halu
jong-il neoneoneo sum-eo beolin Love Love Love
sumbagkkogjil gat-eun salang-e neoleul chaj-a hemaegoiss-eo
neowa hamkke run run run kkeut-i eodinjineun mollado
geogi niga iss-eoss-eumyeon hae naegyeot-eman iss-eoss-eumyeon hae I need you
love
jeongmal chaeg-im mosjyeo nae mam byeonhal sudo iss-eo Oh baby~
naleul ppaesgi jima neodo namankeum wonhago issjanh-a
halu jong-il neoneoneo sum-eo beolin Love Love Love
sumbagkkogjil gat-eun salang-e neoleul chaj-a hemaegoiss-eo
neowa hamkke run run run kkeut-i eodinjineun mollado
geogi niga iss-eoss-eumyeon hae naegyeot-eman iss-eoss-eumyeon hae I need you
love
halu jong-il neoneoneo sum-eo beolin Love Love Love
sumbagkkogjil gat-eun salang-e neoleul chaj-a hemaegoiss-eo
lyricsalls.blogspot.com
neowa hamkke run run run kkeut-i eodinjineun mollado
geogi niga iss-eoss-eumyeon hae naegyeot-eman iss-eoss-eumyeon hae I need you
love
You naver feel a like naver gonna let you down
You better some love it I need you all the time
So many time so many time still love you girl still need you girl
Oh my love ( I need you love~~~~~~ )
halu jong-il neoneoneo sum-eo beolin Love Love Love
sumbagkkogjil gat-eun salang-e neoleul chaj-a hemaegoiss-eo
neowa hamkke run run run kkeut-i eodinjineun mollado
geogi niga iss-eoss-eumyeon hae naegyeot-eman iss-eoss-eumyeon hae
halu jong-il neoneoneo sum-eo beolin Love Love Love
sumbagkkogjil gat-eun salang-e neoleul chaj-a hemaegoiss-eo
neowa hamkke run run run kkeut-i eodinjineun mollado
geogi niga iss-eoss-eumyeon hae naegyeot-eman iss-eoss-eumyeon hae I need you
love
Softly be ledBy the clouds and the stars.When the distances grow,When the winds start to blow,Something whispers from afar:There’s a home in the heartAnother heavenThere’s a time for everything,There’s a song for every dream(There’s a song)There’s a stone for every action,For the things you won’t look back on.Look, a stone for all that will be:All that still is me.Softly now threadThrough the sounds of the dark.Softly be ledBy the clouds and the stars.When the distances grow,When the winds start to blow,Something whispers from afar:There’s a home in the heartAnother heavenThere’s a time for everything,There’s a song for every dream.There’s a world that’s yet to be
Boyeojulge wanjeonhi dallajin
na Boyeojulge hwolssin deo yeppeojin na Babocheoreom sarang ttaemune tteonan neo ttaemune ulji
anheullae
Deo meotjin namjal manna kkog
boyeojulge neoboda haengboghan na Neo eobsido seulpeuji anha muneojiji anha boy you gotta be aware
Jumat, 09 November 2012
Wonderful
Life (Episode 1)
Sinopsis Wonderful Life
Episode 1
Perkenalan Han Seung-wan dan Jung Se-jin dimulai ketika pesawat keduanya
dibajak oleh tiga orang perompak. Namun berkat kesigapan Seung-wan
mengambil-alih kemudi, dan ucapan Se-jin yang menyentuh hati, para pembajak
akhirnya mengurungkan niat mereka.
Ternyata semua itu hanya mimpi. Seung-wan yang sebenarnya adalah seorang
mahasiswa yang berangkat ke Singapura untuk menemui gadis idamannya Lee
Chae-young (meski sempat 'bertengkar' dengan sang ayah). Tujuan Se-jin justru
berbeda, ia ingin melupakan pacarnya yang telah 'pergi'. Perkenalan keduanya
terjadi secara tidak sengaja, gadis itu menabrak Seung-wan hingga terpelanting.
Masalah menjadi panjang ketika Seung-wan menginjak jam kesayangan Se-jin, gadis
itu melampiaskan kemarahannya dengan menendang kereta dorong, yang apesnya
mengenai 'kawan baru'nya itu. Bisa ditebak, Seung-wan yang kesal langsung
mengejar Se-jin.
Bersembunyi dibalik sebuah mobil Se-jin ganti mengejar Seung-wan karena tasnya
terbawa oleh taksi yang dinaiki pemuda itu. Saat melapor dikantor polisi,
kesialan masih mengikutinya karena paspornya tertukar. Tanpa uang, terpaksa
Se-jin berjalan kaki menuju alamat di paspor Seung-wan, yang ternyata adalah
rumah Chae-young.
Meski mendapat sambutan kurang menyenangkan, Se-jin diperbolehkan beristirahat
disana. Seung-wan yang hendak memberi kejutan pada Chae-young hendak memberi
kejutan pada sang pujaan hati dengan mengenakan kostum laba-laba, namun hal itu
malah membuatnya berurusan dengan polisi.
Dipanggil kekantor polisi, Se-jin terkejut saat tahu orang yang menggedor-gedor
jendela kamarnya adalah Seung-wan. Dirumah, keduanya langsung adu mulut dengan
sengit. Mengira terjadi salah-paham, pemuda itu menarik Se-jin untuk mencari dimana
Chae-young. Namun karena tidak tahu, keduanya malah berjalan-jalan menikmati
keindahan Singapura.
SABTU, 03 JULI 2010
Wonderful Life (Episode 2)
Sinopsis Wonderful Life
Episode 2
Sempat marah-marah, Seung-wan berubah sikap saat tahu Se-jin juga mengalami
masalah yang sama, bahkan lebih berat karena kekasih gadis itu meninggal karena
tenggelam. Dengan caranya yang unik, pemuda itu berhasil membuat Se-jin
melepaskan semua kesesakan yang dirasakan.
Saat malam tiba, Se-jin hanya bisa mendapatkan satu kamar kosong. Bisa ditebak,
keduanya berebut siapa yang akan berada didalam. Lagi-lagi 'cedera', Seung-wan
akhirnya diijinkan untuk tidur didalam. Namun sama-sama dalam keadaan mabuk,
mereka terbangun pagi harinya dalam keadaan tanpa busana diatas ranjang.
Sama-sama canggung, keduanya sepakat bahwa 'kejadian' yang dialami malam
sebelumnya adalah sebuah kecelakaan dan akan menjadi pengalaman tak terlupakan
bagi mereka. Namun, Se-jin ngotot supaya Seung-wan bertanggung-jawab.
Mendengar itu, pemuda itu panik dan langsung bersembunyi di kamar kecil.
Se-jinyang menyusul akhirnya mendapati kamar hotel dalam keadaan kosong,
Seung-wan hanya meninggalkan secarik surat. Di Korea, keduanya habis dikuliahi
oleh sahabat masing-masing
Tidak kuat menyimpan beban sendiri, Se-jin mendatangi pastur gereja untuk
mengakui dosanya. Seung-wan yang diliputi perasaan bersalah hanya bisa melihat
rumah Chae-young dari jauh, dan meneruskan hidupnya.
Saat kembali ke sekolah, ucapan sahabatnya Kim Seung Min tentang Chae-young
membuat Seung-wan naik darah. Saat pergi, ia nyaris saja menabrak seniornya Min
Do-hyun. Malamnya saat pertemuan dengan senior kelas, Seung-wan baru sadar
kalau Do-hyun adalah pria yang berselingkuh dengan sang kekasih di Singapura.
SABTU, 03 JULI 2010
Wonderful Life (Episode 3)
Sinopsis Wonderful Life
Episode 3
Bermaksud untuk menyenangkan para seniornya, Seung-hwan malah didamprat sang
ayah karena menghamburkan uang untuk mabuk-mabukan. Mood-nya semakin rusak
ketika datang kekamar Chang-myung, ia malah mendapati rival sekaligus seniornya
Do-hyun disana.
Saat merenung, ia malah teringat pada Se-jin, kemudian memutuskan untuk
menelepon dan mengajak bertemu. Karena terlalu mabuk, mau tidak mau gadis itu
membopongnya. Ketika sadar, Seung-wan berada di rumah Se-jin, dan nyaris saja
membocorkan soal masalah mereka pada Il-jin kakak Se-jin (yang sepertinya
menyukai Seung-wan).
Merasa berhutang budi (dan berniat menginap), Seung-wan sempat menyesal setengah
mati saat mengatakan sanggup membantu Se-jin di sebuah pesta ultah anak-anak.
Malamnya saat pulang, mereka dipergoki Chae-young, yang kaget melihat pria itu
bersama Se-jin yang dikenalnya di Singapura.
Melihat pemuda itu bagai kerbau dicocok hidungnya saat berada didekat
Chae-young, Se-jin jengkel sekali. Kekesalan tersebut semakin berlipat saat
bertengkar dengan rivalnya tersebut ditempat kerja, Seung-wan malah membela
Chae-young.
Berbaikan dan berencana menonton film di bioskop, Seung-wan tidak sadar kalau
diam-diam Chae-young menerima telepon dari Do-hyun. Sementara itu, Se-jin
mendapat tanda-tanda yang tidak diharapkannya sama sekali.
SABTU, 03 JULI 2010
Wonderful Life (Episode 4)
Sinopsis
Wonderful Life
Episode 4
Mendengar
penuturan itu, Seung-hwan berhasil dibujuk dan kembali percaya pada Chae-young.
Ia tidak sadar saat menonton berdua, diam-diam gadis yang disukainya itu sempat
menelepon dan saling berkirim SMS dengan Do-hyun.
Mendadak sering mual-mual, He-jin mulai kuatir kalau kebersamaannya dengan
Seung-hwan telah membuatnya hamil. Menyamar dengan wig merah saat ke apotik,
secara tidak sengaja ia malah bertemu dengan Do-hyun yang masih mengenalinya.
Karena gugup, gadis itu kakinya terkilir sehingga harus dibopong.
Di bioskop, Chae-young beralasan tidak enak badan pada Seung-hwan dan pamit
pulang (padahal ia ingin menemui Do-hyun). Namun betapa terperanjatnya gadis
itu melihat pria yang disukainya itu membopong seorang gadis, yang belakangan
diketahui sebagai Se-jin.
Takut kehilangan Seung-hwan, Chae-young menelepon pemuda itu dan secara
tersirat meminta maaf dan berjanji bakal setia. Diliputi oleh perasaan cemas,
paginya Se-jin dengan takut-takut melakukan tes kehamilan dari alat testpack
yang dibelinya semalam sebelumnya.
Apa yang ditakutkan menjadi kenyataan : Se-jin hamil. Kepada sang kakak, gadis
itu mulai bertanya-tanya tentang kebenaran alat tes itu. Sempat tidak ngeh,
Il-jin mulai curiga kalau pertanyaan sang adik berhubungan dengan Seung-hwan,
dan memutuskan untuk mencari pemuda itu.
Menepati janjinya, Chae-young menjemput Seung-hwan untuk makan siang bersama.
Saat berbalik, ia berpapasan dengan Do-hyun. Bersikap dingin dan diliputi
kemarahan, adegan itu terlihat oleh Seung-hwan yang semakin sebal dengan
seniornya di sekolah penerbangan itu.
SENIN, 05 JULI 2010
Wonderful Life (Episode 5)
Sinopsis Wonderful Life
Episode 5
Perubahan sikap Seung-hwan dan Se-jin saat bertemu langsung membuat pasangan
masing-masing menduga ada sesuatu diantara mereka. Kejadian siang itu, dimana gadis
itu dipeluk Do-hyun, ternyata tidak bisa dilupakan Seung-hwan, yang
konsentrasinya buyar.
Ditempat kerja melihat Se-jin wajahnya pucat, Seung-hwan menarik tangannya dan
membuatkan masakan spesial. Siapa sangka dibalik sikap yang suka seenaknya,
pemuda itu ternyata jago masak. Kebaikan hati Seung-hwan diam-diam kembali
meninggalkan kesan tersendiri dalam diri Se-jin.
Memutuskan untuk membeberkan semuanya, gadis itu mengajak Seung-hwan ke taman
bermain dan menikmati sejumlah permainan berbahaya, namun sampai saat akhir ia
tidak tega menceritakannya. Begitu pemuda itu pergi, Se-jin menangis
tersedu-sedu.
Esoknya, Seung-hwan terkejut mendengar Se-jin keluar dari pekerjaannya. Ia
menduga bahwa semua itu karena cinta gadis itu kepadanya tak terbalas, tanpa
tahu bahwa ada sesuatu dibalik itu. Ketika bertemu, Se-jin berhasil menutupi
semuanya dengan berbohong kalau ia akan pindah ke luar negeri untuk belajar.
Namun, semua rahasia terbongkar beberapa bulan kemudian, ketika di hari ulang
tahun ayah Seung-hwan, muncul Il-jin yang membawa 'hadiah' menarik. Dihadapan
semuanya, ia mengakui bahwa bayi yang digendongnya bernama Han Shin-bi, putri
dari adiknya Se-jin dan Seung-hwan.
SENIN, 05 JULI 2010
Wonderful Life (Episode 6)
Sinopsis Wonderful Life
Episode 6
Dalam keadaan galau, Chae-young menelepon Do-hyun yang sebelumnya pernah
diperlakukan kasar olehnya. Ditengah makian (dan pukulan) satu keluarga,
Seung-hwan berusaha berkelit namun akhirnya tidak berkutik ketika tes darah
menunjukkan bahwa ia adalah ayah kandung Shin-bi.
Seung-hwan jadi tambah merasa bersalah saat mendengar Se-jin telah meninggal,
ia pun mulai mabuk-mabukan. Padahal, ketika itu gadis yang dimaksud baru pulang
dari luar kota. Saat sampai dirumah, Se-jin terkejut melihat ibunya ada disana
dan tahu soal semuanya, namun yang paling membuat shock adalah saat melihat
Shin-bi tidak ada.
Ternyata semua itu adalah ulah Il-jin, yang habis dimarahi sang ibu dan Se-jin.
Saat digelar pertemuan dua keluarga, baik Seung-hwan maupun Se-jin menghadirkan
versi mereka masing-masing soal 'kecelakaan' itu sampai keduanya diusir ayah
Seung-hwan keluar.
Didalam, keadaan ternyata tidak bertambah baik malah sebaliknya, baik ayah
Seung-hwan maupun ibu Se-jin sama-sama ngotot mempertahankan Shin-bi. Akhirnya
diambil keputusan yang dianggap paling adil : keduanya harus menikah.
Mendengar
keputusan itu, baik Se-jin maupun Seung-hwan yang semula mendengar dari
belakang pintu langusng menerobos masuk dan menyerukan penolakan. Namun,
keduanya tidak berdaya menghadapi keputusan itu. Dalam keadaan mabuk, gadis itu
tertabrak mobil yang dikemudikan Do-hyun.
SENIN, 05 JULI 2010
Wonderful Life (Episode 7)
Sinopsis Wonderful Life
Episode 7
Kepada sang ayah, Seung-hwan mengatakan tidak bisa menikah saat ini karena
hidupnya masih panjang. Ucapan tersebut membuat ayahnya marah besar, dan
membuatnya mendapat tugas baru : merawat Shin-bi. Bisa dibayangkan, bagaimana
repotnya mengikuti kuliah sambil memomong bayi.
Karena tidak tahan, ia menemui Se-jin dan mengajaknya menikah, namun gadis itu
tahu kalau ajakan tersebut hanya supaya Seung-hwan tidak dipusingkan oleh
urusan merawat bayi. Dengan kesal, Se-jin pergi sambil membawa Shin-bi.
Sesampainya dirumah, Seung-hwan dimarahi habis-habisan oleh sang ayah yang
mengancam tidak akan memperbolehkannya pulang sampai membawa cucunya kembali.
Saat hendak menemui Se-jin, tanpa sengaja Seung-hwan mendengar keluh-kesah
gadis itu saat meninabobokan Shin-bi, dan membuatnya semakin merasa bersalah.
Keesokan harinya Se-jin yang berhasil dibujuk oleh ayah Seung-hwan untuk
menemui putranya tanpa sengaja mencelakai Do-hyun. Namun berkat bantuan pemuda
itu, ia berhasil bicara empat mata dengan Chae-young.
Sayang, hasilnya tidak seperti harapan karena Chae-young masih sakit hati. Baru
saja mereka selesai berbicara, mendadak Seung-hwan muncul. Tujuannya kesana
ternyata untuk memberitahu Chae-young bahwa dirinya ingin menikahi Se-jin, ia
langsung menarik gadis itu dan mengajaknya pergi.
Meski awalnya ragu, Se-jin akhirnya berhasil diyakinkan soal pernikahan dengan
sejumlah persyaratan dyang dibuat Seung-hwan dalam surat perjanjian pranikah.
Setelah itu, keduanya berusaha meyakinkan pihak orang tua masing-masing yang
tentu saja terkejut dengan perkembangan tersebut.
Bisa ditebak, kedua pihak keluarga langsung setuju (setelah melalui sejumlah
pertimbangan, diantaranya adalah keberadaan Shin-bi). Langkah berikutnya adalah
mencari tempat tinggal dan perabot sendiri, hal cukup sulit mengingat
Seung-hwan dan Se-jin memiliki prioritas berbeda tentang barang mana yang
mereka butuhkan.
SENIN, 05 JULI 2010
Wonderful Life (Episode 8)
Sinopsis Wonderful Life
Episode 8
Dalam keadaan mabuk, Seung-hwan mulai merasa cemburu ketika Se-jin (yang
bermaksud baik) mengantarkan Do-hyun keluar. Melihat pemuda itu mulai menunjukkan
gejala aneh, dengan cepat gadis itu mengingatkan akan syarat ketiga (tidak
boleh mencampuri urusan pribadi masing-masing).
Hari pernikahan yang ditunggu akhirnya tiba, nyaris semua teman Seung-hwan dan
Se-jin datang termasuk Do-hyun dan Chae-young. Saat maju ke altar, terlihat
jelas muka kedua mempelai yang seolah menyimpan beban berat. Namun, suasana
dengan cepat berubah ketika Chang-myung sahabat Seung-hwan meminta mempelai
pria melakukan sejumlah hal memalukan, termasuk membopong Se-jin.
Setelah menikah, ternyata pertengkaran keduanya bukannya berkurang malah
sebaliknya. Rencana pergi berbulan madu berantakan, namun karena sudah tidak
bisa kembali ke rumah kedua orang tua masing-masing, Seung-hwan dan Se-jin
akhirnya kembali ke apartemen mereka. Terkejut melihat pasangannya muncul,
keduanya langsung berebut masuk rumah (seperti saat pertama kali berkenalan).
Secara kebetulan, ibu keduanya memutuskan untuk datang menengok apartemen anak
mereka dan terkejut mendapati lampu ruangan dalam keadaan menyala. Seung-hwan
dan Se-jin tidak kalah panik melihat ibu mereka ada didepan pintu, dan dengan
tergesa-gesa membereskan barang-barang mereka dan bersembunyi didalam lemari.
Di persembunyian mereka, tanpa sengaja Se-jin mendengarkan percakapan ibunya
dengan ibu Seung-hwan dan mendapati sejumlah hal yang membuatnya tersinggung.
Tidak memperdulikan ucapan Seung-hwan, ia masuk dan mengunci diri dalam kamar.
Saat ditelepon sang ibu dari rumah, Se-jin sambil menahan isak berpura-pura
bahagia di tempat bulan madunya.
Seung-hwan menunjukkan itikad baiknya meminta maaf dengan mebuatkan sarapan
bagi Se-jin, sehingga wanita itu tidak enak hati. Namun, babak baru kehidupan
keduanya kembali mendapat cobaan. Pasalnya secara kebetulan, Do-hyun menjual
rumahnya dan pindah tepat bersebelahan dengan tempat tinggal pasangan
Seung-hwan dan Se-jin.
SENIN, 05 JULI 2010
Wonderful Life (Episode 9)
Sinopsis Wonderful Life
Episode 9
Saat makan
bersama, terlihat jelas bagaimana Bum-soo ayah Seung-hwan memanjakan Se-jin
sehingga kakak pria itu mulai cemburu. Baru saja berdamai, keduanya kembali
bertengkar karena Seung-hwan membatalkan rencana kunjungan ke rumah ibu Se-jin
karena Shin-bi sakit.
Ketika bangun paginya, Seung-hwan kembali bertengkar dengan ayah-ibunya yang
tidak mau ikut campur mengurus Shin-bi, dan dengan sedikit pongah keluar dari
rumah sambil mengatakan bisa menanggung semuanya sendirian. Ternyata itu
hanyalah kamuflase, karena diam-diam Seung-hwan berharap Se-jin lah yang
mengurus putrinya itu.
Tentu saja Se-jin juga tidak mau kalah, pasalnya ia juga sedang mempersiapkan
diri untuk ujian. Hasilnya, keduanya adu mulut dan wanita itu mengungsi keluar
dan belajar dihalaman dengan tenda sementara Seung-hwan menjaga Shin-bi. Dasar
iseng, pemuda itu malah mengerjai istrinya dengan mengunci resleting tenda itu.
Bisa ditebak, Se-jin langsung melayangkan tangannya saat 'pintu' kemahnya
terbuka, dan baru sadar kalau yang ditamparnya adalah Do-hyun yang berniat
membantu. Untuk menebusnya, wanita itu (setelah dari kamar kecil) membantu pria
itu membereskan makanan diapartemennya. Saat keluar, Seung-hwan melihat adegan
itu dan merasa cemburu.
Hari-hari melelahkan bagi Seung-hwan dan Se-jin pun mulai berjalan, ternyata
tidak mudah mengurus anak sambil kuliah. Suatu saat ketika tiba giliran
Seung-hwan, ia mengeluh tidak bisa karena ada keperluan dan pergi meninggalkan
istrinya. Se-jin yang jengkel (setelah meminta bantuan kesana-kemari tapi tidak
berhasil) menyusul sang suami kekampus.
Dasar Seung-hwan, ia malah meminta tolong Chang-myung yang sedang berkencan
dengan Il-jin dan menitipkan Shin-bi ke pemilik kantin. Seung-hwan sendiri
mengikuti tes kesehatan, dan saat selesai teringat akan janjinya pada
Chae-young yang tidak mungkin ditepati.
SENIN, 05 JULI 2010
Wonderful Life (Episode 10)
Sinopsis Wonderful Life
Episode 10
Setelah
menjalani uji kesehatan, Seung-hwan yang mengecek keadaan Shin-bi lega saat
tahu putrinya telah diurus oleh sahabatnya Chang-myung. Saat sedang mengisi
situr pribadinya, ia mendapat kiriman email dari Chae-young yang sedih paska
pertemuan dengan ibu Do-hyun.
Ketika pulang, Se-jin panik melihat Shin-bi dan Seung-hwan tidak ada. Dalam
keadaan putus asa, ia meminta tolong ke Do-hyun, yang berusaha menenangkan
gadis itu sambil membantunya mencari tahu keberadaan sang putri. Dalam keadaan
menangis, wanita itu melapor ke polisi dan baru belakangan tahu kalau sang
kakak Il-jin yang telah berbaik hati merawatnya.
Sakit hati Se-jin semakin menjadi saat melihat Seung-hwan ternyata mengabaikan
Shin-bi demi bersama Chae-young, ia langsung mengemasi barang-barang dan keluar
dari rumah. Saat berjalan keluar, sekilas ia mendengar Do-hyun yang
habis-habisan memarahi Chae-young. Namun, ia membatalkan rencananya untuk
kembali ke rumah sang ibu.
Dirumah, Seung-hwan serba salah saat mendapat telepon dari ibu mertuanya, yang
memintanya untuk memperlakukan Se-jin dengan baik. Dalam pencariannya, pria itu
akhirnya berhasil menemui Se-jin di gereja dan membujuknya pulang, serta
berjanji untuk membnahagiakan keluarganya (lewat bujukan dengan kostum
Spiderman yang ternyata cukup ampuh).
Niat tersebut ternyata bukan basa-basi, keesokan harinya Seung-hwan berusaha
merayu Bum-soo agar menerimanya bekerja, dan berhasil membujuk pria setengah
baya itu dengan berpura-pura ngembek. Yang membuat sang ayah terkejut,
Seung-hwan tidak ragu mengerjakan tugas-tugas kasar.
***
Mendapat masukan dari Il-jin, Se-jin bertekad memenangkan hati Seung-hwan.
Namun dasar apes, ia malah sukses membuat sang suami ketakutan dan kepalanya
memar. Dari Do-hyun, ia dinasehati bahwa menyadari kecantikan orang lain butuh
waktu.
Saat makan keluarga, Seung-hwan kembali mendapat pesan dari Chae-young, yang
menuturkan bakal pergi keluar negeri bersama Do-hyun. Ia juga mendapat
pemberitahuan panggilan wajib militer, dan memutuskan mengundurkan diri dari
sekolah. Secra kebetulan, pria itu bertemu dengan Do-hyun yang melakukan hal
sama.
Rupanya, selama ini Seung-hwan tidak memberitahu soal niatnya mengikuti wajib
militer dan pekerjaan kasar yang dilakukannya di tempat kerja sang ayah. Untuk
mengajari sang istri mandiri, ia megnajari sejumlah hal yang malah gagal total,
dan belakangan tahu kalau Se-jin lebih mahir dan cekatan daripada Seung-hwan
sendiri.
Setelah sempat merasakan kebahagiaan bersama, cobaan kembali menimpa rumah
tangga Seung-hwan dan Se-jin. Berniat membantu sahabatnya Chang-myung, pemuda
itu menggunakan uang pemberian ibu sang istri. Se-jin yang salah-paham mengira
Seung-hwan memakai uang peninggalan almarhum ayahnya untuk kado Chae-young,
sehingga pertengkaran kembali terjadi.
Keesokan harinya, Se-jin baru tahu kalau sang suami ternyata tidak berbohong,
uang tersebut digunakan untuk keperluan operasi ibu Chang-myung. Namun apa
daya, penyesalan sudah tidak berguna karena Seung-hwan telah pergi.
SENIN, 05 JULI 2010
Wonderful Life (Episode 11)
Sinopsis Wonderful Life
Episode 11
Tak terasa hampir lima tahun telah
berlalu, Seung-hwan telah kembali ke rumah dan meneruskan pendidikannya di
sekolah penerbangan. Kini Shin-bi telah tumbuh sebagai gadis cilik yang cerdas,
dan menjadi perekat bagi kedua orang tuanya yang masih kerap bertengkar.
Bekerja, sekolah, dan mengurus anak bukanlah pekerjaan mudah bagi keduanya,
terutama untuk masalah mengantarkan Shin-bi kesekolah. Se-jin sendiri mulai
merintis pekerjaan, namun statusnya sebagai wanita menikah dengan satu anak
kerap menjadi penghalang. Akibatnya, aliran listrik mereka sempat dipadamkan
karena kesulitan keuangan.
Akibatnya, mereka terpaksa meminta bantuan kepada Bum-soo ayah Seung-hwan. Niat
keduanya nyaris berjalan mulus, sampai Shin-bi dengan polosnya membongkar soal
perjanjian seputar pernikahan kedua orang tuanya. Bisa ditebak, Seung-hwan dan
Se-jin habis diomeli.
Gagal mendapatkan pinjaman, Seung-hwan mengusulkan untuk meminjam pada ibu
Se-jin, yang ditentang wanita itu habis-habisan. Sementara itu, Do-hyun yang
telah kembali ke Korea membuka front perselisihan baru dengan sang kakak, namun
ia tetap ngotot kalau hubungannya dengan Chae-young tetaplah sebatas teman.
Secara tidak sengaja, Se-jin yang sedang melihat-lihat lamaran pekerjaan
berpapasan dengan Chae-young. Teringat kembali dengan kenangan lama, ditambah
penolakan Do-hyun, membuat Chae-young nekat mengajak Seung-hwan untuk bertemu.
Belakangan, masalah baru muncul menyangkut jawaban mengejutkan yang diberikan
Shin-bi di sekolah.
***
Petaka tidak hanya sampai disitu, dari sang guru mereka baru tahu kalau Shin-bi
dijemput oleh kakek-neneknya sehingga keadaan makin runyam. Akibatnya, gadis
cilik itu tidak diperbolehkan pulang sampai Seung-hwan dan Se-jin memperbaiki
cara mereka mendidik anak.
Dirumah
dalam keadaan gelap-gulita, keduanya saling mengeluhkan keadaan kehidupan rumah
tangga mereka. Di rumah kakek-neneknya, Shin-bi tak henti menangis sambil
memanggil nama kedua orangtuanya sehingga Bum-soo harus membujuknya dengan
bercerita di taman sambil duduk di ayunan.
Seung-hwan mengusulkan kepada Se-jin supaya hubungan mereka diperbaiki demi
mendapatkan kembali Shin-bi. Hasilnya selain melihat foto-foto saat masih
kecil, keduanya menyelinap masuk kedalam sebuah ruang musik. Disana, pria itu
terpesona saat mendengar istrinya menyanyikan lagu Moon River sambil bermain
piano.
Dengan gugup, Seung-hwan meminta supaya hubungannya dengan Se-jin berubah
serius. Belum sempat menjawab, keduanya harus lari keluar karena dimarahi
satpam yang menjaga, rupanya tidak seperti yang dibilang sebelumnya, Se-jin
sama sekali belum minta ijin saat masuk kesana. Saat sampai dirumah, keduanya
masuk kekamar masing-masing namun ucapan Seung-hwan masih terbayang-bayang.
Saat tengah malam, Seung-hwan mendadak masuk dan mengutarakan cintanya sambil
mencium Se-jin. Ups, ternyata itu hanya mimpi wanita itu, yang sempat berharap
kejadian sama terulang saat sang suami mengetuk masuk. Namun niat Seung-hwan
ternyata berbeda, ia hanya ingin mencari kehangatan.
Dibawah nyala lilin sambil berselimut tebal, Se-jin mulai menyatakan isi
hatinya, tapi sayang Seung-hwan malah ketiduran. Paginya, mereka bangun dengan
malu-malu karena mendapati posisi keduanya dalam keadaan berpelukan. Saat
hendak meminta makanan, Seung-hwan kaget melihat Do-hyun ada di kamar
Chang-myung.
SENIN, 05 JULI 2010
Wonderful Life (Episode 12)
Sinopsis Wonderful Life
Episode 12
Dengan
cepat, Se-jin dapat menebak bahwa suaminya cemburu. Belakangan, giliran wanita
itu yang merasakan hal sama saat mendengar Seung-hwan telah bertemu Shin-bi.
Pertengkaran keduanya terhenti oleh suara telepon, yang ternyata dari Shin-bi.
Alih-alih meminta putrinya supaya tidak sedih, malah Se-jin yang tidak bisa
menahan kerinduannya. Bersama Seung-hwan, ia langsung berlari ke rumah Bum-soo.
Keduanya berhasil menarik perhatian Shin-bi. Surat yang dilemparkan Shin-bi
sukses membuat mereka terharu, Se-jin akhirnya setuju untuk melamar kerja di
Kid's Bear dan 'dilatih' secara khusus oleh Seung-hwan.
Meski Bum-soo dan keluarga berusaha keras, Shin-bi tidak bisa menutupi
kerinduannya pada kedua orang tuanya. Di tempat lain, Se-jin yang bersiap
mengikuti wawancara pekerjaan diantar sampai ke tempat audisi oleh Seung-hwan,
yang akhirnya terlambat sampai ke kampus. Tidak hanya itu, pria itu merelakan
laptop-nya dijual dengan harga rendah.
Saat keduanya tidak dirumah, Shin-bi pulang dan menangis. Beruntung, muncul
Do-hyun yang bisa menghibur gadis cerdik itu, yang menolak untuk diantar pulang
ke rumah kakek-neneknya. Menangis saat ditinggal, Shin-bi berhasil menyusul ke
Kid's Bear dan bertemu dengan Se-jin, yang sedang diwawancara, disana.
Mendengar Kid's Bear adalah milik keluarga Do-hyun, Seung-hwan menyusul dan
kebetulan bertemu dengan Chae-young. Saat berbicara berdua, ia diberitahu kalau
rivalnya mempunyai perasaan khusus terhadap Se-jin. Belakangan dengan mata
kepala sendiri, ia melihat betapa akrabnya Do-hyun dengan Se-jin dan Shin-bi.
***
Saat menyusul, Seung-hwan melihat pemandangan yang menyesakkan hatinya :
Shin-bi putrinya digendong oleh Do-hyun, yang bercanda mesra (dimatanya) dengan
Se-jin. Ketika berpapasan, Se-jin kembali dibuat heran oleh sikap sang suami
yang mendadak berubah.
Mendapat tawaran tumpangan, Seung-hwan menolak namun tidak berkutik ketika
Shin-bi mengatakan ingin merasakan ikut Do-hyun. Sepanjang perjalanan pulang ia
terus berkomentar miring, sehingga Se-jin tidak enak hati. Saat kembali adu
mulut dirumah, Shin-bi dengan polos mengatakan bahwa sang kakek Bum-soo
memintanya untuk menelepon bila kedua orang tuanya kembali bertengkar.
Demi putri kecilnya, Seung-hwan dan Se-jin tidur didalam tenda di pekarangan
apartemen mereka. Melihat sang istri lelap, Seung-hwan salah-tingkah dan
memutuskan keluar untuk melemaskan otot. Bertemu dengan Do-hyun, keduanya
kembali adu kuat olahraga, sampai rivalnya itu berhenti dan menyatakan kalah.
Sebelum berpisah, ia meminta Seung-hwan untuk membahagiakan keluarganya.
Terus terngiang oleh ucapan itu, keesokan harinya Seung-hwan mengajak (setengah
paksa) Se-jin kerumah kedua orangtuanya dan meminta wanita itu tinggal disana
selama seminggu. Alasan pria itu sederhana : ia ingin sang istri bisa lebih
dekat dengan mertua serta kakak iparnya.
Hal serupa juga dilakukan Seung-hwan, yang membantu sang ibu mertua mencuci
sayur, bahkan menghibur semuanya ketika mengajak sang ibu menari saat pegal.
Kedekatan pasangan suami istri itu dengan para mertua membuat keduanya semakin
mengenal hal-hal kecil tentang pasangan masing-masing, termasuk cerita-cerita
lucu dibaliknya.
Saat malam tiba, ibu Se-jin, yang sempat kagok memanggil sang menantu dengan
nama, mengucapkan terima kasih karena Seung-hwan telah membantu istrinya
melepas sebagian beban yang dipikul. Sebelum tidur pria itu menelepon Se-jin,
dan terkejut campur senang saat mendengar wanita itu mengatakan kangen
dengannya.
SENIN, 05 JULI 2010
Wonderful Life (Episode 13)
Sinopsis Wonderful Life
Episode 13
Mendengar
penuturan Se-jin, Seung-hwan tidak bisa menahan kerinduannya dan mengajak
bertemu. Keduanya sepakat untuk lebih mendekatkan diri dengan orangtua
pasangannya, dan berpisah dengan senyum lebar.
Namun perdamaian yang diimpikan hanya bertahan satu hari, Seung-hwan panik
mendengar Se-jin diterima bekerja di Kid's Bear. Cemburu kalau sang istri bakal
berdekatan dengan Do-hyun, konsentrasi pria itu terpecah saat melakukan
simulasi penerbangan sehingga dimarahi oleh dosennya.
Di hari pertamanya bekerja, Se-jin telah mendapat sambutan dingin dari
Chae-young yang memangkas pendek rambutnya. Dalam keadaan setengah terpaksa, ia
harus menerima jamuan minum dari rekan-rekan barunya. Mendengar istrinya mabuk,
Seung-hwan dengan cepat menjemputnya.
Keesokan harinya, Se-jin kembali dihadapkan dengan situasi yang mengharuskannya
bersama Chae-young. Dengan sengaja, rivalnya tersebut mengungkit rahasia
Seung-hwan yang tidak dibeberkannya, dan membuat gadis itu sempat panas. Benar
saja, sesampai dirumah hal tersebut membuatnya bertengkar dengan Seung-hwan,
yang menolak bercerita.
Lari keluar dan mengobrol dengan Do-hyun, adegan tersebut terlihat Seung-hwan.
Dasar apes, saat keduanya bertengkar Shin-bi malah muncul. Kehadiran putri
mereka malah membuat Seung-hwan dan Se-jin kembali berebut. Sampai pagi, perang
dingin tersebut belum juga berakhir, malah Shin-bi ikutan menjadi korban sifat
keras ayah-ibunya.
Saat bertemu dikantor, Chae-young pura-pura merasa tidak bersalah dan beralasan
tindakannya dilakukan untuk membuat Seung-hwan dan Se-jin lebih dekat. Didepan
Do-hyun, perang dingin keduanya saat berargumen semakin jelas terlihat.
Sama-sama masih diliputi kemarahan, secara kebetulan keduanya 'berkencan'
dengan Do-hyun dan Chae-young. Namun harapan Chae-young untuk bisa memikat
Seung-hwan sia-sia, pria itu mengaku kalau hatiya sudah tertambat pada Se-jin.
***
Dirumah, Seung-hwan yang baru sadar betapa besar cintanya bertekad
membahagiakan Se-jin dan Shin-bi. Saat bangun pagi dan mendapati perhatian sang
suami begitu besar, Se-jin juga tidak mau kalah menunjukkan perhatiannya.
Gosip tentang hubungan Do-hyun dan Se-jin merebak dan menjadi bahan pembicaraan
orang sekantor, sampai-sampai ibu pemuda itu turun tangan. Chae-young yang
berusaha memperingatkan malah bertengkar dengan rivalnya itu. Salah-paham
semakin tajam setelah gadis itu mengadu telah diperlakukan semena-mena oleh
Il-jin kakak Se-jin.
Sempat marah karena Seung-hwan terkesan membela Chae-young, hubungan keduanya
kembali membaik berkat piknik bersama. Namun masalah baru kembali muncul,
mendengar Chae-young membicarakan hal buruk tentang Se-jin, ibu Seung-hwan
mendamprat ibu wanita itu yang juga sekaligus besannya.
Bisa ditebak, saat kembali Seung-hwan dan Se-jin terbengong-bengong ketika
mereka dilarang membawa sang putri pulang. Salah-paham antara keduanya kembali
terjadi, namun kali ini ada masalah serius : Shin-bi harus dilarikan ke rumah sakit
karena demam tinggi.
SENIN, 05 JULI 2010
Wonderful Life (Episode 14)
Sinopsis Wonderful Life
Episode 14
Se-jin baru tahu keadaan putrinya belakangan dari Do-hyun, dengan panik ia
langsung bertolak kerumah sakit. Tak lama setelah wanita itu tiba, Seung-hwan
muncul dengan tergopoh-gopoh. Meski berusaha menyembunyikan, Han Seung-pil
akhirnya memberitahu sang adik kalau Shin-bi terkena kanker.
Melihat putrinya diambil contoh sumsumnya, Se-jin mengamuk. Seung-hwan dilanda
dilema karena ia tidak ingin membeberkan kondisi putri mereka yang sebenarnya,
beruntung Seung-pil berhasil membujuk sang ipar.
Perubahan suasana yang terjadi membuat tekad Se-jin untuk berpisah semakin
kuat. Ibu Seung-hwan sendiri mendukung niat tersebut setelah tahu keduanya
membuat perjanjian sebelum menikah. tidak percaya dengan penuturan itu, Pyo
Jae-kyung ibu Se-jin menanyakan langsung masalah tersebut pada Seung-hwan.
Dengan segala usahanya, Je-kyung berusaha mengorek tentang perasaan Se-jin
terhadap Seung-hwan, dan bernapas lega saat tahu ternyata sang putri mencintai
suaminya. Sementara itu, Seung-hwan berusaha membujuk kakaknya supaya Shin-bi
bisa keluar dari rumah sakit.
Sepanjang hari itu, pria itu berusaha membahagiakan istri dan putrinya. Namun,
rahasia yang dipendamnya membuat Seung-hwan tidak tahan dan meminta ijin keluar
saat malam tiba. Dasar nasib, ia malah berpapasan dengan Do-hyun, yang kembali
mengajaknya adu lari dengan Se-jin sebagai taruhannya.
Pembicaraan dengan rivalnya membuat Seung-hwan sadar betapa dirinya selama ini
melupakan cinta sang istri yang begitu besar. Namun, lamunannya terputus oleh
suara sang kakak yang memberi kepastian apa penyakit Shin-bi sebenarnya.
***
Dengan segala usahanya, Je-kyung berusaha mengorek tentang perasaan Se-jin
terhadap Seung-hwan, dan bernapas lega saat tahu ternyata sang putri mencintai
suaminya. Sementara itu, Seung-hwan berusaha membujuk kakaknya supaya Shin-bi
bisa keluar dari rumah sakit.
Sepanjang hari itu, pria itu berusaha membahagiakan istri dan putrinya. Namun,
rahasia yang dipendamnya membuat Seung-hwan tidak tahan dan meminta ijin keluar
saat malam tiba. Dasar nasib, ia malah berpapasan dengan Do-hyun, yang kembali
mengajaknya adu lari dengan Se-jin sebagai taruhannya.
Pembicaraan dengan rivalnya membuat Seung-hwan sadar betapa dirinya selama ini
melupakan cinta sang istri yang begitu besar. Namun, lamunannya terputus oleh
suara sang kakak yang memberi kepastian apa penyakit Shin-bi sebenarnya.
Dalam keadaan galau, Seung-hwan menemui Se-jin dan memeluknya sambil menyatakan
cintanya yang sangat dalam. Meski berat, ia memutuskan untuk memberitahu sang
istri tentang kondisi Shin-bi sebenarnya. Bisa ditebak, Se-jin berteriak
histeris tidak percaya dan langsung berlari pergi. Ia bahkan nyaris saja
ditabrak mobil, beruntung ada Seung-hwan yang menolong.
Kabar tersebut membuat semuanya berduka, terlebih Bum-soo yang menyayangi cucu
perempuannya. Sadar kalau satu-satunya harapan bertahan adalah dengan membuat
hati Shin-bi bahagia, Seung-hwan dan Se-jin kompak bekerja sama. Setelah
merapikan kamar rumah sakit yang akan menjadi tempat putrinya, keduanya
bertekad tidak akan menitikkan air mata lagi sampai Shin-bi sembuh.
SENIN, 05 JULI 2010
Wonderful Life (Episode 15)
Sinopsis Wonderful Life
Episode 15
Dalam
keadaan bingung, Se-jin ditolong oleh Il-jin untuk memberi penjelasan kepada
Shin-bi. Untuk meyakinkan gadis cilik itu, Il-jin mengambil foto anak ayam lain
dan menggunakan kecanggihan program Photoshop untuk memberi kesan sedang
berlibur di luar negeri.
Dari kakaknya Seung-pil, Seung-hwan mendapat kabar bahwa penyakit Shin-bi
kemungkinan besar bisa sembuh asalkan menemukan sumsum tulang belakang yang
cocok. Di rumah sakit, Se-jin yang sedang bertugas menjaga terkejut melihat
kemunculan Chae-young yang datang khusus untuk menjenguk putrinya.
Siapa sangka, kepolosan Shin-bi malah mampu membuat mantan kekasih Seung-hwan
tersebut melupakan keegoisan dan sakit hatinya. Do-hyun yang belakangan juga
datang tersenyum melihat usaha Seung-hwan membujuk Shin-bi yang akan disuntik,
dan memutuskan untuk tidak muncul demi kebaikan Se-jin.
Selama pengobatan, Shin-bi sendiri sangat menderita. Namun, tangisannya
terhenti melihat kemunculan panda raksasa yang dijanjikan sang ayah. Rupanya,
itulah akal Seung-hwan untuk membuat putri kecilnya paling tidak sedikit
melupakan kesakitan yang dialami. Namun, semangat hidup Shin-bi sempat padam
mendengar ucapan dua putra kembar Seung-pil yang menyebut ia akan mati.
Terkejut mendengar putrinya mengerti arti kata 'mati', yaitu berpisah dengan
ayah dan ibu, Seung-hwan dan Se-jin tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.
Meski berusaha membujuk gadis kecil itu, hati keduanya sangat sakit sehingga
tanpa terasa, air mata mereka bercucuran.
***
Se-jin yang sudah kehilangan akal memohon supaya nama pendonor diberitahu
sehingga ia bisa memohon, namun niat tersebut dicegah oleh Seung-pil kakak
Seung-hwan. Dalam kemarahannya, wanita itu pergi ke gereja namun mendadak
pingsan saat hendak pulang.
Didepan pastur, Shin-bi mengajukan permintaan menarik : ia meminta supaya Tuha
ditelepon dan, karena Ia menyukai anak baik, meminta supaya nyawa gadis cilik
itu tidak dicabut dulu karena merasa belum menjadi putri yang berbakti.
Saat menyisiri rambut sang putri, Se-jin terkejut melihat rambut Shin-bi yang
mulai rontok. Namun dengan akalnya yang cerdik, ia berhasil menghibur gadis
cilik itu dengan bersama-sama memakai bandana (bahkan sukses memaksa Seung-hwan
mengikutinya). Ia juga memberitahu sang putri tentang arti pentingnya membuat
kenangan yang manis semasa masih hidup.
Di rumah sakit, Shin-bi (meski merasa bersalah pada Do-hyun) mendapat kecengan
baru : seorang dokter muda. Untuk menghibur keponakannya, Il-jin meminta
Chang-myung untuk mengenakan pakaian boneka beruang dan menari. Namun saat
sampai di kamar ia kecele, Shin-bi rupanya sudah tahu kalau sang ayah memakai
pakaian itu untuk menghiburnya
Babak sulit kehidupan Shin-bi akhirnya dimulai, setelah rambutnya rontok nafsu
makannya juga mulai terganggu dan kerap muntah-muntah. Melihat Se-jin
menitikkan air mata, dengan wajah polos gadis itu meminta maaf karena sudah
membuat sang ibu cemas.
Saat di luar, pertahanan Se-jin akhirnya bobol dan ia menangis terisak-isak di
pelukan Seung-hwan. Namun dasar Shin-bi, di saat penderitaannya itu ia malah
berhasil mendamaikan dua orang yang telah cukup lama bermusuhan : Do-hyun dan
Chae-young, keduanya tersentuh saat gadis cilik itu memberikan hadiah
kenang-kenangan.
SENIN, 05 JULI 2010
Wonderful Life (Episode 16-Tamat)
Sinopsis Wonderful Life
Episode 16 (Final)
Begitu
mendengar dirinya sudah boleh pulang, Shin-bi senang sekali dan meminta untuk
diajak ke taman ria. Sebelum pergi, gadis cilik itu meminta Se-jin mengantarnya
kekamar teman barunya namun sesampai disana, anak itu ternyata telah meninggal.
Saat berjalan keluar, diam-diam Shin-bi membatin supaya Tuhan tidak mengambil
nyawa orang-orang baik karena dunia akan lebih baik bila mereka hidup. Setelah
melepas ikan emas yang didapatnya dari rumah sakit, ia diajak ke taman ria
dimana Se-jin dan Seung-hwan pernah berkencan.
Kebahagiaan tersebut ternyata hanya berlangsung sebentar, saat menaiki
carroussel mendadak Shin-bi pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Siap
dengan segala kemungkinan terburuk, Se-jin terus menunggui putrinya bersama
Seung-hwan.
Didalam kamar putrinya, Se-jin teringat akan masa-masa indah bersama Shin-bi
saat melihat-lihat pakaian da foto gadis cilik itu. Saat di rumah sakit, Il-jin
yang histeris menyalahkan adiknya karena telah melahirkan Shin-bi dan
membuatnya menderita. Ucapan tersebut membuat Se-jin terpukul, dan langsung
berlari meninggalkan sang kakak, ibunya, dan Seung-hwan.
Akhirnya wanita itu menempuh cara drastis : ia meminta daftar nama-nama
pendonor sumsum tulang belakang dan bersama Seung-hwan sambil membawa foto
Shin-bi, mendatangi seorang diantaranya dan berlutut memohon.
Dalam kegalauannya, Seung-hwan minum-minum ditemani Seung-pil. Menceritakan
tentang kondisi sang adik saat kecil yang sering sakit-sakitan, pria itu
menjelaskan alasan utamanya sebagai dokter dan mengingatkan meski profesi itu
tidak bisa membuat keajaiban, namun harapan dari keluarga pasien kerap menjadi
faktor penting bagi kesembuhan.
***
Didalam, ketiganya harus menahan tangis saat mendengar suara Shin-bi. Bersama
Seung-hwan, ia berharap-harap cemas di rumah sakit sambil menunggu kepastian
pendonor sumsum tulang belakang. Namun, yang didapat malah sebaliknya.
Seung-hwan mendapat telepon dari pihak rumah sakit, yang meminta kesediaannya
untuk mendonorkan sumsum tulang belakang pada pasien lain. Berita tersebut
langsung ditentang oleh ibunya, yang tidak ingin nyawa putranya melayang.
Didalam kamar rumah sakit, Se-jin terus menunggui putrinya, Do-hyun dan
Chae-young yang belakangan muncul trenyuh melihat kondisi itu.
Kejadian demi kejadian yang menimpa membuat hubungan suami-istri itu dengan
Do-hyun dan Chae-young menjadi akrab, pelan tapi pasti keempatnya menjadi akrab
bagai sahabat. Saat tinggal berdua, sambil setengah bercanda Chae-young
mengatakan tidak akan melepaskan Se-jin bila gagal menyelamatkan nyawa Shin-bi.
Satu-persatu teman atau keluarga Seung-hwan dan Se-jin datang menjenguk
Shin-bi, sehingga meski kondisinya lemah gadis itu merasa sedikit terhibur.
Menjelang operasi, Seung-hwan mendapat kado terindah dari Se-jin : ucapan
cinta.
Saat masing-masing meregang nyawa, mendadak terdengar bunyi telepon di kantor
Seung-pil : donor sumsum bagi Shin-bi sudah ditemukan, tepat pada saat kondisi
gadis cilik itu berada di ambang maut.
Kehidupan terus berjalan, Se-jin menjelma menjadi rekanan kerja Do-hyun dan
Chae-young dengan bahasa Inggris yang paten, sementara Il-jin bekerja sebagai
pramugari. Keempatnya terbang dengan pesawat yang dikemudikan oleh Seung-hwan
dan Chang-myung yang telah lulus kuliah.
Ups......ternyata itu adalah mimpi Shin-bi, yang tertidur saat bersama
Seung-hwan dan Se-jin menuju Singapura. Keduanya tetap tidak berubah, masih
kerap bertengkar diiringi oleh senyum manis putrinya yang maklum kalau ayah dan
ibunya saling mencintai.
Ingin tahu apa yang terjadi sebenarnya di Singapura? Ternyata semua itu diawali
dari simpati dan mendengarkan lagu bersama saat berada didalam kamar. Dari
situlah semua berawal, diawali dari pertengkaran, 'kecelakaan', sampai akhirnya
Seung-hwan dan Se-jin belajar tentang tanggung jawab sebagai orang tua.