Tampilkan postingan dengan label FF. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FF. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Juli 2015

MINE Chapter 1 (FF CHANBAEK)



MINE
Title                            : Mine
Main Cast                  : Byun Baekhyun, Park Chanyeol
Other Cast                 : Wu Yifan
Genre                         : Romance, Friendship
Length                        : Chapter
Author                        : Ai_byun
Disclaimer                  : Hanya pinjam nama member EXO untuk Chara-nya.. ide cerita tetap Ai_byun..
Warning                     : GS for Baekhyun
.
MINE CHAPTER 1
Chanyeol mengeluarkan smirknya. Didorongnya kepala seorang yeoja dengan jari telunjuknya. “Kau menyukaiku Byunnie?”
            Deg. Segera yeoja yang ada di depan Chanyeol menepis kasar tangan namja pemilik tubuh tinggi itu. “Jangan konyol Park Chanyeol!”
            Chanyeol terkikik. Ia memandang yeoja yang dikenal sebagai sahabatnya sejak kecil itu dengan tatapan menyelidik. “Mengakulah Byunnie, tadi pagi kau menangis karena aku bukan?”
            ‘Sial,’ rutuk Baekhyun dalam hati. “Jangan harap aku menangis karenamu Pabo. Untuk apa aku menangis karena dirimu?”
            “Tadi kau melihatku berpelukan dengan Krystal kan?”
            ‘Sial, namja pabo ini tahu.’
            “Dan kau cemburu. Lalu kau berlari untuk pergi.” Shit! Kalimat namja bermarga Park itu tepat sasaran.
            “Untuk apa aku cemburu?” Baekhyun menahan suaranya agar tak bergetar. “Kau itu sahabatku. Akan sangat aneh jika aku menyukaimu.”
Sedikit raut kecewa tersirat di wajah Chanyeol selama tiga detik. Segera ia keluarkan senyum evilnya. “Benarkah? Kalau begitu besok aku akan mengajak Krystal berkencan.”
            Damn it! Tiba-tiba mata Baekhyun memanas. Dengan sigap, gadis itu membalikkan badannya memunggungi seorang Park Chanyeol. Sebisa mungkin ia menahan agar tubuhnya tak bergetar. Tak boleh ia menangis sekarang. Ia harus bertahan.
.
.
.
CHANBAEK
.
.
.
Grep!
Tubuh mungil gadis bermarga Byun direngkuh sepasang tangan milik seorang namja berambut hitam legam. Dagu namja itu sudah mendarat dengan nyamannya di bahu kanan gadis itu. Ada yang memeluknya dari belakang.
“Byunnie, mulai sekarang jangan lagi kau berdekatan dengan namja blasteran itu. Aku tak suka!”
Baekhyun terdiam. Sejenak ia berpikir, mungkinkah Chanyeol cemburu? Tapi pikiran itu segera menghilang saat ia teringat bagaimana namja itu tadi pagi sempat berpelukan dengan gadis lain.
“Aku tak suka jika kau dekat-dekat dengan Yifan.”
“Wae?” Tanya Baekhyun lirih. Ia tak ingin suaranya yang mulai bergetar terdengar.
“Tak suka saja ….”
Hening.
“Aku juga tak suka kau terlalu dekat dengan Lay Hyung.”
Chanyeol bodoh.
“Lay Oppa itu kakakku, bodoh!”
Chanyeol mengeratkan pelukannya, “Tapi orang-orang sering mengira kalian bukan saudara dan malah mengira jika kalian adalah sepasang kekasih. Aku tak suka. Lagi pula dia kakak tirimu bukan kakak kandungmu.”
Tes. Air mata sudah jatuh di pipi tembam Baekhyun. Untungnya gadis itu memunggungi
Chanyeol sehingga ia tak terlihat sedang menangis. Dengan berat dilepaskannya kedua tangan Chanyeol yang masih erat memeluknya. “Park Chanyeol bodoh.” Baekhyun meninggalkan Chanyeol sendiri. Air matanya sudah mengalir deras.
.
.
.
CHANBAEK
.
.
.
Seorang namja dengan tinggi badan lumayan tinggi memasuki kelas hoobae sekaligus sahabatnya, Byun Baekhyun. Setelah beberapa saat mengamati kelas Baekhyun untuk mencari sosok gadis itu, akhirnya ia menemukannya sedang duduk di pojok kelas paling belakang dekat jendela.
“Byunnie!” Chanyeol mendekati bangku Baekhyun.
Baekhyun hanya memandang sekilas kedatangan Chanyeol. Sahabat paling bodohnya.
“Ayo pulang sekarang. Setelah ini aku harus pergi.” Ucap Chanyeol cepat.
Baekhyun mendegus. Ia tahu setelah pulang nanti namja penyuka olahraga basket itu akan berkencan dengan seorang gadis cantik bernama Krystal. “Hari ini aku tak bisa pulang bersamamu.”
Mendadak Chanyeol menatap Baekhyun tajam. “Wae?”
“Karena kami akan belajar bersama.” Seorang namja yang menurut Chanyeol menyebalkan tiba-tiba datang menginterupsi pembicaraannya dengan Baekhyun. Chanyeol mendelik tak suka pada namja itu.
“bukankah kau kelas XII sama denganku? Mana mungkin kau belajar bersama dengan Baekhyun yang masih kelas X?”
Aish! Menjijikkan sekali saat namja itu tersenyum pada Byunnieku. Begitulah pikir Chanyeol.
“Sebentar lagi ujian, kebetulan tadi Yifan Sunbae-nim menawari akan mengajariku. Jadi aku terima saja. Lagi pula Yifan Sunbae-nim sangat pintar.” Setelah melihat Chanyeol, Baekhyun menoleh pada Yifan, tersenyum pada namja itu. ‘Aish, Jinja! Jangan berikan senyum itu untuk namja blasteran itu Byunnie! Senyummu hanya untukku. Kau adalah milikku.’ Milikmu? Baekhyun hanya sahabatmu Tuan Park.
“Kau kan bisa belajar dariku Byunnie! Jadi kalian tak perlu belajar bersama.” Chanyeol kesal bukan main.
Baekhyun melepas nafasnya berat, “Ingat, hari ini kau ada kencan dengan nona Jung itu.” Shit! Benar apa yang diucapkan gadis itu. Dia ada kencan hari ini. Sial.
“Tenang saja Chanyeol-ssi, aku akan menjaga sahabatmu ini dengan baik. Jangan khawatir!”
‘Jangan khawatir kau bilang? Aku akan sangat dan lebih khawatir jika Baekhyun bersamamu. Hei, namja blasteran, jangan kau kira aku tidak tahu jika kau menyukai Byun-ku!’ Byun-ku? Jangan bercanda lagi Tuan Park. Kau saja masih mengencani seorang Jung Krystal.
“Kalau begitu nanti aku akan menjemputmu.” Ucap Chanyeol final. Ia tak peduli lagi jika Baekhyun memberikannya deathglare.
“Tidak perlu.” Baekhyun mendapat tatapan menusuk dari sahabat tercintanya. “Nanti Lay Oppa akan menjemputku.”
‘Sialan! Dari namja blasteran sekarang namja pelupa itu. Ah! Byunnie, kenapa kakakmu juga ikut-ikutan dan sangat protektif padamu?’ Teriak Chanyeol dalam hati.
.
.
.
CHANBAEK
.
.
.
Seorang namja dan yeoja sedang berkeliling melihat baju-baju di sebuah pusat perbelanjaan. Tapi kelihatannya si namja itu tak nyaman bersama yeoja di sampingnya. Berkali-kali ia melihat ponselnya. Sebenarnya dari tadi ia sudah mengirim pesan singkat pada seseorang, hanya saja tak kunjung ia mendapat balasan.
“Chanyeol, belikan aku baju ini, ne?” pinta seorang yeoja bernama Krystal saat melihat Chanyeol masih sibuk dengan ponselnya.
“Hn.” Chanyeol menatap ponselnya kesal. Sama sekali tak dipedulikan teman kencannya saat ini.
.
.
.
CHANBAEK
.
.
.
Sudah dua jam seorang namja tampan dan pintar blasteran China mengajari Baekhyun pelajaran Fisika. Dia adalah Yifan, Wu Yifan. Tetapi acara belajar itu sedikit terganngu oleh suara ponsel sejak tiga puluh menit yang lalu.
“Baekhyun-ah, bukalah ponselmu…. Sepertinya ada pesan penting untukmu. Sejak tadi kudengar lebih dari sepuluh kali ponselmu berbunyi menunjukkan ada pesan.”
Baekhyun menatap ponselnya malas. Sama sekali ia tak ingin menyentuh benda tipi situ. Ia tahu jika yang sejak tadi mengiriminya pesan adalah Park Chanyeol bodoh. Oh Tuhan, bagaimana bisa yeoja berparas manis itu mempunyai sahabat yang sangat posesif?
“Biarkan saja Sunbae-nim, itu pasti Park Chanyeol bodoh.” Ucap Baekhyun sekenanya.
Hening.
“Baekhyun-ah ….” Yifan memecah keheningan. Yang dipanggil menoleh. “Chanyeol …. Apa mungkin namja itu menyukaimu, baekhyun-ah?”
Bug. Rasanya sebuah pukulan mengenai perut seorang Byun Baekhyun. Huft! Mana mungkin seorang Park Chanyeol menyukai gadis pendek tersebut. Sekarang saja dia masih berkencan dengan gadis lain. “Dia sepertinya cemburu tahu bahwa sekarang kau bersamaku. Hingga akhirnya semenjak tadi dia mencoba menghubungimu.”
Ingin sekali Baekhyun berharap bahwa apa yang dikatakan Yifan adalah benar. Namun itu adalah hal yang mustahil. “Jangan konyol Sunbae-nim.”
Hening lagi.
“Baekhyun-ah ….” Panggil Yifan. Lagi, gadis bermarga Byun itu menoleh.
Deg.
“Nan joahae.”
Deg. Yifan memandang manik mata Baekhyun dalam. Sedang yang dipandang masih mencerna kata-kata Yifan.
“Jadilah kekasihku.” Yifan menggenggam jari-jemari lentik milik Baekhyun.
Lima menit berlalu, Baekhyun, gadis bertubuh mungil itu sepenuhnya sadar dari lamunannya. Ia menunduk, membalas genggaman orang yang baru saja menyatakan perasaan padanya.
Tambahan lima detik berlalu.
“Jeongmal mianhaeyo Sunbae-nim. Aku tak bisa.” Krek. Rasanya jantung milik Yifan seperti dirobek. “Jika Chanyeol tahu, dia akan memukulmu Sunbae-nim. Aku takut ….”
‘Masih saja kau menyebut namanya di saat seperti ini Baekhyun-ah.’ Yifan tersenyum miris. “Aku takut insiden Luhan Sunbae-nim terulang kembali. Aku sungguh takut Sunbae-nim. Aku tak ingin kau terluka.” Mata Baekhyun berkaca-kaca. ‘Kau takut jika aku terluka atau kau takut jika sebenarnya kau menyukai sahabatmu itu?’
“Kau menyukai Chanyeol?” Deg. Sekarang Baekhyun ingin menembak tepat di jantunya sendiri. Bagaimana Wu Yifan bisa tahu? Bagaimana dia bisa tahu bahwa yeoja itu menyukai sahabatnya sendiri?
Sebuah dering ponsel berbunyi menunjukkan ada panggilan masuk. Sudah bisa ditebak, itu adalah panggilan dari Chanyeol. Setelah beberapa detik berpikir, akhirnya Baekhyun memutuskan untuk menerima panggilan dari Chanyeol. Ia hanya tak ingin menjawab petanyaan dari Yifan. Tiga detik setelah menerima panggilan itu, Baekhyun menjauhkan ponselnya dari jangkauan telinganya stelah mendengar suara teriakan dari ponselnya.
“Yak Byunnie! Kenapa kau tak membalas pesanku? Dimana kau sekarang?”
“Aku masih belajar dengan Wu Yifan Sunbae-nim di apartemennya.”
“Mwo?” Teriak Chanyeol lagi di seberang telepon.
Pip! Karena kesal dengan teriakan namja yang pandai bermain gitar itu, Baekhyun menutup panggilan telepon dari Chanyeol. Tapi tindakannya kali ini adalah sebuah kecerobohan. Sekarang ia malah melihat wajah sendu Yifan, sunbae yang menyukainya sebagai wanita.
TaoBaekCiuman
.
.
.
Sebelumnya mian banget,, demi kebutuhan cerita, Chanyeol dibikin sedikit lebih tua dari Baekhyun… sebenernya juga… saya bikin cerita ini dengan Chara yang beda yakni uri maknae si Sehun sam aktris cilik udah mulai remaja Kim Yoojung… tapi Karena saya Chanbaek Shipper, saya ganti Charanya.. lagipula yang versi Sehun juga belum kelar dan kemungkinan besar akan dikelarin di Chanbaek version aja…hehe… silahkan review… terimakasih…

Rabu, 03 Desember 2014

FF THE SUN CHAPTER 1 - CHOI SIWON



Title: the sun
Annyeong hasimnikka! Kali ini ai kembali dengan ff baru. Ff ini ai buat sebenernya karena ada pesenan dari chingu ai….. dan tentu dia adalah fangirl dari Choi Siwon Super Junior..disini siwon masih SMA ya ceritanya… okay ai tidak akan bertele-tele lagi… silahkan baca ff ini..jangan lupa kasih RCL ya…
Let’s read!!!
Main Cast        :kang sang hee as you
                         Choi siwon as choi siwon
                         Lee hyukjae
Other cast        : temukan sendiri
Length             : one shoot
Pg                    : 15+
Warning          : banyak typo, gaje…. Don’t like don’t read!

Sanghee pov
Ini adalah hari libur, kugunakan hari ini untuk bersantai saja. Jadi karena hobiku berselancar di dunia maya, maka pada hari libur ini aku putuskan untuk bermain SNS. Wait, mwoga? Ada pesan, nugu? Siwon? Siapa dia?

Chat on
Siwon              : annyeong!
Sanghee          : annyeong, nuguseyo?
Siwon              : jeoneun choi siwon imnida. Aku mengenalmu karena kita satu sekolah.
Sanghee          : jinjayo? Kau kelas berapa siwon-ssi?
Siwon              : sama denganmu. Masih kelas sepuluh.
Sanghee          : eoh ye…
Siwon              : sebenarnya ada yang ingin aku katakan padamu sanghee-ssi.
Sanghee          : ye?
Siwon              : sebenarnya aku malu harus memberitahumu tentang hal ini.
Sanghee          : gwaenchana siwon-ssi, katakan saja.
Siwon              : sebenarnya… ada temanku yang…menyukaimu.

Cukup lama…..

Sanghee          : ah, nuguya?
Siwon              : lee hyukjae. Dia menyukaimu.
Sanghee          : lee hyukjae? Siapa dia?
Siwon              : dia teman sekelasku. Panggil saja dia eunhyuk. Dia mengatakan padaku jika dia menyukaimu sanghee-ssi.

1 menit…

Sanghee          : kenapa kau memberitahuku?
Siwon              : karena aku ingin tahu jawabanmu.
Sanghee          : jawabanku?
Siwon              : ye, jawabanmu! Apa jawabanmu.

10 menit……

Sanghee          : mollaseo. Aku tak mengenalnya. Jadi aku tidak tahu apa jawabanku.

Chat off

Siwon? Enhyuk? Kenapa dua orang ini tiba-tiba muncul dalam hidupku? Siapa mereka? Kenapa siwon ingin tahu jawabanku?
*****

Normal pov
Dengan rambut dikuncir, yeoja bernama kang sanghee berjalan menuju kelasnya. Terlihat dengan jelas bahwa saat itu dia juga sedang celingukan mencari seseorang.
“yak kang sanghee! Apa yang kau cari?” teriak seorang yeoja yang diketahui bernama han hain yang juga merupakan teman sekelas dari sanghee.
“eoh? Ani.” Dengan gugup sanghee menggeleng-nggelengkan kepalanya, “ ayo kita masuk kelas.”
*****

Jam istirahat dimulai. Dengan ragu-ragu, sanghee memandang temannya. Sepertinya ia ingin menanyakan sesuatu pada temannya itu.
“em, hain-ah….”
“ye.” Hain teman sebangkunya menoleh.
Sanghee memandang temannya ragu, “apa kau mengenal….” Sanghee menggigit bibir bawahnya, “apa kau tahu choi siwon?”
Sejenak hain berfikir, “ah choi siwon. Aku tahu. Dia anak kelas X-A. Kenapa?”
“anieyo.” Sanghee menundukkan kepalanya.
*****

Dengan sangat pelan dan hati-hati kang sanghee berjalan di koridor sekolah, dilewatinya sebuah ruangan yang baginya cukup menarik. Saat itu dipandanginya sebuah papan yang memperlihatkan bahwa ruangan itu adalah kelas X-A. saat itu, ia menoleh ke arah pintu kelas itu. Dilihatnya seorang namja yang begitu menarik perhatiannya. Wajah namja itu megingatkannya pada foto profil dari sns milik choi siwon. 30 detik yeoja itu mengamati namja itu, dan benar bahwa namja itu memang choi siwon. Mendesah, sanghee yang merupakan siswa kelas X-D itu mendesah. Baru disadarinya jika ia mulai tertaik pada namja yang baru dikenalnya lewat dunia maya itu. Sebelum lebih tertarik lagi, dalam hati yeoja itu menguatkan dirinya sendiri jangan sampai tertarik lebih jauh pada namja bernama choi siwon itu. Yeoja bermarga kang tersebut akhirnya memutuskan untuk melanjutkan langkah kakinya dan tidak akan memikirkan namja kelas X-A choi siwon.
*****

Siwon pov
Sanghee-ssi? Gadis itu baru saja lewat kelasku. Ah, apa dia penasaran dengan eunhyuk? Tapi itu tidak mungkin, dia belum mengenal teman sekelasku itu sama sekali. Tapi mungkin saja, dia penasaran dengan orang yang sudah menyukainya. Shit! Kenapa kemarin aku memberitahunya hal itu? Dia pasti mengira jika eunhyuk memang menyukainya. Aish jinja! Sekarang aku penasaran apa yeoja itu mulai menyukai eunhyuk. Dan apa lagi ini, kenapa kakiku bergerak sendiri dan melangkah keuar dari kelasku. Ah sial, aku juga meninggalkan i-padku yang masih ada di bangku kelasku. Bodohnya aku lagi, kenapa aku tak menghiraukan teman terbaikku eunhyuk yang memanggilku untuk memberi tahuku bahwa i-padku tertinggal.
*****

Sanghee pov
Deg.
Rasanya jantungku berhenti berdetak selama satu detik. Rasanya ada suara biola yang menggema di telingaku. Rasanya ada bunga berwarna peach tanpa akar yang terbang di sekelilingku. Rasanya ada banyak kapas yang bertebaran di depan mataku. Rasanya waktu melambat dan berhenti selama satu detik. Ah, ini membuat jantungku berdetak tak karuan. Choi siwon tiba-tiba menggenggam jari jemariku dan menarikku untuk mengikutinya berlari menuju atap sekolah. Aish jinja, perasaan apa ini? Saat ini hatiku seperti tersengat lebah. Dan kapan siwon datang dan tiba-tiba menarik tanganku?
Hosh! hosh!
Aku sangat lelah setelah berlari. Untungnya saja kami sudah sampai di atap. Seandainya saja jika namja yang baru kukenal ini masih mengajakku berlari, mungkin aku akan pingsan di jalan. Tangan kiriku tanpa sadar menyentuh dadaku karena saking lelahnya. Aigo, aku benar-benar lelah. Choi siwon ada apa denganmu, kenapa membuatku kelelahan di siang hari begini? Kau benar-benar keterlaluan pada seorang yeoja sepertiku.
“ aku lelah. Jangan lari lagi. Jebalyo.” Tangan kiriku masih menyentuh dadaku. Lelahku memang sudah berkurang, tapi belum sepenuhnya menghilang.
Namja itu memandangku dengan senyum. Astaga saat dia tersenyum, lesung pipinya langsung muncul. Kyeopta. Ah ada apa denganku? Sanghee-ya jangan terpesona oleh namja didepanmu ini!
“mian sanghee-ssi. Aku tak menyadari jika kau kelelahan.”
Terasa hatiku sejuk mendengar suaranya untuk yang pertama kalinya, “ah ye gwaenchana.”
“eoh, aku belum mengenalkan diriku secara langsung padamu sanghee-ssi. Annyeong hasimnikka, namaku choi siwon. Aku anak kelas X-A.” siwon membungkukkan kepalanya. Tapi ouch, kepalanya malah membentur kepalaku. Appo T_T. saat itu kami baru menyadari jika siwon masih menggenggam tanganku. Spontan, kami melepas tangan kami masing-masing. Mendadak kami jadi canggung. Ah, kenapa sekarang pipiku terasa memerah seperti tomat matang dan kepiting rebus? Jangan sampai siwon melihatnya.
Aku membungkuk 900 saking malunya, “mianhaeyo. Aku tak menyadarinya.”
Choi siwon juga ikut membungkukkan kepalanya, “ani. Kau tak perlu minta maaf! Harusnya aku yang minta maaf, karena aku yang menggandeng tanganmu sampai kesini. Jeongmal mianhae!”
10 menit. Kami saling diam tak bicara. Entah kenapa kami juga menghiraukan bel tanda jam istirahat berakhir yang sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu.
“bagaimana jawabanmu?” Tanya siwon padaku tiba-tiba. Apa maksud pertanyaannya sebenarnya.
“ye?”
“mengenai eunhyuk.”
*****

Normal pov
Eunhyuk menatap i-pad milik teman baiknya. Hampir sepuluh menit berlalu jam istirahat berakhir. Tapi siwon tak kunjung kembali ke dalam kelas. Untung saja seonsangnim mereka juga belum datang. Tepat saat itu, tanpa sengaja eunhyuk menyentuh layar dari ipad milik siwon. Sejenak eunhyuk tertegun.layar Ipad siwon menunjukkan sns siwon yang belum sign out. Ketika itu juga, eunhyuk melihat namanya sempat disebut dalam chat siwon dengan seorang yeoja bernama kang sanghee. Dengan sedikit kesal dia menggerutu.
Eunhyuk pov
Siapa kang sanghee? Kenapa siwon mengatakan pada yeoja itu kalau aku menyukainya. Aku saja tidak mengenalnya, bagaimana aku bisa aku menyukainya? Dasar siwon! Awas saja kalau aku bertemu denganmu.
*****

Normal pov
Dengan ragu dan tentunya malu, sanghee mulai menatap mata bening milik siwon. Selama tiga detik yeoja itu lupa bernafas. Dipandanginya wajah siwon dengan mata foxynya. Indah. Disadarinya bahwa wajah siwon yang mampu membuat jantungnya berdegup sangat cepat. Disadarinya juga bahwa kehadiran siwon mampu menyejukkan hatinya. Oh tidak, perasaan apa ini? Rutuk sanghee pada dirinya sendiri. Kenapa kemunculan siwon mulai mengisi salah satu celah hatinya yang selama ini tak dapat seorangpun masuk kedalamnya.
“siwon-ssi?” panggil sanghee memulai percakapan yang sempat terhenti.
Namja yang ada di samping sanghee menoleh. Astaga namja itu tersenyum lagi? Ah jantung itu semakin kencang saja detaknya. Siwon, harusnya kau jangan sembarang tersenyum di hadapan yeoja yang ada disampingmu ini.
Yeoja berambut lurus itu mengambil nafas pelan, “kenapa kau ingin tahu jawabanku?”
Hening.
“umh… eunhyuk sahabatku. Jadi aku perlu tahu.” Jawab namja pemilik senyum sejuk itu tanpa memandang yeoja disampingnya. Tapi jawaban itu sepertinya malah membuat yeoja disampingnya sedikit bermuram.
“ eunhyuk. Seperti apa dia?”
Oh shit. Apa kau menyukainya sanghee-ssi? Kau tak tahu apapun tentang namja itu, tapi sepertinya kau penasaran sekali dengan si fanatic monyet itu! Damn it! Rutuk siwon dalam hati.
Siwon tersenyum hambar, “dia orang yang baik.”
Mendengar jawaban yang begitu singkat dari siwon, sanghee memaksakan senyumnya, “pasti dia dekat denganmu.”
“ne!”
Hening.
“jadi apa jawabanmu?” Tanya siwon menatap sanghee penuh harap.
“mollaseo!” jawab sanghee begitu singkat. Ia hanya menundukkan kepalanya takut memandang siwon. Saat ini ia tak boleh melakukan kontak mata dengan namja itu. Ia begitu takut jika nanti jantungnya akan meledak saking berdetak terlalu kencangnya saat menatap manik mata milik namja itu.
“Ne?”
“aku tak mengenal apapun mengenai temanmu itu. Sebenarnya ini sangat aneh menurutku. Kaliyan tiba-tiba saja datang dalam hidupku. Tiba-tiba juga kau mengatakan bahwa temanmu menyukaiku. Ini terasa aneh bagiku. Jadi aku bingung dan tak tahu apa jawabanku. Mungkin aku akan tahu jawabanku jika……”
Siwon menatap sanghee antusias,” jika apa?”
“uhm, mungkin jika aku mengenalnya.”
Hening.
“astaga!” sanghee tersentak teringat sesuatu.
Siwon ikut panik. Ia takut sesuatu telah terjadi, “ada apa?”
“apa kita baru saja membolos?” Tanya sanghee cepat menatap mata bening siwon yang indah. Astaga di saat-saat yang mengharuskan dia cemas, dia malah terpesona dengan pemilik mata itu. Kang sanghee kau benar-benar bodoh!
*****

Seorang namja dengan fokus memakan pisangnya di jalanan kota seoul tanpa memperhatikan jalan. Sepertinya pisang sangat berharga bagi dirinya. Kegiatannya saat ini sepertinya akan membuatnya sial. Tentu saja! Namja itu sama sekali tak mempedulikan jalan yang mungkin saja berbahaya, tapi namja itu malah sibuk dengan pisang makanan favoritnya yang tengah dilahapnya. Benar saja, bruk! Saat ini namja ini baru saja menabrak sesuatu. Oh tidak, tepatnya seseorang. Tepatnya lagi seorang yeoja. Dengan sedih, namja itu meratapi pisangnya yang jatuh di samping kaki yeoja itu. “Oh shit! Aku tak bisa melanjutkan makan pisangku!” gerutu namja itu. Mendengar ucapan namja yang baru saja menabraknya malah membuat yeoja itu merasa bersalah. Oh, mungkin yeoja itu terlalu polos sehingga dia yang tak bersalah malah merasa bersalah. “ah! Mianhaeyo.” Yeoja itu menundukkan kepalanya.
Mendengar ucapan yeoja itu, namja itu sadar dari lamunnya yang tengah meratapi pisangnya. Ah sial. Sekarang namja itu juga merasa bersalah. Sebenarnya ini hal yang wajar. Ini memang salahnya, “aniya! Aku yang salah, mianhaeyo! Jeongmal mianhae!”
Yeoja itu mendongak mendengar ucapan minta maaf yang tulus dari namja yang beberapa menit lalu menabraknya. Tapi, apa yang dilakukan gadis itu malah membuat namja itu terhenyak kaget. Ia tak menyangka akan bertemu yeoja itu di sini. Ya, namja itu sepertinya mengenal yeoja yang masih terduduk di jalan karena ditabraknya tadi. “k-kau? Sanghee-ssi?”
Yeoja yang ditanya mengernyitkan dahinya, “kau mengenalku?”
“ah, mian. Nan lee hyukjae imnida!”
Lee hyukjae? Namja yang kata siwon menyukaiku. Apakah ini orangnya?
“mianhae sanghee-ssi. Tadi aku tak sengaja menabrakmu.”
*****

Eunhyuk memandang sahabatnya dengan kesal. Dia memandangai sahabatnya yang bernama choi siwon itu dengan deathglarenya. Tentu yang ditatap seperti itu juga bingung, ia bertanya-tanya salah apa yang sudah dilakukannya sehingga sahabatnya itu terlihat marah saat memandangnya. Tidak hanya itu yang membingungkannya, ada hal lain yang lebih membingungkannya, kenapa sahabatnya itu dengan tampang marah mendatangi rumahnya di saat hari sudah cukup larut. Ada apa ini sebenarnya?
“yak choi siwon, ada yang ingin kau ceritakan padaku?” Tanya eunhyuk memulai percakapan setelah puas memberikan deathglare pada teman terbaiknya selama ini.
Yang ditanya, namja bermarga choi itu hanya mengernyitkan dahinya. Ia menatap bingung sahabatnya, “eoh?”
Eunhuk mendengus, “kau tidak ingin menceritakan tentang seorang yeoja bernama kang sanghee?”
Hati dari seorang scholar choi siwon mencelos. Astaga, bagaimana eunhyuk mengetahui tentang yeoja itu? Shit! Terlihat jelas saat itu jika peluh sudah menetes dari dahi namja itu. Segera dihapusnya peluh itu untuk menghilangkan kegugupannya yang sejenak hinggap tadi setelah mendengar nama dari seorang yeoja yakni kang sanghee.
“eunhyuk-ah, apa yang kau bicarakan? Aku tak mengerti.” Ucap choi siwon pura-pura tak mengerti.
Eunhyuk menyeringai, “kang sanghee!” lagi, hati siwon mencelos lagi setelah mendengar nama itu diucapkan baru saja oleh sahabatnya. “aku kira kau mengenal kang sanghee, yeoja itu. Tapi sekarang aku rasa tidak.” Kali ini siwon bernafas lega. “siwon-ah, aku rasa aku tertarik pada yeoja itu.” Der! Kali ini jantung siwon terasa baru saja meledak setelah mendengar ucapan namja bernama lengkap lee hyukjae lagi. Apa? Imposible! Bagaimana mungkin kau tertarik pada yeoja itu lee hyukjae? Kenapa tiba-tiba kau menyukai yeoja itu monyet tua? Damn it! Rutuk siwon dalam hati. Entah sudah berapa kali ia merutuk seharian ini. Asanya sudah banyak sekali ia melakukannya.
*****

Siwon pov
Ah bagimana ini? Oh geez! Ini tidak mungkin! Bagaima bisa monyet tua itu menyukai yeoja itu. Ini benar-benar tidak mungkin. Selama ini aku tak pernah tahu jika eunhyuk mengenal yeoja itu. Jadi bagaimana bisa ia tertarik pada yeoja itu. Ah, damn! Pasti ada yang sudah terlewatkan dariku. Ah, sebaiknya aku tanyakan saja langsung pada yeoja itu.

Normal pov

Chat on

Siwon              : sanghee-ssi?

5 minutes later.

Sanghee          : ye?
Siwon              : bagaimana jawabanmu?

Cukup lama.

Sanghee          : mollaseo. Aku masih bingung…. Siwon-ssi?
Siwon              : ye?
Sanghee          : apa kau sangat menyayangi sahabatmu itu….lee hyukjae…
Siwon              : hmmt… tentu saja. Wae?
Sanghee          : aniya, hanya saja aku jadi tahu kenapa kau ingin tahu jawabanku.
Siwon              : maksudmu? Aku tidak mengerti.
Sanghee          : karena kau sangat menyayangi sahabatmu itu pasti kau tak ingin sahabatmu terluka karena aku. Benarkan?

7 minutes later

Siwon              : I think so. Geundae…apa kemarin kau bertemu dengan eunhyuk sanghee-ssi?
Sanghee          : ah, ye! Bagaimana kau tahu?
Siwon              : perasaanku saja. Ternyata benar.

Lama.

Siwon              : sanghee-ssi, bagaimana menurutmu mengenai lee hyukjae….uhmt eunhyuk?
Sanghee          : aku rasa dia orang yang baik. Saat kemarin pertama kami bertemu, dia langsung mengenalku padahal aku belum mengenalnya. Kemarin dia juga mengantarku pulang.

What? Ini tidak mungkin. Monyet tua itu sudah pernah mengantar pulang yeoja ini? Siwon merutuk. Tanpa sadar ia sudah menggebrak kepalanya di dinding kamarnya saking kesalnya. Entahlah sebenarnya dia kenapa? Apa namja itu cemburu? Entahlah. Selama ini siwon tak pernah membuka hatinya untuk siapapun. Saat ini ia hanya ingin bermain-main dengan seorang yeoja bernama kang sanghee. Tapi kenapa sekarang ia sangat kesal saat mengetahui bahwa yeoja itu sudah mulai dekat dengan temannya sendiri? Oh, mungkin ini karena dia tak ingin kalah dari siapapun. Selama ini kan dia dikenal sebagai orang yang egois. Jadi jelas ia tak cemburu. Ia hanya merasa takut kalah saja dari sahabatnya sendiri.

Siwon              : dia mengantarmu pulang di pertemuan pertama?
Sanghee          : ne. kemarin dia menabrakku. Kemudian dia menarkan untuk mengantarku pulang. Sebenarnya aku sudah menolak, tapi dia memaksa. Aku rasa saat itu dia benar-benar merasa bersalah karena sudah menabrakku di jalan. Mungkin karena itu dia mencoba memaksa mengantarku pulang. Ya karena aku tak enak hati, aku terima saja.

Ah dasar akal bulus monyet tua!

Siwon              : sanghee-ssi…. Besok ada yang ingin kubicarakan denganmu. Bisakah besok kita bertemu saat di sekolah?
Sanghee          : ah ne.
Siwon              : besok aku akan menunggumu di atap saat istirahat.

Chat off

Siwon pov
Astaga, apa yang baru saja aku lakukan? Ah shit! Aku mengajaknya bertemu saat istiraha? Sial. Dasar lee hyukjae, ini semua karenamu! Gara-gara kau sudah pernah mengantar sanghee pulang, aku jadi emosi! Huft! Akibatnya aku jadi mengajaknya bertemu. Damn it!
*****

Normal pov
Seorang yeoja bernama han hain sedang mengamati temannya yang tampak melamun. Rasanya yeoja itu tahu jika teman yang tengah duduk di sampingnya ini sedang memikirkan sesuatu yang penting.
“sanghee-ya, wae geurae? Apa kau ada masalah?”
Yang ditanya oleh hain terlihat sedikit kaget, “eoh?”
Hain agak kesal tadi diacuhkan oleh temannya itu. Ia mendengus kesal, “yak kang sanghee! Jangan melamun saja. Apa kau ada masalah?”
Kali ini yang ditanya hanya membuang nafasnya sekali, “aniyo.”
“sanghee-ya kita sudah berteman sudah hampir setahun, jadi aku tahu jika sekarang kau sedang berbohong padaku. Dan ingat kau tak pandai berbohong!” hain menatap temannya lekat sedangkan temannya itu hanya diam menunduk.
“wae geurae sanghee-ya? Ada apa denganmu? Apa kau ada masalah? Maraebwa…ceritakanlah jika kau ada masalah. Mungkin aku bisa membantumu.”
Huft! Sanghee menghela nafasnya sekali, “lain kali saja aku ceritakan padamu. Mian.”
okay. Tapi aku hanya ingin memperingatkanmu, minggu depan kita sudah ujian kenaikan kelas. Jadi kau jangan membebani dirimu dengan banyak pikiran, arachi?”
*****

Yeoja yang saat ini gaya rambutnya dikepang dua tengah menuju atap sekolah untuk menemui seseorang, tapi baru setengah perjalanan ia sudah dicegat oleh seseorang. Dengan senyum tipis ia menyambut orang yang mencegatnya itu.
“Lee hyukjae-ssi?” yeoja itu memastikan nama orang yang baru saja mencegatnya di koridor.
“jangan panggil aku lee hyukjae sanghee-ssi, panggil saja aku eunhyuk!” namja itu tersenyum ramah menunjukkan gummy smilenya.
Ah gummy smilenya indah membuatku nyaman, tapi kenapa senyumnya yang indah itu tak mampu menyejukkan hatiku seperti senyuman milik siwon. Ah ada apa ini? Kenapa aku membandingkan kedua orang itu? Astaga kang sanghee, kau tak boleh seperti itu! Ingat kau baru mengenal kedua orang itu.
“ah araseo eunhyuk-ssi.”
“kau mau kemana sanghee-ssi?” Tanya eunhyuk ingin tahu.
Yang ditanya sejenak tersenyum memikirkan sesuatu, “ah, aku mau menemui temanku di atap.”
Oh God! Senyumnya…. Kenapa indah sekali. Sial. Aku mulai terpesona dengan yeoja dihadapanku ini. Yak kang sanghee berhentilah tersenyum, jika tidak aku mungkin akan memelukmu sekarang juga.
“perlu kuantar?” tawar eunhyuk.
Yang ditanya hanya menggeleng sambil tersenyum.
*****

Yeoja manis itu menatap punggung seorang namja yang tengah menunggunya. Dengan senyum mengembang yeoja itu memanggil nama seorang namja yang tengah menunggunya. “siwon-ssi maaf kau lama menunggu.” Namja yang dipanggil segera menengok dan membalikkan tubuhnya untuk melihat wajah yeoja yang baru saja memanggilnya. Saat itu ia melihat senyum yeoja itu yang mungkin membuat kulitnya berdesir.
Eomo kang sanghee… senyummu… ya tuhan kenapa bibir cherry yang garisnya melengkung ke atas itu tiba-tiba sangat indah dan sangat menggiurkan. Aku mohon kang sanghee berhentilah tersenyum sekarang jika kau tidak ingin aku menciummu sekarang juga!...... aish! Apa yang baru saja terlintas di pikiranku? Ah aku pasti sudah gila. Ah nan micheoseo!
“siwon-ssi? Kau melamun?” yeoja itu menggerakkan lima jarinya dan berdada ria di depan wajah seorang namja berlesung pipit bernama choi siwon. Segera namja itu tersadar seketika dari lamunannya.
“ah mian! Aku melamun.”
Tet! Baru saja siwon bicara bel pertanda kelas dimulai lagi sudah berbunyi.
“yaah, belnya baru saja berbunyi. Sepertinya kita harus kembali ke kelas siwon-ssi. Mianhae jeongmal tadi kau juga sudah terlalu lama menungguku.” Sanghee membalikkan badannya untuk membuka pintu atap untuk kembali. Segera dia melangkah untuk menyentuh pintu itu.
Greb.
Sejenak, sanghee mendengar lagi suara biola, kapas-kapas bertebangan dan bunga-bunga tanpa akar bertebangan disekitarnya. Ah perasaan apa ini? Ah ini semua karena choi siwon. Ya karena saat ini namja ini baru saja menahan lengan milik yeoja manis bernama kang sanghee.
*****

Dengan canggung dua scholar bernama choi siwon dan kang sanghee duduk di sebuah bangku yang ada di atap itu. Kecanggungan itu membuat mereka masih diam dalam keheningan. Sebenarnya hal ini bukanlah masalah, tapi yang jadi masalah adalah ini kedua kalinya mereka membolos. Ah kedua pelajar ini benar-benar!
“sanghee-ssi…”
“ah menyebalkan! Kenapa setiap kita bertemu pasti kita jadi membolos! Huft!” sanghee mengerucutkan bibirnya kesal. Tanpa sadar yeoja itu mengeluarkan aegyo yang begitu lucu di mata orang yang memandangnya.

TBC