aku mengejarmu
bersama tulus semangat
kamu lari
dengan dingin bekumu
dan mendorongku
sperti dari tebing
aku lari darimu
mencoba melepasmu
dengan tertindih batu berperasaan
kamu menahanku
menggenggam erat tanganku
memberiku celah harap
aku kembali
kamu hidupkan lagi
dengan dingin bekumu
dan mendorongku
dari tempat yang lebih tinggi
bahkan sangat tinggi
hingga aku jatuh
dan kamu buang celah itu
mengacuhkan dan tak melepaskan
dada terasa ingin ditepuk
karena sakit tak kunjung reda
aku mencoba pergi lagi
kamu tetap mengunci aku
aku setujui itu
kamu menghempasku
aku tulus melihatmu
tapi kamu mempermainkan
dan tak tertebak
melihatku tulus ada atau tidak
sabtu,29 januari 2011
by:erni k.suwarno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar