SARANGHAE MIDOYEO
!!! CHAPTER 1
Title : Saranghae Mideoyo !!!
Genre : Romance, Sad
Length : Chapter
Main
Cast : Wu Yifan (exo-m’s kris), Kim Yoo Jung (actrees)
Other
cast : Temukan sendiri
Annyeong!!! Ini FF kedua yang ai publish,
mungkin ceritanya masih gaje dan banyak typo…. Tapi harap dibaca dengan enjoy.
Dan jangan lupa kasih comment setelah baca untuk perbaikan FF
selanjutnya…gomawo chingudeul !!!
Let’s read!
SARANGHAE
MIDEOYO !!! CHAPTER 1
Dari luar rumah, nampak seorang yeoja
sedang kebingungan mencari kedua orang tuanya. dari luar juga, nampak jika
rumah keluarga yeoja itu baru saja diobrak-abrik oleh beberapa orang tak
dikenal. Selang beberapa saat mencari kedua orangtuanya, yeoja berwajah mungil
itu miris menatap kedua orang tuanya yang terkulai lemas. Tak kuasa melihat
kedua orang yang disayanginya seperti itu, yeoja itu menjatuhkan air dari kedua
matanya.
“Appa, Eomma !!! Maafkan aku!”
Appa dari yeoja itu mengelus kepala
anaknnya, “Gwaenchana Jung-ah! Gwaenchana jeongmal!”
*****
“Pabo! Kau pabo Wu Yifan, kenapa kau bisa
telat masuk sekolah lagi? Padahal ini tahun terakhirmu berada di sekolah ini!”
teriak seorang pemuda yang bersekolah di SM Art High School pada dirinya
sendiri.
Terlihat seorang pemuda yang seumuran
dengan pemuda yang berteriak tadi menghampiri, “yak! Wu Yifan, tunggu aku!”
“yak Kim Min Seok! Tumben sekali kau
memanggilku Wu Yifan, biasanya kau memanggilku Kris?”
“Eoh? Mian, jika kupanggil kau dengan Kris
maka kau pasti tak mau menungguku!” Pemuda yang diketahui bermarga Kim ini
sudah terlihat kesal.
*****
Yoojung sudah memantapkan keputusannya saat
ini. Ia tak boleh lagi membuat orang tuanya menderita karena hutang besar.
Ketika sampai di depan sebuah rumah mewah, terasa hatinya bergetar dan terasa
sakit. Ingin rasanya yeoja berambut panjang ini berteriak sekencang-kencangnya
untuk meluapkan kekesalan dan kesedihannya, tapi saat ini ia tak boleh terlihat
cengeng dan lemah. Cukup orang tuanya saja yang sudah menangis, maka ia tak
boleh menangis juga.
Beberapa menit sudah seorang namja
berperawakan kekar mengamati paras manis yeoja bernama Kim Yoojung. Sejenak, ia
tersenyum sinis. Cukup lirih namja itu berguman, “Rencanaku berhasil!”.
Sedangkan yeoja yang ditatap hanya bisa menahan amarahnya yang sudah memuncak
di ujung kepalanya.
“ Kau sudah yakin Jung-ah? Karena setelah
ini aku tak akan melepaskanmu!” Ucap namja itu yang ternyata bernama Lee
Hyukjae itu.
Yoojung sedikit menegang, “Ne Ahjushi, aku
yakin!”
Namja berambut blonde malah tertawa hambar
mendengar pernyataan yang baru saja dilontarkan yeoja yang ada di depannya itu.
Tak dikiranya jika yeoja yang bertubuh mungil itu cukup berani mengambil
keputusan yang menentukan masa depannya nanti.
“Geure, aku punya syarat Ahjushi!” Yoojung
melanjutkan perkataannya.
Ucapan Yoojung menghentikan tawa namja
pemilik salah satu perusahaan estate terbesar di korea. “Katakan!”
“Hapuskan hutang kedua orang tuaku, buat
mereka hidup layak!” Yeoja yang biasanya sangat meninggikan harga dirinya itu,
kali ini harus membanting harga dirinya secara keras sampai jatuh ke bawah, dan
yang sebawah-bawahnya.
“Geopjeongmal Juang-ah! Tentu aku akan
melakukannya, naneun Lee Hyuk Jae! Tentu aku akan melakukannya, dan mulai
sekarang kau adalah calon tunanganku!”
Calon tunangan? Yoojung menegang mendengarnya.
Dalam pikirannya tak pernah sekalipun ia akan bertunangan dengan orang yang
sudah membuat appa dan eommanya menangis itu. jika bisa memilih, ia lebih
memilih mati dari pada harus bertunangan dengan namja yang jarak umurnya
berbeda jauh dari dirinya.
*****
Namja berambut hitam bernama Kris tengah
memacu motornya dengan kencang. Dengan seragam yang sudah kusut, ia tak peduli
jika cara berkendaranya saat ini sangat berbahaya. Berbahaya bagi dirinya
sendiri dan juga bagi orang lain.Dari jarak depan yang dirasa masih cukup jauh,
tampak seorang yeoja sedang berlari terburu-buru. Yeoja itu adalah Kim Yoojung.
Saat ini ia harus menemui seseorang bernama Lee Hyukjae.
Takut terlambat, Yoojung mempercepat
langkah kakinya sedangkan semakin dekat Kris melaju. Tepat ketika Yoojung
melewati genangan air, sebuah motor juga melewati genangan air itu. dapat
diduga, air menyiprat di baju yeoja yang bisa dibilang pendek itu. Yoojung yang
saat ini dikuasai mood buruk, tak terima dengan tindakan pengemudi motor yang
sudah menyipratkan banyak air ke bajunya.
“Yak, dasar berandal!” teriak yoojung.
Tepat saat itu juga pengemudi yang sudah dapat ditebak yaitu Kris
memberhentikan motornya dan menghampiri Yoojung.
Kris terlihat kesal saat turun dari
motornya, bagaimana bisa ada yang mengganggu perjalannya saat ini? Tapi ketika
melihat seorang yeoja yang baru saja membuatnya kesal, sejenak namja itu
terdiam. “Yeppuda”, guman namja itu lirih. Tapi segera ia menguasai dirinya
lagi.
“Yak! Kenapa kau mengganggu waktuku? Aku
harus segera pulang! Aish jinja! Dasar anak kecil pengganggu!” teriak Kris
memamerkan tempramennya yang buruk.
Anak kecil? Apa kris baru saja bilang anak
kecil? Namja itu tak tahu jika Yoojung sangat kesal jika dibilang anak kecil.
Setelah ini pastinya akan ada seseorang yang kepalanya meledak. Lihat saja
sendiri apa yang akan terjadi padamu Kris!
“Yak, kau yang anak kecil! Yak anak SMA
babo, aku lebih tua darimu!” teriak Yoojung keras.
“Mwo? Babo? Yak, aku tidak babo!” teriak
Kris.
Kesal mendengar teriakkan Kris padanya,
membuat Yoojung naik pitam. Segera dipulnya berkali-kali pemuda itu dengan
tasnya sambil marah-marah, “Aish jinja anak ini, bicaralah lebih sopan pada
orang yang lebih tua darimu!”. Masih saja Yoojung memukuli Kris.
Kris meringis kesakitan, “Appo! Hentikan,
apa yang kau lakukan?”
“Kau bilang sakit? Makanya bicara yang
sopan, panggil aku noona!” Yoojung tetap memukuli Kris, tak peduli pada Kris
yang kesakitan.
Sebuah telepon menghentikan kegiatan yang
dilakukan oleh Yoojung. Segera yeoja itu mengangkat ponselnya sedangkan Kris
hanya melongo terhadap kegiatan baru yang dilakukan yeoja didepannya itu.
Kekesalan Kris terhadap Yeoja yang tingginya tak bisa mencapai bahunya itu
semakin besar. Bagaimana tidak? Baru saja yeoja itu memukuli dirinya, tapi
hanya karena sebuah panggilan telepon, yeoja itu tak menghiraukannya sama
sekali.
“Mian Ahjushi, aku ada sedikit masalah
dengan anak kecil. Jadi aku sedikit terlambat.” Ucap Yoojung pada orang yang
meneleponnya diseberang sana sambil melirik pemuda di depannya.
“Masalah dengan anak kecil? Apa yang dia
maksud aku? Benar-benar Yeoja ini! Tapi dia…cukup manis! Apa aku bilang tadi?
Manis? Tidak! Apa yang kau pikirkan Wu Yifan? Jangan berpikiran aneh. Yeoja di
depanmu ini hanya masalah bagimu. Jangan terpesona dengan wajah innocent yeoja
di depanmu ini Wu Yifan!” guman Kris dalam hati pada dirinya sendiri.
*****
Seorang pria paruh baya terlihat menunggu
putranya di ruang kerjanya. Dalam penantiannya itu, untuk mengurangi rasa bosan
pria paruh baya yang diketahui bernama Wu Zhoumi itu membaca Koran yang setiap
hari sudah menjadi kesehariannya. Beberapa saat setelah kegiatan itu ia
lakukan, Nampak bru sja knop pintu terbuka. Dan benar anaknya datang. Anaknya
yang bernama Wu Yifan alias Kris.
“kenapa appa memanggilku? Tanya Kris ketika
melihat appanya masih sibuk dengan korannya.
“Besok appa harus kembali ke Kanada untuk
menyelesaikan proyek appa yang baru disana!” terang Zhoumi pada putra
bungsunya.
“lalu?” pemuda berusia Sembilan tahun itu
mengernyitkan dahinya.
“Minggu depan appa ada acara makan malam
dengan seluruh perusahaan estate terbesar di korea selatan.”
“Lalu?” Tanya Kris lagi dengan santai.
Zhoumi mulai kesal dengan anaknya yang
paling bandel itu, “Dasar anak babo! Kenapa kau tak mengerti maksud appamu
ini?”
“Jika anakmu itu babo, lalu appaku yang
satu ini apa?” lagi-lagi namja yang kecilnya dibesarkan di kanada itu bertanya
dengan wajah tanpa dosanya. Benar-benar anak yang menjengkelkan.
“Aish jinja!” Zhoumi memijat keningnya yang
sudah dibuat pusing oleh anaknya sendiri. “Minggu depan kau yang menggantikan
appa untuk menghadiri acara itu.”
“Mwo?” namja yang mukanya mulai terlihat
kusut itu kaget bukan main. Demi apapun ia tak mau menghadiri acara yang
biasanya dihadiri para orang tua itu. Sungguh membosankan. “Bagaimana dengan
hyung? Dia saja appa!”
“Henry masih di China mengurus gelar
masternya. Tolong appa kali ini Kris-ah! Jebal!”
Kris tak dapat melihat muka memelas appanya
itu. Dasar mochi China. Dalam hati ia merutuk hyungnya yang tak kunjung
kembali, “Ne appa, aku mau!”
*****
“Jung-ah kau sangat cantik!” appa Yoojung
yang diketahui bernama Kim Heechul tersenyum. Yoojung? Dia hanya tersenyum
membalas senyuman appanya.
“Apa ini gaun pemberian Hyukjae? Dia sangat
pintar memilih baju. Saat di pesta nanti, kau tidak boleh mempermalukannya! Dia
adalah calon tunanganmu.”
Gadis bermata coklat bernama Yoojung
memaksakan senyum pada ayahnya. Hatinya tak tenang saat mendengar kata calon
tunangan. Jujur, ia sama sekali tak ingin pernah mempunyai suatu hubungan
dengan orang bernama Lee Hyukjae apalagi bertunangan.
Klek.
Suara knop pintu terbuka. Kini seorang
wanita paruh baya memasuki kamar Yoojung. Dia adalah eomma Yoojung yang bernama
Choi Sooyoung. Wanita paruh baya itu tersenyum senang melihat suami dan putri
yang sangat disyanginya. “Jung-ah, pangeranmu sudah datang!”
“Ne eomma!” jawab Yoojung lemah. Ia sangat
enggan malam ini harus menemani Hyukjae ke sebuah acara pesta yang tentu
nantinya akan dihadiri orang-orang kaya.
Sooyoung menggenggam tangan putrinya yang
selembut sutra, “Ingat Jung-ah, kau harus selalu menuruti keinginan Hyukjae!
Dia sudah membebaskan hutang keluarga kita, bahkan dia sudah membantu keuangan kita.
Di depannya kau harus selalu tersenyum.”
*****
Sudah sangat bosan pria bernama Wu Yifan
alias Kris harus mendengarkan ucapan-ucapan dari kolega-kolega appanya yang
rata-rata sudah berumur. Sebenarnya di antara orang-orang itu ada juga yang
berusia muda, tapi namja yang dikenal playboy ini malas bergabung dengan
mereka. Alasannya sederhana, ia tak mau hanya membicarakan bisnis dengan
orang-orang muda itu.
*****
Sambil menyetir, sesekali namja pemilik
senyum gummy, Lee Hyukjae menggenggam tangan Yoojung erat. Dengan sangat jelas
jika hati namja itu hanya untuk seorang yeoja yang tengah duduk di sampingnya.
Kim Yoojung.
“Konsentrasilah menyetir Ahjushi, jangan
menggenngam tanganku terus!” ucap yeoja berambut coklat, Yoojung, dengan datar.
Namja itu tersenyum, “Ayolah chagi, aku ini
kekasihmu. Biarkan aku selalu menyentuh tanganmu.”
Mendengar gombalan namja yang usianya lebih
tua 13 tahun darinya, Yoojung merasa sangat muak.
Hyukjae
Pov
Sepertinya yeoja yang sangat kucintai ini
tak suka dengan gombalanku. Biar saja. Aku sangat mencintainya. Aku tak peduli
jika ia tak mencintaiku, asalkan dia berada di sampingku. Aku tahu jika ia tahu
apa yang sudah aku lakukan maka ia akan membenciku setengah mati. Saat ini,
terus saja di memori otakku terputar kenangan saat aku bertemu yeoja itu
pertama kali. Pertama kali aku bertemu dengannya adalah ketika yeoja itu masih
menggunakan busana balutan SMP. Dengan seragam SMP, yeoja yang yang biasanya
selalu ceria itu terlihat sangat cantik.
Yoojung-ah, mianhae. Aku yang membuat usaha
keluargamu collaps, aku yang membuat keluargamu berhutang padaku, dan aku akan
membuatmu mencintaiku. Kau hanya akan menjadi milikku.
Hyukjae
Pov End
*****
Pesta para orang-orang kaya yang sedari
tadi ramai, menjadi sedikit hening setelah sepasang kekasih menghadiri pesta
itu. terjadi kasak-kusuk dari peserta pesta mengenai pasangan muda yang
kelihatannya tengah di mabuk asmara itu.
“Meskipun pakaiannya agak tertutup, yeoja
itu menunjukkan keanggunan dan kecantikannya.” Guman seorang wanita paruh baya
pada suaminya yang merupakan peserta pesta.
“Kau benar yeobo, kudengar dia adalah calon
istri dari presdir Lee. Pasti mereka saling mencintai, ini pertama kalinya
presdir Lee membawa calon istrinya ke hadapan publik.”
Dengan sedikit kurang sopan, Kris ikut
dalam pembicaraan kolega appanya, “Siapa yang kaliyan maksud?”
“Yak Wu Yifan, sopanlah berbicara pada
orang tua! Pantas saja appamu menyuruhmu kesini agar kau mati kebosanan
disini.” teriak wanita paruh baya tadi kemudian menunjuk seseorang, “lihat
yeoja cantik yang bersama presdir Lee itu, yeppeo kan?”
Segera Kris menatap yeoja yang
diperlihatkan padanya, “Mwo? Yeoja itu?”
*****
Ada rasa kesal di hati seorang yeoja
bernama Kim Yoojung saat berada di tengah kumpulan orang-orang konglomerat.
Hanya saja ia harus tetap tersenyum di samping Hyukjae, calon tunangannya.
Salah seorang presdir bernama Kangta,
kolega Hyukjae bertanya, “Jadi sudah berapa lama hubungan kaliyan berjalan?”
“Tiga tahun.” Jawab seorang presdir
berambut blonde, Lee Hyukjae.
To be continued
Gimana ff’nya ?gaje kan? Meskipun masih
banyak typo, tetep kasih komen ya….. cuz ini ff chapter pertama yang ai publish
juga ff kedua yang ai publish…. Gomawo chingudeul