dari kakaknya Seung-pil, Seung-hwan mendapat kabar bahwa penyakit Shin-bi kemungkinan besar bisa sembuh asalkan menemukan sumsum tulang belakang yang cocok. Di rumah sakit, Se-jin yang sedang bertugas menjaga terkejut melihat kemunculan Chae-young yang datang khusus untuk menjenguk putrinya.

Siapa sangka, kepolosan Shin-bi malah mampu membuat mantan kekasih Seung-hwan tersebut melupakan keegoisan dan sakit hatinya. Do-hyun yang belakangan juga datang tersenyum melihat usaha Seung-hwan membujuk Shin-bi yang akan disuntik, dan memutuskan untuk tidak muncul demi kebaikan Se-jin.

Selama pengobatan, Shin-bi sendiri sangat menderita. Namun, tangisannya terhenti melihat kemunculan panda raksasa yang dijanjikan sang ayah. Rupanya, itulah akal Seung-hwan untuk membuat putri kecilnya paling tidak sedikit melupakan kesakitan yang dialami. Namun, semangat hidup Shin-bi sempat padam mendengar ucapan dua putra kembar Seung-pil yang menyebut ia akan mati.

Terkejut mendengar putrinya mengerti arti kata 'mati', yaitu berpisah dengan ayah dan ibu, Seung-hwan dan Se-jin tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Meski berusaha membujuk gadis kecil itu, hati keduanya sangat sakit sehingga tanpa terasa, air mata mereka bercucuran.

***

Se-jin yang sudah kehilangan akal memohon supaya nama pendonor diberitahu sehingga ia bisa memohon, namun niat tersebut dicegah oleh Seung-pil kakak Seung-hwan. Dalam kemarahannya, wanita itu pergi ke gereja namun mendadak pingsan saat hendak pulang.

Didepan pastur, Shin-bi mengajukan permintaan menarik : ia meminta supaya Tuha ditelepon dan, karena Ia menyukai anak baik, meminta supaya nyawa gadis cilik itu tidak dicabut dulu karena merasa belum menjadi putri yang berbakti.

Saat menyisiri rambut sang putri, Se-jin terkejut melihat rambut Shin-bi yang mulai rontok. Namun dengan akalnya yang cerdik, ia berhasil menghibur gadis cilik itu dengan bersama-sama memakai bandana (bahkan sukses memaksa Seung-hwan mengikutinya). Ia juga memberitahu sang putri tentang arti pentingnya membuat kenangan yang manis semasa masih hidup.

Di rumah sakit, Shin-bi (meski merasa bersalah pada Do-hyun) mendapat kecengan baru : seorang dokter muda. Untuk menghibur keponakannya, Il-jin meminta Chang-myung untuk mengenakan pakaian boneka beruang dan menari. Namun saat sampai di kamar ia kecele, Shin-bi rupanya sudah tahu kalau sang ayah memakai pakaian itu untuk menghiburnya

Babak sulit kehidupan Shin-bi akhirnya dimulai, setelah rambutnya rontok nafsu makannya juga mulai terganggu dan kerap muntah-muntah. Melihat Se-jin menitikkan air mata, dengan wajah polos gadis itu meminta maaf karena sudah membuat sang ibu cemas.

Saat di luar, pertahanan Se-jin akhirnya bobol dan ia menangis terisak-isak di pelukan Seung-hwan. Namun dasar Shin-bi, di saat penderitaannya itu ia malah berhasil mendamaikan dua orang yang telah cukup lama bermusuhan : Do-hyun dan Chae-young, keduanya tersentuh saat gadis cilik itu memberikan hadiah kenang-kenangan.

SENIN, 05 JULI 2010

Wonderful Life (Episode 16-Tamat)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0e-PR5WIZNinat2RkAlE_A6JGUfNK1LFyZteByVFZFwqbtew5vuZ2Co1Pw7xx0PdSUmIS0M40XHmMIvoRzwoDACalb_3nqq8k-ygRYd8-LAYfcrBLLuFJuo1rQavo9a3-PsunFUi4xko/s400/Wonderful+Life+16-End.jpg
Sinopsis Wonderful Life
Episode 16 (Final)
Begitu mendengar dirinya sudah boleh pulang, Shin-bi senang sekali dan meminta untuk diajak ke taman ria. Sebelum pergi, gadis cilik itu meminta Se-jin mengantarnya kekamar teman barunya namun sesampai disana, anak itu ternyata telah meninggal.

Saat berjalan keluar, diam-diam Shin-bi membatin supaya Tuhan tidak mengambil nyawa orang-orang baik karena dunia akan lebih baik bila mereka hidup. Setelah melepas ikan emas yang didapatnya dari rumah sakit, ia diajak ke taman ria dimana Se-jin dan Seung-hwan pernah berkencan.

Kebahagiaan tersebut ternyata hanya berlangsung sebentar, saat menaiki carroussel mendadak Shin-bi pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Siap dengan segala kemungkinan terburuk, Se-jin terus menunggui putrinya bersama Seung-hwan.

Didalam kamar putrinya, Se-jin teringat akan masa-masa indah bersama Shin-bi saat melihat-lihat pakaian da foto gadis cilik itu. Saat di rumah sakit, Il-jin yang histeris menyalahkan adiknya karena telah melahirkan Shin-bi dan membuatnya menderita. Ucapan tersebut membuat Se-jin terpukul, dan langsung berlari meninggalkan sang kakak, ibunya, dan Seung-hwan.

Akhirnya wanita itu menempuh cara drastis : ia meminta daftar nama-nama pendonor sumsum tulang belakang dan bersama Seung-hwan sambil membawa foto Shin-bi, mendatangi seorang diantaranya dan berlutut memohon.

Dalam kegalauannya, Seung-hwan minum-minum ditemani Seung-pil. Menceritakan tentang kondisi sang adik saat kecil yang sering sakit-sakitan, pria itu menjelaskan alasan utamanya sebagai dokter dan mengingatkan meski profesi itu tidak bisa membuat keajaiban, namun harapan dari keluarga pasien kerap menjadi faktor penting bagi kesembuhan.

***

Didalam, ketiganya harus menahan tangis saat mendengar suara Shin-bi. Bersama Seung-hwan, ia berharap-harap cemas di rumah sakit sambil menunggu kepastian pendonor sumsum tulang belakang. Namun, yang didapat malah sebaliknya.

Seung-hwan mendapat telepon dari pihak rumah sakit, yang meminta kesediaannya untuk mendonorkan sumsum tulang belakang pada pasien lain. Berita tersebut langsung ditentang oleh ibunya, yang tidak ingin nyawa putranya melayang. Didalam kamar rumah sakit, Se-jin terus menunggui putrinya, Do-hyun dan Chae-young yang belakangan muncul trenyuh melihat kondisi itu.

Kejadian demi kejadian yang menimpa membuat hubungan suami-istri itu dengan Do-hyun dan Chae-young menjadi akrab, pelan tapi pasti keempatnya menjadi akrab bagai sahabat. Saat tinggal berdua, sambil setengah bercanda Chae-young mengatakan tidak akan melepaskan Se-jin bila gagal menyelamatkan nyawa Shin-bi.

Satu-persatu teman atau keluarga Seung-hwan dan Se-jin datang menjenguk Shin-bi, sehingga meski kondisinya lemah gadis itu merasa sedikit terhibur. Menjelang operasi, Seung-hwan mendapat kado terindah dari Se-jin : ucapan cinta.

Saat masing-masing meregang nyawa, mendadak terdengar bunyi telepon di kantor Seung-pil : donor sumsum bagi Shin-bi sudah ditemukan, tepat pada saat kondisi gadis cilik itu berada di ambang maut.

Kehidupan terus berjalan, Se-jin menjelma menjadi rekanan kerja Do-hyun dan Chae-young dengan bahasa Inggris yang paten, sementara Il-jin bekerja sebagai pramugari. Keempatnya terbang dengan pesawat yang dikemudikan oleh Seung-hwan dan Chang-myung yang telah lulus kuliah.

Ups......ternyata itu adalah mimpi Shin-bi, yang tertidur saat bersama Seung-hwan dan Se-jin menuju Singapura. Keduanya tetap tidak berubah, masih kerap bertengkar diiringi oleh senyum manis putrinya yang maklum kalau ayah dan ibunya saling mencintai.

Ingin tahu apa yang terjadi sebenarnya di Singapura? Ternyata semua itu diawali dari simpati dan mendengarkan lagu bersama saat berada didalam kamar. Dari situlah semua berawal, diawali dari pertengkaran, 'kecelakaan', sampai akhirnya Seung-hwan dan Se-jin belajar tentang tanggung jawab sebagai orang tua.