Pelatih Arema Indonesia, Dejan Antonic (ANTARA)
 kami optimistis akan mampu membalas kekalahan pada putaran pertama, meski harus bermain di kandang lawan

Malang (ANTARA News) - Arema Indonesia mengalami krisis pemain belakang saat menghadapi Persiba Bantul dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI), Sabtu (23/6).

Pelatih Arema LPI Dejan Antonic, Kamis, mengakui, jika lini pertahanannya keropos saat dijamu Persiba Bantul, maka perlu dua pemain pilar. Sementara, Gunawan Dwi Cahyo dan Hermawan absen karena kedua pemain terkena akumulasi kartu.

"Selama ini kedua pemain itu menjadi pilihan utama untuk mengisi `starting line up`, sehingga kita harus memutar otak untuk mencari penggantinya yang pas. Padahal, kita hanya menyisakan Chaerul Rifan untuk menutup lini pertahanan," ujarnya.

Sebenarnya, kata Dejan, Arema punya pemain pilihan lainnya, yakni Bagus Dinata. Hanya saja, sampai saat ini kondisinya masih belum pulih akibat cedera ligamen.

Jika tidak ada pilihan lain, lanjutnya, maka harus ada opsi lain dengan mengutak-atik komposisi pemain. Salah satunya, menarik Marko Krasic ke posisi "wing back" dan menurunkan Saddam Tenang untuk memperkuat pertahanan menggantikan Hermawan.

Ia mengakui, calon lawannya adalah tim yang istimewa. Apalagi, pada putaran pertama, Arema harus takluk 0-1 dari Persiba Bantul di Stadion Gajayana.

"Dengan kondisi pemain yang ada saat ini dan tren positif yang ditunjukkan pemain, kami optimistis akan mampu membalas kekalahan pada putaran pertama, meski harus bermain di kandang lawan," katanya.

Saat ini Arema berada di posisi kesembilan dengan mengemas 22 poin dari 15 kali bertanding. Arema masih menyisakan tujuh laga, baik kandang maupun tandang.

Pada awal kompetisi LPI 2011-2012, manajemen Arema menargetkan mampu memboyong piala sebagai kampiun kompetisi musim ini.

Arema saat ini masih bertengger di posisi kesembilan, karena itu manajemen merevisi target, minimal sebagai "runner up".
(A024)