Selasa, 12 April 2011

Sinopsis Playful Kiss Episode 3

Semua murid-murid mulai berteriak meminta Seung Jo untuk menggendong Ha Ni. Ha Ni meminta semuanya berhenti dan semuanya pun berhenti beteriak. Ha Ni berjalan mendekati Seung Jo dan dia berbisik bahwa bukan dia lah yang menginginkan hal ini terjadi. Seung Jo sangat kesal dan bilang bahwa dia sudah menduga hal ini akan terjadi karna Ha Ni selalu saja menyusahkannya. Ha Ni jelas kesal dan mengancam akan memberi tahu pada teman-temannya bahwa mereka berdua tinggal bersama. Seung Jo jelas tidak setuju dan menyebut bahwa Ha Ni gila jika sampai memberi tahu hal itu pada teman sekolah.

Min Ah dan Joo Ri melihat keramaian dan mereka bingung dengan apa yang sedang terjadi. Jang Mi juga kaget ketika melihat Seung Jo sedang berbicara dengan Ha Ni. Seung Jo bilang bahwa Ha Ni pasti berpura-pura bodoh dan pada akhirnya mendapatkan apa yang dia inginkan yaitu di gendong oleh Seung Jo. Seung Jo juga bilang bahwa dia sangat membenci sifat Ha Ni.


Tiba-tiba saja Seung Jo menarik tangan Ha Ni dan meminta Ha Ni untuk naik ke punggungnya. Ha Ni sangat kesal dan bilang bahwa Seung Jo tidak perlu menggendongnya. Seung Jo terus memaksa dan Ha Ni berusaha melepaskan tangannya. Joon Gu datang dan langsung meminta Seung Jo untuk melepaskan Ha Ni. Joon Gu marah-marah pada Seung Jo tapi Joon Gu langsung tersenyum ceria ketika berbicara dengan Ha Ni. Joon Gu mengucapkan selamat pada Ha Ni karna Ha Ni telah berhasil masuk ke ruang belajar khusus dan Joon Gu juga bilang bahwa dia sempat tidak percaya ketika mendengar bahwa Ha Ni ingin serius belajar.

Joon Gu tersenyum senang lalu berkata bahwa dia tidak keberatan jika Ha Ni ingin di gendong keliling sekolah berapa kali pun juga. Joon Gu menarik tangan Ha Ni untuk naik ke punggungnya dan tiba-tiba Seung Jo juga menarik tangan Ha Ni dan meminta Ha Ni naik ke punggungnya. Joon Gu kesal dan langsung mendorong Seung Jo lalu menarik Ha Ni agar naik ke punggung Joon Gu. Joon Gu berhasil menggendong Ha Ni dan langsung membawa pergi Ha Ni. Seung Jo melihat itu dan merasa kesal.


Ha Ni di gendong oleh Joon Gu keliling taman sekolah. Joo Ri dan Min Ah mengejar Joon Gu karna mereka merasa khawatir pada Ha Ni. Joo Ri berteriak bahwa dia tidak bisa hidup tenang karna ada Joon Gu. Ha Ni meminta di turunkan dan akhirnya Joon Gu pun menurunkan Ha Ni. Joo Ri memarahi Joon Gu karna telah memaksa Ha Ni untuk di gendong. Joon Gu merasa bahwa dia tidak bersalah namun Joo Ri langsung berkata, "Hey, kau pikir untuk apa Ha Ni belajar jika bukan untuk di gendong oleh Seung Jo!"

Joon Gu pun bertanya, "Ha Ni, kau masih menyukai Baek Seung Jo itu? Walaupun dia telah mempermalukanmu tapi kau tetap menyukainya? Hmm mungkin kau menyukai tipe orang seperti itu." Ha Ni kesal dan menjawab, "Tidak! Aku tidak suka dia! Untuk apa menyukai laki-laki seperti dia?" Joon Gu tertawa senang dan Ha Ni terus mengomel kalau Seung Jo itu adalah laki-laki yang licik dan egois.

Joo Ri bertanya, "Ha Ni, jadi kau membencinya sekarang?" Ha Ni dengan yakin menjawa, "Ya! Aku membencinya!" Min Ah mengubah pembicaraan dengan membahas Ha Ni yang berhasil masuk ruang belajar khusus. Ha Ni langsung tersenyum ceria kembali karna dia pada akhirnya bisa masuk ruangan belajar khusus. Min Ah, Joo Ri dan Joon Gu benar-benar tidak percaya bahwa Ha Ni bisa belajar dan berhasil.


Di sekolah mulai banyak yang membicarakan tentang Ha Ni, ada yang memuji Ha Ni karna berhasil masuk ruang belajar khusus, ada yang menjelekan Ha Ni karna telah di permalukan Seung Jo, mengejek Ha Ni karna rumahnya runtuh, dan ada juga yang memuji Ha Ni yang terlihat lumayan canti. Ha Ni berusaha menepis semua anggapan miring tentang dirinya dan dia berjalan menuju ke ruang belajar khusus.

Ha Ni masuk ke ruang belajar khusus dan kaget karna suasana kelas benar-benar sunyi dan semua siswa menatap aneh padanya. Ha Ni melihat Seung Jo yang sedang membaca buku. Ha Ni menyapa teman sebangkunya tapi justru teman sebangkunya itu malah menjauh darinya. Di kelas, ada seorang perempuan yang meminta bantuan Seung Jo dan Ha Ni pun langsung mengomel. Perempuan itu memberikan Seung Jo minuman namun Seung Jo menolaknya. Ha Ni senang melihat itu dan langsung tertawa kencang. Kepala sekolah menegurnya dan Ha Ni pun langsung meminta maaf. Seung Jo melihat ke Ha Ni dan Ha Ni langsung menutup wajahnya dengan buku. Seung Jo terlihat tersenyum sinis dan melanjutkan belajar.


Teman-teman Ha Ni penasaran akan ruang belajar khusus sehingga mereka mengintip ruang belajar khusus melalui pintu belakang. Kepala sekolah melihatnya dan langsung marah karna mendengar kegaduhan. Teman-teman Ha Ni meminta ijin untuk melihat sesuatu dan mereka langsung melambaikan tangan pada Ha Ni. Ha Ni senang dan tersenyum. Kepala sekolah kembali marah dan Ha Ni pun langsung terdiam dan belajar.


Saat rapat para guru, Kepala sekolah bertanya pada Guru Kang Yi, "Apakah menurutmu Oh Ha Ni itu aneh?" Guru Kang Yi menjawab bahwa Ha Ni memang sedikit aneh. Kepala Sekolah bilang bahwa yang dia maksud aneh itu adalah Ha Ni yang selama ini di peringkat terbawah tiba-tiba saja berhasil masuk ke dalam rengking 50 teratas. Guru Kang Yi membela Ha Ni dengan bilang bahwa seseorang bisa berubah jika mau belajar dan bekerja keras. Guru lainnya mulai curiga dan bilang bahwa hal ini memang aneh. Guru Kang Yi mati-matian membela Ha Ni. Kepala sekolah bertanya, "Hmm mungkinkah dia menyontek?" Guru Kang Yi kaget dan berkata, "Siapa yang berani menyontek di kelasku?" Guru-guru yang lain hanya tertawa.

Kepala sekolah bilang bahwa Anak kelas 2 akan mengadakan piknik, anak kelas 1 akan mengadakan MT, lalu anak kelas 3 akan mengadakan kegiatan apa? Kepala sekolah meminta saran dari para guru untuk kegiatan satu hari yang dapat dilakukan oleh anak kelas 3. Guru Kang Yi langsung menyarankan agar diadakan kegiatan olahraga. Guru yang lain sedikit protes karna anak kelas 3 akan mengadakan ujian, namun Guru Kang Yi bilang bahwa olahraga akan membuat para murid lebih kuat fisik untuk menghadapi ujian.

Guru yang lain menyarankan agar kelas 3 mengadakan kegiatan piknik saja. Guru Kang Yi kesal dan bilang bahwa kelas dia dan kelas Guru Ji Oh akan mengadakan kegiatan olah raga saja. Guru Ji Oh kaget dan bertanya, "Kenapa harus kelas aku?" Guru Kang Yi menjawab, "Kau selau bilang bahwa kelas 3-1 selalu yang terbaik dan aku ingin membuktikan bahwa kelas 3-7 juga dapat melakukannya dengan baik. Dan jika kelasku menang maka aku akan memanggilmu Oppa." Guru Ji Oh ingin protes namun Kepala Sekolah sudah setuju.


Guru Ji Oh menyampaikan berita mengenai kegiatan olah raga pada kelas 3-1 dan mereka langsung mengeluh. Sementara Guru Kang Yi menyampaikan berita mengenai kegiatan olah raga pada kelas 3-7 dengan penuh semangat dan bilang bahwa mereka harus membuktikan kalau mereka ini lebih baik dari kelas 3-1. Tapi kelas 3-7 tetap diam dan tidak ada reaksi. Tiba-tiba Joon Gu bertanya, "Jika kita memanangkan kegiatan olah raga ini maka apa yang akan Ibu berikan pada kita?" Guru Kang Yi lalu menjawab, "Jika kalian memenangkan 3 perlombaan maka aku akan meneraktir kalian pizza." Semua murid kelas 3-7 yang awalnya diam pun langsung berteriak senang. Dan Joon Gu adalah yang paling semangat ingin mengalahkan kelas 3-1.


Kelas 3-7 mulai latihan untuk kegiatan olah raga. Joon Gu mengajarkan teknik memegang tongkat yang benar untuk lari maraton dan dia mencontohkan cara memegang tongkat pada Ha Ni (Ambil kesempatan megang tangan Ha Ni nih kayaknya hehe.) Tiba-tiba ada Seung Jo yang mengomentari latihan anak kelas 3-7. Joon Gu kesal dan bilang bahwa kelas mereka akan memenangkan pertandingan. Seung Jo bilang bahwa kelas 3-7 tentu saja akan memenangkan pertandingan karna kelas 3-1 tidak tertarik untuk ikut kegiatan olah raga ini. Joon Gu merasa terhina dan ingin menghajar Seung Jo tapi teman-teman yang lain langsung menahannya.

Seung Jo berkomentar bahwa kelas 3-7 itu terlihat menyedihkan. Ha Ni kesal dan membela Joon Gu yang pandai dalam pelajaran olah raga. Ha Ni bilang bahwa Seung Jo itu pengecut dan kelas 3-7 tidak boleh kalah dari Seung Jo yang bajingan! Jelas Seung Jo kaget mendengar ejekan dari Ha Ni itu.


Di rumah, Ibu Seung Jo mendengar kabar tentang kegiatan olah raga antara kelas Seung Jo dan kelasnya Ha Ni dan tentu saja Ibu Seung Jo sangat tertarik dengan kegiatan ini dan ingin datang ke sekolah bahkan Ibu Seung Jo mulai berfikir untuk mendukung antara Ha Ni dan Seung Jo. Seung Jo melarang ibunya datang karna ini bukanlah kegiatan anak SD. Eun Jo yang sedang bermain langsung berkomentar bahwa kegiatan olah raga itu tidak asik sama sekali. Ibu Seung Jo ingat tentang Tes Lompat tali di sekolah Eun Jo dan menyarankan Eun Jo agar berlatih. Ha Ni menawarkan diri untuk mengajari Eun Jo cara bermain lompat tali karna dia termasuk jago dalam bermain lompat tali. Eun Jo tidak mau diajari oleh orang bodoh seperti Ha Ni. Ibu Seung Jo sempat marah namun dia diam saja.

Ha Ni bilang jika mereka berusaha maka akan berhasil, seperti baja yang terus di tajamkan maka akan menjadi jarum. Ibu Seung Jo memuji Ha Ni karna peribahasa mengenai baja itu. Ha Ni tersenyum senang tapi senyumnya langsung hilang saat melihat Seung Jo.


Hari kegiatan olah raga telah tiba. Akan di adakan cosplay dan Joo Ri memakai pakaian seperti seorang sailor (Entah apa namanya hehe) Sementara Ha Ni memakai pakaian badut karna Jang Mi lah yang menyuruhnya. Joo Ri benar-benar kesal pada Jang Mi yang seenaknya begitu. Min Ah melihat Joo Ri dan bilang bahwa Joo Ri mirip babi. Joo Ri tertawa lalu bertanya, "Kau ingin aku pukul?" Min Ah ketakutan dan langsung berlari.


Ha Ni memakai kostum badut dan berjalan keluar. Dia melihat Seung Jo dan berfikir bahwa Seung Jo tidak sadar bahwa dirinya memakai kostum badut makanya dia langsung mendorong pantat Seung Jo. Seung Jo kesal dan ingin mengejar badut itu. Tiba-tiba Ha Ni terjatuh dan dia tidak bisa berdiri. Seung Jo membantu membangunkan Ha Ni. Seung Jo berusaha melepaskan topeng kepala badut dan kaget begitu melihat bahwa badut itu adalah Ha Ni. Ha Ni merasa malu dan Seung Jo mencubit pipinya karna kesal. Seung Jo memasang kembali topeng badut pada kepala Ha Ni dan dia pergi.


Kelas 3-7 benar-benar bersemangat menyambut acara ini. Berbeda sekali dengan kelas 3-1 yang benar-benar tidak berniat untuk mengikuti kegiatan olah raga. Ha In mengeluh karna panasnya kostum badut dan Seung Jo yang mendengar itu hanya menatap kesal.

Perlombaan pertama di mulai dengan berjalan dengan kaki yang saling diikat dan kelas 3-7 pun berhasil menang. Lomba ke 2 adalah tarik tambang dan yang berhasil menang akhirnya kelas 3-7. Semuanya senang dan saling berpelukan. Ha Ni memeluk Joon Gu dan Seung Jo yang melihat itu terlihat menertawakan dengan nada meremehkan. Ternyata diam-diam Ibu Seung Jo datang ke kegiatan olah raga ini dan memotret banyak sekali foto.


Ibu Seung Jo mengambil tempat duduk yang jauh dari lapangan agar tidak terlihat. Terdengar suara-suara ribut yang meneriakan nama Seung Jo dan Ibu Seung Jo meminta agar semuanya tenang. Jang Mi yang melihat Ibu Seung Jo pun langsung so cari muka dengan duduk di samping Ibu Seung Jo dan memperkenalkan dirinya. Ibu Seung Jo tidak mengenal Jang Mi sehingga Jang Mi pun bilang bahwa dulu dia dan ibunya pernah datang ke rumah Ibu Seung Jo. Ibu Seung Jo mengingat dan bilang bahwa mereka sudah lama tidak bertemu.

Ibu Seung Jo melihat papan dukungan yang di bawa oleh Jang Mi dan terlihat bahwa Jang Mi sangat mendukung Seung Jo. Ibu Seung Jo senang dan bilang bahwa Jang Mi bagus jika mendukung Seung Jo karna dirinya sudah menentukan mau mendukung siapa (Maksudnya sih Ibunya Seung Jo ini mau dukung Ha Ni). Jang Mi tidak mengerti apa-apa dan hanya diam.


Satnya lomba lari maraton pun di mulai dan para peserta di harapkan bersiap-siap. Seung Jo sudah mulai siap-siap dan Joon Gu bilang pada Seung Jo bahwa sekarang Seung Jo akan merasakan kekalahan. Seung Jo diam saja dan itu membuat Joon Gu kesal. Joon Gu melihat Seung Jo melakukan pemanasan dan dia bertanya, "Apakah kau tau caranya berlari? Aku pikir kau ini hanya duduk di kursi seharian dan membaca buku saja." Seung Jo tidak mempedulikan Joon Gu dan langsung pergi. Joon Gu berteriak bahwa Seung Jo tidak boleh menganggap enteng dirinya.


Guru Kang Yi menghampiri Guru Ji Oh dan memanggilnya, "Oppa." Guru Kang Yi tertawa dan bilang bahwa umur mereka berdua itu sama dan dia sebenarnya tidak ada niatan untuk memanggil Guru Ji Oh dengan sebutan 'Oppa.' Guru Ji Oh bilang dalam perjanjian jika kelas 3-7 menang 3 pertandingan maka Guru Kang Yi memanggilnya Oppa, jika pertandingan lari ini di menangkan oleh kelas 3-1 maka perjanjian memanggil Oppa pun dibatalkan.


Peserta lari sudah bersiap-siap. Min Ah adalah pelari pertama dan dia berlari dengan sangat cepat sehingga dari kelas 3-1 pun tertinggal jauh. Min Ah memberikan tongkat pada Guru Kang Yi dan guru Kang Yi pun berlari. Guru Ji Oh menerima tongkat dan langsung berlari sangat cepat hingga meninggalkan Guru Kang Yi di belakang. Guru Kang Yi menarik celana guru Ji Oh dan itu membuat Guru Kang Yi terjatuh. Semua murid kelas 3-7 menyemangati guru Kang Yi sehingga guru Kang Yi melemparkan tongkat pada Ha Ni dan Ha Ni menangkapnya langsung berlari cepat. Ha Ni melewati pelari dari kelas 3-1 dan dia tinggal menyerahkan pada Joon Gu.

Ha Ni terus berlari dan dia tiba-tiba saja bingung untuk memberikan tongkat itu pada siapa. Yang terbayang di mata Ha Ni adalah Seung Jo yang tersenyum dan memakai kostum kelas 3-7. Ha Ni pun berlari dan menyerahkan tongkat pada Seung Jo. Semua anak yang lain jelas keheranan melihat hal itu. Ibu Seung Jo yang melihat itu langsung tertawa. Joon Gu berteriak pada Ha Ni dan meminta tongkat untuk di serahkan padanya. Pelari dari kelas 3-1 memberikan tongkat pada Seung Jo dan Seung Jo berbisik pada Ha Ni, "Bodoh!" Ha Ni kebingungan dan akhirnya memberikan tongkat pada Joon Gu.


Joon Gu berlari dengan cepat berusaha mengalahkan Seung Jo tapi ternyata Seung Jo berlari dengan cepat dan berhasil sampai di garis finish terlebih dahulu. Semua anak kelas 3-1 bersorak riang sementara anak kelas 3-7 sedih. Ha Ni benar-benar merasa malu sehingga dia menutup wajahnya dengan topeng badut dan bersembunyi di belakang teman-temannya. Teman-temannya Ha Ni lmelihat Ha Ni yang bersembunyi dan langsung menyerangnya karna tidak berhasil menang dan itu artinya Guru Kang Yi tidak membelikan mereka pizza.


Joon Gu benar-benar kecewa karna kekalahan ini. Seung Jo menghampirinya dan menawarkan bantuan tapi Joon Gu tidak mempedulikan Seung Jo. Joon Gu masih kesal pada Seung Jo dan bilang bahwa mereka kalah karna Guru Kang Yi tadi jatuh. Seung Jo mengejek Joon Gu yang sangat berisik karna kekalahan. Joon Gu ingin protes namun Seung Jo langsung pergi dengan senyuman. Ibu Seung Jo melihat Seung Jo tersenyum dan langsung memotonya.



Anak-anak kelas 3-7 beristirahat di dalam gedung olah raga. Guru Kang Yi bilang bahwa dia berjanji akan memberikan pizza jika menang 3 pertandingan dan karna mereka hanya memenangkan 2 pertandingan maka tidak akan ada pizza. Semua murid mengeluh dan menyalahkan Guru Kang Yi yang terjatuh. Guru Kang Yi tidak mau di salahkan dan bilang bahwa dia telah memberikan tongkat pada Ha Ni. Semua murid pun langsung mencari Ha Ni yang sengaja bersembunyi.


Semua murid meminta Ha Ni untuk membelikan mereka semua pizza. Joon Gu memarahi semuanya dan meminta maaf kepada Ha Ni karna dia tidak mengulurkan tangannya lebih jauh untuk menerima tongkat dari Ha Ni. Murid yang lain pun lalu meminta Joon Gu yang memberikan pizza untuk mereka. Joon Gu setuju dan menanyakan harga Pizza. Min Ah bilang bahwa harga pizza sekitar $150. Joon Gu kaget dan bilang bahwa dia tidak memiliki uang sebesar itu.

Tiba-tiba ada yang berkata, "Aku yang akan membelikan kalian Pizza. Penampilan kalian sangat luar biasa dan menghibur. Aku terhibur dan akan meneraktir kalian semua pizza." dan yang berkata seperti itu adalah Ibu Seung Jo. Guru Kang Yi merasa aneh dan bertanya, "Hmm siapa anda?" Kepala Sekolah ingin menjawab tapi Ibu Seung Jo langsung menjawab, "Aku fans-nya Ha Ni. Saya datang hari ini untuk memberikan semangat padanya." Ibu Seung Jo tersenyum pada Ha Ni dan Ha Ni pun ikut tersenyum senang. Semua akhirnya kebagian makan pizza dan Joo Ri bertanya, "Siapa anda?" Ibu Seung Jo hanya tersenyum dan tidak memberi jawaban. Akhirnya siang hari itu ditutup dengan foto bersama.


Malamnya, Ha Ni merasa sakit badan dan dia pun mau pergi keluar kamar untuk mencari koyo. Ha Ni mencoba melihat kamar Seung Jo dan ternyata Seung Jo ada di luar kamar sedang mendengarkan music dari iphone-nya. Ha Ni melihat pandangan dari luar balkon dan memujinya. Seung Jo berkata, "Apakah tubuhmu sakit? Kau telah mengorbankan hidupmu, kamu pasti terluka. Kamu benar-benar berusaha dengan baik." Ha Ni hanya berkata bahwa dia ingin melakukan yang terbaik.

Lalu Ha Ni bilang bahwa Seung Jo sangat beruntung karna pintar dalam pelajaran dan juga bisa berlari dengan cepat. Seung Jo bilang bahwa dia juga pintar bermain basket dan berenang. Ha Ni kesal mendengarnya dan bilang bahwa Seung Jo ini tukang pamer. Seung Jo lalu bilang bahwa Ha Ni akhir-akhir ini terlihat sedih dan aneh sekali Ha Ni bisa memberikan tongkat itu padanya, padahal seharusnya pada Joon Gu. Ha Ni kesal dan bilang bahwa karna hal itu dia di olok-olok oleh teman-temannya. Seung Jo hanya bilang bahwa Ha Ni pasti sedikit menderita.


Ibu Seung Jo mau memberikan obat pada Ha Ni tapi dia langsung bersembunyi saat melihat Ha Ni sedang mengobrol dengan Seung Jo. Ha Ni bilang bahwa di terselamatkan oleh Ibu Seung Jo yang datangdan membelikan pizza buat teman-temannya. Seung Jo terlihat sedikit kaget dan bilang bahwa Ibunya itu memang tidak mudah di cegah dan ibunya lah yang selalu menjadi pengacau di keluarga. Ha Ni bilang bahwa dia sangat menyukai Ibu Seung Jo karna pada saat itu Ibu Seung Jo datang membelikan pizza dan berfoto bersama dengan teman kelas Ha Ni. Seung Jo bertanya, "Kau menyukai dia?" Ha Ni mengangguk dan bilang bahwa sejak kecil dia tidak pernah merasakan mempunyai ibu yang datang ke sekolahnya, setiap ada acara sekolah hanya Papah dan Neneknya yang datang dan tentu saja itu rasanya berbeda, dan hari ini dia merasa seperti Ibunya sendiri yang datang Ibu Seung Jo tersenyum mendengar itu.

Seung Jo menyuruh Ha Ni meminta koyo pada ibunya. Ha Ni bilang bahwa dia akan turun untuk menyiapkan makan malam. Seung Jo berkata, "Kamu sebaiknya istira... Ya kamu sebaiknya membantu pekerjaan di rumah ini." Seung Jo berjalan pergi dan lalu berbalik untuk menanyakan kostum badut yang di pakai oleh Ha Ni. Ha Ni bilang bahwa kostum yang dia pakai adalah kostum badut yang cukup terkenal. Seung Jo berkomentar, "Itu imut!" Ha Ni marah-marah karna merasa di permalukan tapi dia lalu berfikir, "Tadi apa yang dia katakan? telinga? (kata Imut terdengar seperti kata telinga oleh Ha Ni) Apa aku tidak punya telinga?"


Ibu Seung Jo sedang melihat foto-foto yang dia dapatkan hari ini. Bapa Seung Jo melihat foto itu dan bilang bahwa Ha Ni sangat menyenangkan. Ibu Seung Jo sependapat dan bilang bahwa rumah mereka ini terasa seperti "rumah" setelah Ha Ni datang. Ibu Seung Jo memperlihatkan foto Seung Jo yang tersenyum dan dia bilang bahwa dia sudah sangat lama sekali tidak melihat ekspresi Seung Jo yang seperti itu, mungkin Seung Jo terakhir tersenyum adalah saat kecil. Bapa Seung Jo setuju akan hal itu.

Ibu Seung Jo lalu mengusulkan agar mereka semua pergi berkemah sebelum musim panas selesai. Bapa Seung Jo bilang bahwa anak-anak kelas 3 SMA sedang sibuk belajar untuk ujian. Ibu Seung Jo bilang justru lebih baik berlibur sekarang dari pada nanti saat sudah kuliah. Akhirnya Bapa Seung Jo pun setuju.


Malam berikutnya, mereka semua merayakan keberhasilan Ha Ni yang akhirnya masuk ruang belajar khusus. Mereka makan-makan di restaurant milih Papah dan semuanya memuji masakan Papah. Papah sangat bangga pada Ha Ni dan Ibu Seung Jo juga bilang bahwa Ha Ni sangat mengagumkan. Papah berterima kasih pada Seung Jo yang sudah mengajari Ha Ni dan Ibu Seung Jo justru bilang bahwa dia berterima kasih pada Ha Ni karna mau menjadi murid Seung Jo. Papah dan Ibu Seung Jo saling menunduk dan Eun Jo bekata, "Ibu hentikan. Rambutmu bisa kena makanan." Semuanya pun langsung tertawa. Ha Ni mengelus rambut Eun Jo dan Eun Jo langsung menepis tangannya.

Bapa Seung Jo bilang bahwa mereka harus merayakannya dengan bersulang dan Ha Ni juga harus ikut minum. Papah agak khawatir karna Ha Ni belum cukup dewasa tapi dia memperbolehkan Ha Ni minum tapi hanya 1 gelas saja. Mereka pun bersulang. Ibu Seung Jo bilang bahwa dia benar-benar kagum pada Ha Ni yang rajin belajar. Papah lalu membahas masa kecil Ha Ni dan Ha Ni bilang bahwa dia memang pandai melakukan sesuatu dalam jangka waktu panjang, Seung Jo yang mendengar itu langsung melihat ke Ha Ni seolah tak percaya.


Papah bilang bahwa minuman yang dia buat itu adalah pure alkohol yang tidak di capur oleh air jadi sebaiknya Ha Ni sedikit minumnya karna itu efeknya akan terasa setelah lama meminumnya. Papah dan Bapanya Seung Jo mengingat masa lalu mereka dan mereka semua tertawa senang. Lalu Papah bilang bahwa mereka dulu mempunyai grup band. Ibu Seung Jo dan Ha Ni jelas tidak percaya dan tertawa.

Akhirnya Papah dan Bapa Seung Jo bermain gitar dan bernyanyi bersama. Ha Ni menatap Seung Jo yang sedang asik dengan i-phone-nya dan tidak mempedulikan yang lain. Ha Ni lalu mulai mengingat bahwa dia sejak dulu selalu menyukai Seung Jo dan selalu melihat Seung Jo namun Seung Jo tidak pernah melihatnya. Ha Ni benar-benar sedih dan akhirnya minum minuman.


Papah dan Bapak Seung Jo selesai menyanyikan lagunya dan Ibu Seung Jo juga Ha Ni langsung bersorak senang. Ibu Seung Jo lalu meminta Seung Jo untuk bernyanyi namun Seung Jo tidak mau. Tiba-tiba Ha Ni berkata, "Birakan. Kita lihat apakah dia benar-benar hebat dan berani bernyanyi disini." Papah bilang bahwa Ha Ni pasti mabuk namun Ha Ni bilang bahwa dia tidak mabuk sama sekali.

Ha Ni bercerita bahwa Seung Jo selama ini selalu menganggapnya sangat menyebalkan. Semuanya langsung kaget dan Seung Jo bilang bahwa dia tidak pernah mengatakan hal itu. Eun Jo bilang bahwa Ha Ni memang menyebalkan dan Ibu Seung Jo langsung memarahinya. Ha Ni benar-benar mabuk dan bilang kalau memang Seung Jo itu sangat hebat maka seharusnya Seung Jo tidak boleh mengabaikannya, bahkan Ha Ni sudah berusaha menutupi pada teman-temannya bahwa mereka ini tinggal bersama tapi itu adalah hal yang sangat sulit. Ha Ni bahkan menyebut Seung Jo itu brengsek. Seung Jo meminta agar mereka semua cepat pulang tapi Ha Ni tidak mau dan kembali bilang bahwa Seung Jo itu selalu dingin, tidak mendengarkan pendapat orang lain dan selalu mengatakan hal-hal yang membuat seseorang merasa malu. Ha Ni marah-marah dan bilang bahwa dia sangat tidak menyukai Seung Jo.


Ibu Seung Jo bertanya, "Ha Ni, apakah kau benar-benar tidak menyukainya? Aku pikir dalam acara olah raga itu kalian berdua sangat serasi sekali. Aku tidak tahu bahwa kau begitu membencinya." Ha Ni menjawab, "Ya. Aku sangat membencinya! Bapa Seung Jo, Ibu Seung Jo, Papah, Eun Jo aku sangat menyukai kalian. Tapi baek Seung Jo, aku tidak menyukaimu!" Seung Jo tertawa dan bilang bahwa dulu Ha Ni pernah mengirimkannya surat cinta dan menyebut Seung Jo sebagai peri hutan. Seung Jo terus membacakan isi surat Ha Ni dan Ha Ni berteriak kesal.

Ibu Seung Jo tersenyum senang dan bertanya, "Ha Ni, apakah kamu pernah mengirim surat cinta pada Seung Jo?" Papah ingat tentang Ha Ni yang terlihat seperti jatuh cinta dan dia pun bertanya, "Surat itu untuk dia?" Ha Ni marah dan bertanya pada Seung Jo, "Apakah kau sengaja menghapal surat itu untuk mempermalukan aku?" Seung Jo menjawab, "Apa boleh buat, aku dapat menghapanya hanya dalam sekali baca." Ha Ni benar-benar kesal dan bilang bahwa dia sudah menghapus semua perasaannya pada Seung Jo.


Ha Ni terjatuh dan semua pun langsung panik. Ibu Seung Jo meminta agar Seung Jo membantunya tetapi Seung Jo terlihat tidak mau sehingga Papah langsung ingin menggendong Ha Ni namun dia tidak kuat sehingga Seung Jo akhirnya yang menggendong Ha Ni.

Mereka berjalan menuju rumah dan Bapa Seung Jo bertanya pada Papah, "Mungkinkah kita menjadi besan?" Eun Jo berkomentar, "Itu tidak mungkin! Jika itu terjadi maka aku akan keluar dari rumah!" Ibu Seung Jo langsung memukul Eun Jo dan menasehati Eun Jo. Tiba-tiba Ibu Seung Jo berhenti berjalan dan dia sangat senang melihat Ha Ni yang di gendong Seung Jo.


Ha Ni masih mabuk dan terus menyebut Seung Jo itu Brengsek. Seung Jo bilang bahwa Ha Ni ini benar-benar pintar karna pada akhirnya dia harus menggendong Ha Ni. Ha Ni sadar bahwa dia di gendong oleh Seung Jo makanya dia meminta Seung Jo menurunkannya. Seung Jo tetap menggendong Ha Ni dan dia bertanya, "Kau bilang kau tidak memiliki perasaan apapun lagi padaku, tapi mengapa jantungmu berdetak cepat?" Ha Ni hanya terdiam. Lalu Seung Jo bertanya, "Ini lebih serius dari yang aku pikirkan, jika kau seperti ini apakah mungkin kau memiliki bayi dan membesarkannya?" Ha Ni melihat dadanya dan berfikir bahwa Seung Jo mengomentari dadanya makanya Ha Ni berteriak dan meminta Seung Jo menurunkannya. Seung Jo kehilangan keseimbangan dan.... (Entah jatuh entah tidak. Gak di perlihatkan --")


Pagi-pagi, Ibu Seung Jo mengeprint foto Seung Jo dan Ha Ni lalu menyelipkannya pada buku pelajaran Ha Ni. Ha Ni masih tertidur sehingga dia tidak menyadari hal itu. Ibu Seung Jo melihat pakaian dalam Ha Ni yang di jemur di kamar dan dia benar-benar gembira karna pakaian dalam Ha Ni sangat lucu dengan berbagai motif. Ha Ni terbangun dan kaget melihat Ibunya Seung Joo. Ibu Seung Jo bilang bahwa dia sudah memasakan sup dan sebaiknya Ha Ni turun untuk makan bersama.


Ha Ni menatap cermin dan dia ingat tentang kejadian semalam ketika Seung Jo mengejek dadanya. Ha Ni pun mendapatkan ide dengan menyumpal dadanya itu menggunakan kaus kaki. Ha Ni menatap cermin dan tersenyum senang.


Ha Ni keluar kamar dan kaget saat melihat Seung Jo juga baru keluar dari kamar. Ha Ni mau meminta maaf tapi Seung Jo menatapnya tajam dan langsung turun ke bawah. Ha Ni berfikir bahwa Seung Jo menatapnya mungkin karna dadanya sudah membesar dan itu membuat Ha Ni tertawa senang.


Sarapan pagi ini di adakan di luar teras karna cuaca sedang sangat bagus. Eun Jo sedang berlatih lompat tali dan saat melihat Ha Ni dia langsung menyebut Ha Ni, "Dasar pemabuk!" Ibu Seung Jo lalu memberikan sup pada Ha Ni dan bilang bahwa sup itu khusus di buat untuk Ha Ni. Ha Ni meminta maaf atas kejadian semalam dan dia yakin kalau dia telah membuat banyak kesalahan. Ibu Seung Jo tidak marah dan bilang bahwa Ha Ni justru suasana sangat menyenangkan.

Seung Jo memberikan tips lompat tali dan Eun Jo mencobanya. Ha Ni bilang bahwa Eun Jo harus menggerakan pergelangan tangannya dan sikutnya di buka sedikit lebar. Eun Jo kesal dan meminta Ha Ni membuktikan bahwa Ha Ni bisa lompat tali. Ha Ni pun membuktikannya dan Ibu Seung Jo sangat kagum padanya. Ha Ni mencoba Eun Jo menobanya dan Eun Jo berhasil melakukannya dengan baik. Ha Ni bertanya, "Apa musik yang akan kau pakai saat melompat tali?" Eun Jo menjawab, "Sunset glow (Big Bang's song kyay :))" Ha Ni menyarankan agar lagu Jump Jump Jump saja yang di pakai.


Ibu Seung Jo bilang pada Seung Jo bahwa Ha ini sangat pintar ternyata. Seung Jo hanya melihat sebentar lalu dia berkata, "Apa itu? Apakah itu kaos kaki?" Ha Ni kaget saat mendengar itu. Ha Ni menatap dadanya lalu melompat untuk mengambil kaos kaki yang terjatuh.


Joo Ri sedang menata rambut Ha Ni dan Ha Ni pun bercerita tentang ruang belajar khusus yang menyalakan ac sangat kencang dan juga koneksi internetnya sangat cepat. Joon Gu datang dan seperti biasa mulai menarik perhatian Ha Ni namun Na Hi tetap cuek. Ha Ni meminta Joon Gu mengambilkan bukunya dan Ha Ni pun membuka bukunya. Tanpa sadar ada sesuatu yang terjatuh dan Joon Gu mengambilkan benda yang terjatuh itu.

Joon Gu melihat benda yang terjatuh itu dengan sangat kaget. Bye bye sea melihat juga dan ikut kaget. Joo Ri dan Min Ah penasaran dan saat melihatnya mereka pun ikut kaget. Ha Ni merasa bingung dan melihat apa yang terjatuh dan dia kaget juga karna yang terjatuh adalah foto dia dan Seung Jo yang tertidur karna belajar.


Ha Ni mencoba memakan foto itu namun Joo Ri langsung mengambilnya dan bertanya, "Oh Ha Ni, bagaimana bisa kau tidur bersama dengan Baek Seung Jo?" Ha Ni kelabakan dan bilang bahwa mereka tidak tidur bersama. Semua teman kelas Ha Ni kaget mendengar itu dan Joon Gu menangis sedih.


Berita mengenai foto itu tersebar dengan begitu cepat dan Jang Mi langsung marah besar saat melihat foto itu di blog milik ibunya Seung Jo. Ha Ni sangat malu dan langsung berlari bersama Joo Ri dan Min Ah saat Jang Mi menghampirinya. Semua mulai membicarakan Ha Ni dan Seung Jo. Joon Gu yang mendengar berita itu benar-benar merasa sedih.


Ha Ni menjelaskan semuanya pada Joo Ri dan Min Ah. Joo Ri dan Min Ah sangat kaget saat mendengar bahwa Ha Ni tinggal satu rumah dengan Seung Jo. Joo Ri bertanya, "Aku dengar Seung Jo sangat kaya, bagaimana rumahnya? Bagaimana kamarmu?" Ha Ni menjawab, "Aku suka kamarkuu." Joo Ri dan Min Ah tersenyum senang lalu Ha Ni tiba-tiba berteriak karna tau maksud Joo Ri dan Min Ah adalah ingin datang ke rumah Seung Jo. Ha Ni benar-benar tidak mau mengajak mereka karna takut terkena masalah.


Berita ini tersebar juga ke ruang belajar khusus. Seung Jo masuk kedalam kelas dan semuanya langsung terdiam. Seung Jo melihat perempuan yang selama ini mendekatinya tiba-tiba terdiam dan itu sangat aneh sekali. Seung Jo melihat komputernya dan sangat kaget karna ada foto dia dan Ha Ni. Seung Jo melihat komputer lainnya dan hampir semua komputer layarnya adalah foto dia dan Ha Ni.

sejarah sepakbola

Sepak bola merupakan olahraga yang dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Bukti ilmiah yang bisa didapat adalah adanya permainan semacam sepak bola di negeri Cina. Kala itu, dinasti Han melatih tentara menggunakan “tsu-chu” untuk latihan fisiknya, yaitu latihan menendang bola kulit memasukkan ke dalam jaring kecil yang diikatkan pada batang-batang bambu panjang. Pemain membidikkan bola ke dalam jaring kecil menggunakan kaki, dada, punggung, serta bahu sambil berusaha menahan serangan dari lawan.
Di Jepang dikenal pula permainan semacam “tsu-chu” sekitar 500 – 600 tahun kemudian yang bernama Kemari, meskipun tidak kompetitif seperti di Cina. Yunani dengan “episkyros”, Romawi (Italia) dengan “haspartum”, dan Perancis dengan “choule” bisa memperpanjang daftar yang membuktikan sepakbola adalah olah raga yang berusia sangat tua.
Ada dugaan bahwa orang-orang Romawi membawa permainan itu ke Inggris. Tapi masih disangsikan apakah haspartum merupakan pendahulu sepak bola yang sekarang dikenal ini, sebab penduduk Celtic di Cronwall juga sudah mengenal permainan yang serupa yang disebut “hurling”. Waktu itu jelas belum ada peraturan yang baku. Orang boleh bermain tanpa jumlah yang pasti dan bukan hanya kaki, tetapi tanganpun boleh ikut memainkan bola. Bahkan boleh menendang tulang kering serta membawa lari bola.
Banyak teori tentang siapa yang mula-mula melaksanakan permainan sepak bola ini, tetapi yang pasti, Inggrislah yang mulai menyempurnakan sehingga perkembangannya halus seperti sekarang ini. Prakarsanya di mulai pada tahun 1863, tepatnya pada tanggal 26 Oktober, ketika sebelas perkumpulan di London mengadakan pertemuan untuk menjernihkan kekacauan dengan membuat serangkaian peraturan fundamental untuk mengatur pertandingan-pertandingan selanjutnya. Pertemuan ini berhasil membentuk Football Association (FA) yang pertama walaupun berbuntut keluarnya kelompok Rugby dalam rapat karena menolak peraturan yang melarang penginjakan, penendangan tulang kering dan melarikan/membawa bola. Akhirnya pada tanggal 8 Desember 1863, Rugby resmi mengurdurkan diri dan keduanya berjalan sendiri-sendiri.
Setelah 6 tahun Football Association berjalan, permainan sepak bola semakin mendekati kesempurnaan, terutama setelah adanya keputusan yang melarang setiap pemegangan bola (bukan hanya melarikan). Di tahun kedelapannya (baca: FA), selain anggota yang bertambah menjadi 50 perkumpulan, kompetisi sepak bola yang pertama juga mulai digelar di bawah naungannya. Pertumbuhan sepak bola melaju begitu pesat di seantero jagat bahkan pada tahun 1879 sudah dikenal langkah-langkah sepakbola profesional di Darwin, yaitu dua pemainnya: John Love dan Fergus Suter, dilaporkan sebagai orang-orang pertama yang menerima bayaran dari bakatnya bermain sepakbola.
Setelah Football Association, segera menyusul di Nederland, the Scottisch FA (1873), The TA of Wales (1875), dan The Irish FA di Belfast, Selandia Baru (1891), Argentina (1893), Chili (1895), Swiss dan Belgia (1895) Italia (1898), Jerman dan Uruguay (1900), Hongaria (1901), dan Finlandia pada tahun 1907.
Pada tahun 1907, berdirilah Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) di Paris, Perancis atas prakarsa 7 negara, yaitu Perancis, Denmark, Belanda, Spanyol, Swedia dan Swiss. Dari tujuh anggota berkembang menjadi 36 pada tahun 1925, dan setelah diselingi Perang Dunia II, FIFA sudah diikuti oleh 73 anggota pada perebutan Piala Dunia II. Saat ini FIFA mempunyai anggota sebanyak 146.300.000 klub, 200.000 di antaranya berada di Eropa dengan sekitar 680.000 tim dan 22 juta pemain yang aktif.
Karena peminat olahraga ini sangat banyak (bahkan terbanyak di seluruh dunia), maka pengembangan olahraga ini dilakukan sangat pesat agar bisa menjadi olahraga yang sempurna, tidak ada kecurangan dan frekuensi cedera pemain kecil atau bahkan tidak ada sama sekali. Karena ada yang bilang bahwa sepak bola adalah olahraga “teraman” ke-5.

Senin, 11 April 2011

Bergaya Ala-ala Gadis Arab

Sekarang ni macam-macam gaya tudung yang kita bleh tengok,xkira la kat bandar ke,kampong ke,pekan ke...semua tak kan lepaskan peluang untuk tampil bergaya.Yang paling femes aku tengok orang pakai 'tudung ekin'.Tudung yg paling mudah di pakai dan tak perlu gosok.main sarong jer...Tapi,bg aku gaya macam tu xbrape best sbb mcm gaya makcik2 je(sowi kalo ader yg terasa,itu pndapat aku),mungkin xserasi ngan jiwa aku lg kot.Tapi,bagi gadis-gadis sebaya aku,mungkin korang nk tengok gaya yg sesuai dan paling hot skrg.Gaya ala-ala gadis arab atau macam Cik Yuna kt pakai skrg.Meh kt cuci-cuci mata sket...;)


Korang tengok gaya yang diorg pakai,chantek kan???aku penah try gak,tp ada yang jadi ada yang xmenjadi.Kalo gaya yang simple2 okey la...malas aku nk lilit lebey2.Meh kita tengok video kat bawah ni,cara nk pakai selendang.Senang jer,selamat mencuba...;)

AREMA VS PERSIJA



 
OLAHRAGA - LIGA INDONESIA
Senin, 11 April 2011 , 07:56:00

Roman Chemelo (kiri) selebrasi, usai mencetak gol ke gawang Persija. Foto: Doli Siregar/Radar Malang
MALANG - Posisi Arema kembali ke jalur tiga besar klasemen sementara Indonesia Super Liga (ISL). Ini berkat kemenangan 2-1 (2-0) atas tamunya Persija di Stadion Kanjuruhan, Minggu malam (10/4) kemarin.

Adalah Chemelo Roman yang mengawali kemenangan Arema lewat tendangan penalti di menit 3. Disusul gol Sunarto menit 17 yang memanfaatkan umpan dari Zulkifli Syukur. Sementara gol Persija tercipta lewat heading Bambang Pamungkas menit 86.

Dengan tambahan tiga poin tersebut, kini Arema mengemas 34 poin. Posisi Arema melonjak dari posisi lima naik ke posisi tiga menggusur Persija. Meski Persija sama mengemas 34 poin, namun raihan gol Arema lebih baik. Arema surplus 13 gol (31-18), sedang Persija surplus 11 gol (31-20).

Kemenangan Arema tersebut sekaligus membalas kekalahan Arema dari Persija pada putaran pertama lalu (9/1). Kala itu, Arema yang tandang ke Gelora Bung Karno takluk 1-2 dari Persija.

Gebrakan serangan Arema di menit-menit awal rupanya kurang diantisipasi pertahanan Macan Kemayoran, julukan Persija. Terbukti, mereka tampak tergopoh-gopoh saat menerima serangan cepat dari tuan rumah Arema. Apalagi terlihat empat pemain sudah berada di daerah pertahanan Persija saat melancarkan serangan. Karena gugup dengan serangan cepat Arema di menit awal babak pertama, pertahanan Persija sedikit goyah.

Yongki Aribowo yang mendekati mulut gawang misalnya terpaksa harus harus dihadang keras meski tidak ada pelanggaran. Puncaknya, Chemelo Roman yang menguasai bola di kotak penalti dilangar oleh Ismet Sofyan. Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih tanda penalti untuk Arema. Ketenangan Chemelo Roman dalam eksekusi penalti mampu memperdayai kiper Persija Jendry Pitoy. Bola diarahkan di sisi kiri gawang Persija, sementara gerakakan Jendry justru ke sisi kanan gawang.

Wasit sempat meminta eksekusi tendangan penalti diulang karena ada salah satu pemain Arema yang bergerak sebelum bola ditendang. Meski diulang, Roman tetap mengarahkan bola yang sama dan gol.

Dominasi Arema berlanjut. Giliran Sunarto di menit 17 menambah gol untuk Arema memanfaatkan umpan dari Zulkifli Syukur. Unggul dua gol langsung menaikkan rasa percaya diri anak asuh Mirosav Janu. Hujan deras yang mengguyur stadion sepertinya tidak mengurangi semangat kedua tim. Sebaliknya kubu Persija juga terpompa untuk mencetak gol. Striker Aliyudin yang tak berkembang digantikan Bambang Pamungkas di babak kedua. Masuknya Bambang menjadikan serangan Persija lebih tajam. 

Tak mau gawang bobol, Miroslav Janu menambah kekuatan lini belakang dengan memasukkan Leonard Tupamahu. Apalagi setelah Sunarto diusir wasit karena mengantongi dua kartu kuning.

Gelombang serangan Persija beberapa kali mengancam gawang Arema. Beruntung aksi gemilang kiper Kurnia Meiga kerap mengamankan gawangnya dari kebobolan. Namun satu kelengahan terjadi saat lini belakang terlalu fokus ke bola. Bambang yang berdiri bebas dengan mudah mencetak gol hasil umpan Greg Nwakolo. "Anak-anak sangat disiplin sehingga mampu meredam pemain Persija yang sangat bagus," puji Miroslav Janu.

Sementara pelatih Persija Rahmad Dharmawan mengaku sangat kecewa dengan hasil ini. Karena secara permainan, anak asuhnya dinilai lebih bagus dari Arema. "Kami ada banyak peluang tapi finishing tak bagus," sesal Rahmad. (did/abm)

Data dan Fakta
Arema : 2
Gol : Chemelo Roman (4), Sunarto (17)
Kartu Kuning : Sunarto (18), Zulkifly Syukur (36), Yongki Aribowo (40),
Kartu Merah : Sunarto (52)
Susunan Pemain : 1-Kurnia Meiga (pg), 24-Roman Golian, 2-Purwaka Yudhi, 3-Zulkifly Syukur (c), 27-Waluyo, 19-Ahmad Bustomi, 9-Roman Chemelo/77-Juan revi Auriqto (69), 15-Sunarto, 6-M Ridhuan, 23-Yongki Aribowo/41-Dendy Santoso (80), 5-M Fakhruddin/32- Leonard Tupamahu (89)
Pelatih : Miroslav Janu

Persija : 1
Gol : Bambang Pamungkas (86)
Kartu Kuning : Ismed Sofyan (23)
Susunan Pemain : 77-Jendry Pitoy (pg), 14-Ismed Sofyan ", 2-Precious Emaujeraye, 4-Eric Arsene Bayemi, 23-Leo Saputra, 8-Syamsul Haerudin/22-Olivier Makor (51), 6-Tony Sucipto, 81-M Ilham/18-Oktavianus (83), 10-Greg Nwokolo, 29-Agu Casmir, 15-Aliyudin/20-Bambang Pamungkas (51)
Pelatih : Rahmad Dharmawan
Stadion : Kanjuruhan Malang
Penonton : 32.957
Cuaca : Hujan
Wasit : Nagor Amir (Malaysia)

Kamis, 07 April 2011

Sejarah Arema Malang


Sejarah
Persatuan sepakbola Arek Malang atau lebih dikenal dengan sebutan Arema Malang adalah sebuah klub profesional yang berkedudukan di Kota Malang, Jawa Timur. Tim berjuluk Singo Edan saat ini adalah salah satu kontestan Superliga 2008/09, kompetisi sepakbola paling bergengsi di tanah air.

Semula tim yang lahir pada 11 Agustus 1987 atas dasar prakarsa Acub Zaenal, pencetus lahirnya klub Galatama, ini bernama Aremada. Yakni gabungan klub lokal Malang Armada 86 dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema 86. . Upaya untuk mempertahankan klub Galatama Arema 86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena kesulitan dana.
Dari sinilah, Acub Zaenal bersama putranya Lucky, lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema 86 agar bisa tetap survive.

Nama Arema 86 pun diubah menjadi Arema dan ditetapkan berdirinya pada 11 Agustus 1987 sesuai akte notaris Pramu Haryono SH No 58. Sejak saat itu, Arema mulai menggelar persiapan layaknya sebuah tim profesional. Baik itu menyangkut skuad timnya maupun fasilitas bagi semua pemain dan ofisialnya.

Prestasi klub Arema dikancah sepakbola nasional terbilang pasang surut. Hal itu karena tergantung pembiayaan klub yang menjadi kendala utama. Maklum saja karena bukan klub "Plat Merah" sehingga tidak mendapatkan kucuran dana APBD. Meski demikian, mahkota juara Galatama pernah mereka rebut pada musim kompetisi 1992.

Sejak mengikuti Liga Indonesia, gabungan klub dari Perserikatan dan Galatama, Arema tercatat pernah tiga kali masuk putaran kedua atau babak delapan besar. Namun kendala finansial terus saja menghimpit perjalanan klub ini, hingga akhirnya diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003.

Akibat krisis keuangan itu pun membuat Arema turun kasta di divisi satu. Tapi dengan kekuatan finansial baru, Arema hanya satu musim berada di divisi satu dan kembali promosi dengan status sebagai juara. Sejak saat itu prestasi Arema cenderung stabil hingga menembus Superliga, kompetisi kasta tertinggi di tanah air yang baru pertama kali digulirkan musim ini.

Berdiri: 1987

Alamat: Jl. Panderman No.2A Indonesia

Telpon: +62 (0) 341 551462 / 586047
Susunan pengurus Yayasan Arema
Pembina: Darjoto Setiawan
Pengawas: Bambang Winarno
Ketua: Muhammad Nur

PT Arema Indonesia
Presiden komisaris: Satrija Budi Wibawa
Komisaris: Dewanti Rumpoko, Edi Antoro, Raja Oktohari Oesman
Direksi: Gunadi Handoko
Media Officer: Topan

Susunan Official Tim Senior Arema
Manajer: Rendra Kresna
Asisten Manajer: Muhammad Taufan
Ketua panpel: Muhammad Muklis

Stadion: Kanjuruhan

Prestasi

Galatama

Juara: 1992/93

Liga Indonesia

1994/95: Peringkat ke-6 Divisi Utama Wilayah Timur
1995/96: Peringkat ke-12 Divisi Utama Wilayah Timur
1996/97: Peringkat ke-3 Divisi Utama Wilayah Barat
1997/98: Kompetisi dihentikan
1998/99: Peringkat ke-3 Divisi Utama Wilayah Tengah
1999/00: Babak Delapan Besar Divisi Utama
2001: Babak Delapan Besar Divisi Utama
2002: Babak Delapan Besar Divisi Utama
2003: Peringkat ke- 17 Divisi Utama (Degradasi ke Divisi I)
2004: Juara Divisi I (Promosi ke Divisi Utama)
2005: Babak Delapan Besar Divisi Utama
2006: Babak Delapan Besar Divisi Utama
2007: Babak Delapan Besar Divisi Utama (Lolos Superliga)

Copa Indonesia

Juara: 2005, 2006

Rabu, 06 April 2011

Benarkah Indonesia itu Atlantis ?

Banyak sekali pertanyaan di blog ini maupun lewat imil serta berseliweran setelah adanya artikel di Pikiran Rakyat. Saya memang tergelitik, tetapi saya yakin bagi seorang geologi yang memilki naluri “krono-logis” akan dengan mudah menyangkalnya.
Berikut obrolan ringkas dari diskusiku dengan si Komo sahabat saya geoscience juga tentang hal ini. Dan kesimpulannya jelas … Indonesia bukanlah Atlantis menurut argumentasi yang dikemukakan di Pikiran-Rakyat ini.
Krono-logis adalah usaha manusia untuk melihat sbuah kejadian berdasarkan atas urutan waktu (“chrono”).
Nah Sahabat saya ini dengan menggathuk-nggathuk urutan waktu saja bisa menolak pendapat seorang Phd yg menuliskan pendapatnya di Koran Pikiran Rakyat itu
On 11/10/06, Sulastama Raharja <Komo> wrote:
Beberapa waktu lalu lihat film tentang atlantis, dan tempat yang dicurigai sebagai peninggalan atlantis itu malah ndak ada yang di indonesia, ujuk2 kok ada yang mengklaim bahwa atlantis itu di indonesia.

Nek menurut Flint and Skinner, terbentuknya samudera atlantik pada jaman triassic, kira2 255-210 juta tahun yang lalu. Pada saat itu yang ada baru conifers, cycads, mamalia primitive dan dinosaurus. Jadi seandainya kerajaan atlantis benar2 ada, kerajaan itu tidak tenggelam pada saat terbentuknya samudera atlantik.
Ini satu strike dari Komo menyatakan ketidak selarasan antara diskripsi atlantis versi geologi dengan versi arkeologis (kalau memang ada).
Lah ya bener kan wong wektu itu manungsa aja belum ada. Beruk saja masih belum ada kok :D
Nek saya baca2 lagi,
1. Pak Santos menetapkan bahwa pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India , Sri Lanka , Sumatra , Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya.
Jaman Es terakhir
komo: kalau melihat figure 20 dari http://www.bernardharrisonandfriends.com/pdfs/continental.pdf , pada jaman es antara 1,6 juta – 100 ribu tahun yang lalu, daerah yang saat ini di namakan indonesia sudah tidak menyatu. Pada saat air laut surut, sumatera, kalimantan dan jawa menyatu dengan asia, maluku, papua menyatu dengan australia sementara sulawesi dan nusatenggara sebagai pulau2 sendiri. Jadi ketetapan Pak Santos spekulatif dan kurang akurat. Hal ini didukung oleh jenis2 fauna yang berbeda antara Papua dengan Jawa/Sumatera/Kalimantan, fauna2 di papua lebih mirip dengan autralia dan fauna di jawa/sumatera/kalimantan lebih mirip dengan di Asia.
picture23[1]
Out of Africa (migrasi manusia purba)
2. Teori Plato menerangkan bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene) ….. Di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Semeru/Sumeru/ Mahameru di Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba dengan pulau Somasir, yang merupakan puncak gunung yang meletus pada saat itu. Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau
(Krakatoa)….

komo: “Super Volcano Toba terjadi 73.000 BC tahun yang lalu, merupakan letusan terhebat dalam 2 juta tahun terakhir. Teori plato di atas jadi kurang akurat karena menyebutkan letusan Krakatau yang paling dasyat. Mengacu kepada http://mirrorh.com/timeline.html, Atlantis Kingdom(?) mungkin ada pada 23.400 B.C , jadi tidak mungkin letusan Toba menenggelamkan Atlantis, karena letusan Toba terjadi sebelumnya. 3. Ilmuwan Brazil itu berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi itu, menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya, mengakibatkan tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat.
picture18[1]
Danau Toba adalah Mega Volcanic Crater
komo: agak susah dimengerti kenapa letusan gunung berapi menyebabkan lapisan es mencair.
Letusan super volcano Toba menyebabkan terjadinya penurunan suhu bumi 4-5 derajat, letusan gunung Tambora menyebabkan tahun tanpa musim panas di Eropa. Yang mungkin terjadi akibat letusan gunung berapi adalah debu akibat letusan gunung berapi terlempar ke atas/ udara, berada di tamosfer bumi cukup lama dan menghalangi sinar matahari sehingga terjadi penurunan suhu bumi. Tekanan sedimen dan air di dasar samudera menyebabkan gempa merupakan spekulasi yang kurang akurat, mengenai penyebab gempa bisa dilihat di http://earthquake.usgs.gov/learning/kids/eqscience.php atau di
http://earthsci.org/education/teacher/basicgeol/earthq/earthq.html#OriginofEarthquakes .
Dan kalau mBak Bibin mau mengajari anak2 di Taman Pintar tentang gempa bisa dilihat di http://earthquake.usgs.gov/learning/kids.php 4. Soal semburan lumpur akibat letusan gunung berapi yang abunya tercampur air laut menjadi lumpur. Endapan lumpur di laut ini kemudian meresap ke dalam tanah di daratan. Lumpur panas ini tercampur dengan gas-gas alam yang merupakan impossible barrier of mud (hambatan lumpur yang tidak bisa dilalui), atau in navigable (tidak dapat dilalui), tidak bisa ditembus atau dimasuki.
komo: Secara logis, pernyataan di atas susah diterima nalar. Bagaimana lumpur dari laut bisa meresap ke dalam tanah di daratan? Yang mungkin terjadi adalah, lumpur di endapkan pada suatu cekungan, berulang-ulang pada suatu periode tertentu. Karena perubahan muka air laut, pengangkatan dsb, maka daerah itu terekpose ke permukaan.
5. Santos menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia . Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia , menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi
Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko.

komo: data yang dibandingkan seperti apa ya? Kok langsung njujuk ke kesimpulan yang sama? Sistem pertanian di Indonesia yang memakai teras sebenarnya mulai kapan? Borobudur ki dibangun belum terlalu lama, pada saat wangsa syailendra berkuasa di Jawa, dan tidak sejaman dengan Aztec dan Piramida.
salam,
komo
dengan mudah mas Komo menggathukkan dengan data geologi yang sangat jelas terlihat adanya “mismatch” dalam uji krono-logis.
Mas Komo yang bukan Phd saja dengan mudah menyangkal pendapat seorang Phd hanya dengan uji Krono-Logis . Pak dhe yakin kamupun bisa memulai berpikir krono-logis, kan ?

Memang banyak bangsa yang mengalami mental inferiority, karena ketertinggalannya trus “ngundat-undat” dengan menyatakan looh aku “dulu” hebat looh !
Yang penting kamu sekarang gimana ?
Apa saja benua-benua yg dikenal di bumi ini silahkan baca ini :