Minggu, 20 Maret 2011

KETELADANAN UMAR BIN KHATAB



 Ialah yang ilmunya banyak,akalnya luas dan kefahamannya mendalam.Pribadi nan zuhud lagi tawadhu’,amat kasih kepada umat dan selalu insaf akan posisi diri hingga memiliki ketegsan akan kebenaran,sikap yang sangat berarti bagi dakwah Rasulullah saw.Kezuhudan dan ketawadhu’annyaterlihat dari bagaimana ia makan;bila makan dia tidak pernah mengumpulkan dual auk dalam satu piring dalam wafatnya.
  Bagaimana ia berusaha?
  Pakaiannya bertambal.Sahabat pernah menghitungnya,ada 14 tambalan yang salah satu tambalannya dari tanah liat.Satu hari pernah dating terlambat shalat jum’at,karena bajunya sedang dicuci dan tak ada baju lagi.haji dari Madinah ke Makkah,dia tidak pasang tenda.jika berhenti ,dia sangkutkan baju,lalu berteduh di bawah pohon atau di balik batu
  Bagaimana ia memimpin?Demi beri ketentraman pada rakyat,dia tak lagi makan daging,minyak sapi dan susu.Dia makan minyak selama Sembilan bulan dan bersumpah tidak akan makan lauk selain minyak hingga Allah member rasa tentram pada rakyat.Bila terjadi persoalan pada umat,beliau perhatikan dengan seksama karena tanggung jawabnya sebagai Amirul Mu’minin.
  Akhlaknya pada rakyat terutama yang lemah,beliau ikhlas mengangkat karung tepung untuk janda,orang miskin dan yatim.Tatkala sahabat ingin memikulnya,ia menjawab,”Siapa yang akan memikul dosaku di hari kiamat?’’
  Akhlaknya pada Al Quran dan dzikir?jika beliau membaca Quran atau dzikirdadanya bergemuruh hingga ia jatuh dan menangis.Jika lewat di depan najis,beliau berhenti dan berkata,”inilah dunia yang kamu rakus dengannya.”Betapa cintanya beliau pada shalat malam;saat di mana beliau selalu minta ampun dengan menangis hingga bahunya bergetar hebat.
  Sepeninggalnya,sayidina Abbas bermimpi bersua beliau dan bertanya,”Apa yang terjadi dengan engkau ya Amirul Mi’minin?”Beliau menjawab,”Hampir-hampir aku terjatuh jika tidak kudapati bahwa Allah itu memang Maha Pengasig dan Penyayang.”Artinya  Allah menempatkan dirinya di surge bukan karena ibadah dan pahala,tapi karena Allah Maha Pengasih dan Penyayang.
  Sebagian kata-kata hikmahnya yang masyhur:”siapa takut pada Allah,maka tidak tampak kemarahannya.Barang siapa yang takut pada Allah,maka tidal akan sia-sia apa yang  dikehendakinya.”
  “Wahai Allah,janganlah Engkau jadikan kebinasaan umat Muhammad saw di tanganku.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar